Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini suka duka suporter Persib saat membuat spanduk

Ini suka duka suporter Persib saat membuat spanduk Suporter Persib Bandung. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Membentangkan spanduk bertuliskan motivasi untuk memacu semangat, sudah umum dilakukan oleh para suporter sepakbola di mana pun. Pentolan Viking Persib Club (VPC) Yana Umar, menceritakan suka duka membuat spanduk sebelum teknologi memudahkan proses pembuatan.

Tepatnya saat Persib bertanding di liga musim 1997 silam, saat itu tim kebangaannya akan melawan PSMS Medan sebagai musuh bebuyutan.

Kala itu Yana dan rekan-rekannya, termasuk panglima Viking almarhum Ayi Beutik, membuat spanduk raksasa. Kain 15 meter disambungkan menjadi sepanjang 100 meter. Menggunakan tangan, spanduk itu ditulis dengan cat tembok dicampur cat sablon yang menghabiskan puluhan kaleng.

"Waktu itu spanduknya 100 meter, bikinnya dibentang di pinggir jalan, saya sampai seminggu enggak pulang. Tulisannya 'walaupun produk dalam negeri tapi Persib sarat prestasi'," tutur Yana, di Stadion Sidolig, Kota Bandung, sabtu (14/11)

Menurut Yana, spanduk tidak dibuat dengan cara mudah. Saat membuat spanduk, dia ingin tulisan yang ditampilkan harus bisa menjadi motivasi untuk tim.

"Lanjut lagi bikin yang 13 meter, tulisannya 'Apapun Yang Terjadi Tekad dan Janji Sudah Terpatri Maung Bandung Kebanggaan kami'. Itu spanduknya nutupin billboard di tribun utara stadion Siliwangi," ujarnya.

Dia mengaku bangga saat spanduknya bisa melekat di hati para pemain maupun Bobotoh--pendukung Persib--saat itu. Yana mengaku terinspirasi oleh mendiang Ayi Beutik yang membuat tulisan 'Persib Sampai Mati'. "Yang bikin pertama tulisan 'Persib Sampai Mati', sampai dinyanyikan oleh Band Virus," katanya.

Selain itu, Yana mengaku juga terinspirasi dari sang Ayah yang juga menggemari tim Maung Bandung. Dia menuturkan, pada tahun 70-an bahan untuk membuat spanduk masih sulit untuk didapatkan. Meskipun terhalang keterbatasan, Bobotoh saat itu masih mampu memberikan semangat untuk Persib lewat kreativitasnya.

"Dulu denger cerita dari bapak, bikin spanduk catnya diganti sama oli, lalu dibubuhi tanah sama pasir di atasnya biar nempel di tulisannya. Karena saat itu toko kain tutup karena libur, jadinya pakai kain kafan. Kan kalau yang jual kain kafan gak ada libur ya," terang Yana.

Saat ini, kata Yana, Bobotoh bisa lebih berkreasi mendukung Persib. Berbeda dengan zamannya, mulai pengumpulan dana hingga proses pembuatan harus mengeluarkan ekstra tenaga.

"Sekarang harus lebih kreatif, supaya rasa kebersamaan membuat spanduk atau yang lainnya lebih terasa. Namanya juga spanduk ya harus dari kain. Tulisannya pun lebih bagus buatan tangan dari pada print," tuturnya.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Lengkap Aksi Perundungan Suporter Persib Bandung di Solo, Berawal dari Dendam
Kronologi Lengkap Aksi Perundungan Suporter Persib Bandung di Solo, Berawal dari Dendam

Satreskrim Polresta Surakarta berhasil mengungkap kasus dugaan perundungan terhadap suporter Persib Bandung usai mengamankan 2 orang pelaku

Baca Selengkapnya
Sejarah Bobotoh, Pendukung Fanatik Persib Bandung
Sejarah Bobotoh, Pendukung Fanatik Persib Bandung

Bobotoh merupakan sebutan para pendukung Persib Bandung secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya
Nyaris Berusia Satu Abad, Begini Transformasi Persebaya dari Tahun 1927 hingga Sekarang
Nyaris Berusia Satu Abad, Begini Transformasi Persebaya dari Tahun 1927 hingga Sekarang

Persebaya adalah salah satu klub dengan fans paling solid di Indonesia

Baca Selengkapnya
Cerita Awal Mula The Jakmania Lahir
Cerita Awal Mula The Jakmania Lahir

The Jakmania sendiri adalah kelompok suporter yang dibentuk pada 19 Desember 1997 oleh 40 pendiri.

Baca Selengkapnya
Respons Tegas Gibran Usai Viral Video Dugaan Perundungan Suporter Persib di Solo: Segera Kita Selesaikan
Respons Tegas Gibran Usai Viral Video Dugaan Perundungan Suporter Persib di Solo: Segera Kita Selesaikan

Dalam video yang viral di media sosial, suporter Persib itu digunduli dan alis dicukur diduga suporter Persis Solo.

Baca Selengkapnya
Minta Maaf, Viking Ungkap Cerita di Balik Ricuh Suporter Persib di Si Jalak Harupat
Minta Maaf, Viking Ungkap Cerita di Balik Ricuh Suporter Persib di Si Jalak Harupat

Ricuh bermula dari oknum suporter Persib Bandung yang melakukan penyerangan terhadap puluhan petugas keamanan (steward).

Baca Selengkapnya
Suporter Timnas Indonesia Penuhi Tribune Barat Sisi Kanan dan Tengah Stadion Nasional Bahrain, Warga Lokal Sepi
Suporter Timnas Indonesia Penuhi Tribune Barat Sisi Kanan dan Tengah Stadion Nasional Bahrain, Warga Lokal Sepi

Laga antara Timnas Bahrain Vs Timnas Indonesia akan dimulai Kamis (10/10/2024) mulai pukul 23.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Viral ‘Suporter’ Arab Saudi Nyanyikan Lagu Indonesia Raya pada Laga Kontra Indonesia, Ini Faktanya
Viral ‘Suporter’ Arab Saudi Nyanyikan Lagu Indonesia Raya pada Laga Kontra Indonesia, Ini Faktanya

Mereka rela membeli tiket untuk penonton Arab Saudi demi bisa menyaksikan langsung.

Baca Selengkapnya
Viral Petugas Persija Larang Jakmania Pasang Bendera Palestina lalu Bilang 'Kalau Mau Dukung ke Palestina Aja'
Viral Petugas Persija Larang Jakmania Pasang Bendera Palestina lalu Bilang 'Kalau Mau Dukung ke Palestina Aja'

Sebuah video memperlihatkan seorang suporter Persija yang disuruh ke Palestina karena membentangkan bendera Palestina di stadion.

Baca Selengkapnya
FOTO: Gemuruh Puluhan Ribu Suporter Bakar Semangat Timnas Indonesia Saat Lawan Australia di GBK
FOTO: Gemuruh Puluhan Ribu Suporter Bakar Semangat Timnas Indonesia Saat Lawan Australia di GBK

Puluhan ribu suporter memadati seluruh penjuru stadion untuk mendukung penuh Timnas Indonesia melawan Australia.

Baca Selengkapnya
Kericuhan Suporter Persib, Polisi Memulai Penyelidikan Dugaan Penganiayaan
Kericuhan Suporter Persib, Polisi Memulai Penyelidikan Dugaan Penganiayaan

Pihak kepolisian sudah melakukan upaya proses hukum dimulai dengan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti yang ada.

Baca Selengkapnya
Belasan The Jakmania Diringkus karena Rusak Rumah Warga di Sukabumi
Belasan The Jakmania Diringkus karena Rusak Rumah Warga di Sukabumi

Menurut Bagus, terhadap ke-13 remaja tersebut itu masih dilakukan pemeriksaan maraton di Polsek Warudoyong.

Baca Selengkapnya