Kapten Sriwijaya Diklaim Pernah Dapat Rayuan Match Fixing dari Eks Pemain Nasional
Merdeka.com - Bola.net - Manajer Sriwijaya FC, Ucok Hidayat, membeberkan informasi terbaru soal kasus pengaturan skor yang sedang marak saat ini. Ia berujar bahwa kapten timnya, Yuu Hyun-koo, pernah digoda untuk melakukan pengaturan skor kala Sriwijaya menghadapi PS Tira.
Kejadian itu terjadi ketika skuat Sriwijaya FC tiba di Yogyakarta jelang pertandingan melawan PS Tira. Kemudian, seorang mantan pemain nasional mencoba merayu kapten Sriwijaya FC, Yuu Hyun-koo.
Oknum tersebut meminta Yuu bersama lima pemain Sriwijaya FC untuk terlibat dalam pengaturan skor melawan PS Tira. Namun, upaya tersebut ditolak oleh pemain asal Korea Selatan itu.
-
Bagaimana Yeom Ki-hun melatih Timnas Indonesia? Dalam sesi latihan Timnas Indonesia di Jakarta pada 30-31 Agustus 2024, ia memutuskan untuk lebih menekankan latihan tembakan jarak dekat guna meningkatkan akurasi.
-
Siapa pelatih Timnas Indonesia saat ini? Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah mengumumkan bahwa Asnawi Mangkualam tidak termasuk dalam daftar pemain yang akan bertanding di kualifikasi Grup C Piala Dunia 2026 karena mengalami cedera.
-
Siapa pelatih Timnas Indonesia? Pasukan Shin Tae-yong sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi pertandingan penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Ronde 3.
"Ada upaya yang dilakukan bekas pemain nasional berinisial US yang awalnya dia menawarkan Rp 300 juta untuk paketan enam pemain. Akan tetapi, ditolak oleh kapten kami. Itu ada risalah pembicaraan direkam melalui WA kemudian diganti memakai Line," kata Ucok Hidayat kepada Bola.com, Selasa (4/12/2018).
"Kapten kami tidak berani. Kemudian dia mencoba menaikkan tawaran menjadi Rp 400 juta, namun Yuu juga tak berani. Sampai akhirnya dia mencoba mengajak bertemu di Yogyakarta, namun kapten kami enggan bertemu," ujar Ucok.
"Oknum itu mengklaim pemain lain sudah diatur dan tinggal meminta persetujuan kapten tim. Namun, Yuu menolaknya dan pemain-pemain yang diklaim itu pun mengaku tidak tahu hal tersebut," lanjut Ucok.
Yuu kemudian melaporkan adanya upaya pengaturan skor tersebut kepada manajemen. Kemudian pihak manajemen meneruskan informasi tersebut ke petinggi klub.
"Saya sudah laporkan Dirut Sriwijaya yang dilanjutkan ke PJS Klub. Saya juga sudah menyerahkan bukti rekaman dan mestinya kasus ini sudah sampai PSSI," ujar Ucok.
Lebih lanjut, Ucok meluruskan informasi yang selama ini beredar di media kalau kejadian upaya pengaturan skor ini bukan terjadi untuk laga terakhir Liga 1 2018 melawan Arema FC. Menurut dia, pihak Singo Edan sama sekali tidak melakukan upaya tercela tersebut.
"Jadi, berita di media-media nasional itu salah semua. Kasus ini terjadi waktu lawan PS Tira, bukan untuk pertandingan terakhir melawan Arema FC. Saya tegaskan, Arema tidak ada upaya menawari seperti itu," tegas Ucok Hidayat.
Sriwijaya FC saat ini memang sedang berjuang untuk menjauhi zona merah karena tercecer di peringkat ke-14 dengan raihan 39 poin. Laskar Wong Kito wajib memenangi laga pekan ke-34 melawan Arema FC, Jumat (7/12/2018) demi berlaga di Liga 1 musim depan.
Sumber: Bola.com
(bola.com/yom) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para tersangka terancam penjara 5 tahun dan denda sebanyak Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaSatgas tersebut terus melakukan analisis terhadap sejumlah pertandingan.
Baca SelengkapnyaHendri Zainuddin menyusul dua pengurus KONI Sumsel lainnya yang lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola menetapkan dua orang tersangka baru dalam kasus match fixing.
Baca SelengkapnyaPihak PS HW mengklaim wasit telah melanggar kode etik dalam memimpin jalannya pertandingan.
Baca SelengkapnyaRamai Kecam Wasit Shen Yinhao usai Timnas U-23 Kalah, Artis-Artis Ini Suarakan #AFCCurangLagi
Baca SelengkapnyaErick Thohir berjanji bakal menindak tegas pelaku sepak bola, wasit dan pengurus PSSI melanggar aturan.
Baca SelengkapnyaSTY sempat melayangkan protes kepada wasit saat berada di lapangan
Baca SelengkapnyaHZ diduga terlibat korupsi dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaWasit pertandingan Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 jadi sorotan Bintara hingga Jenderal polisi.
Baca SelengkapnyaMantan Ketum PSSI, Iwan Bula menyoroti kinerja wasit yang dianggap merugikan Timnas Indonesia U-23 lewat akun Instagram pribadinya.
Baca SelengkapnyaNetizen Indonesia dibuat emosi setelah wasit laga versus Bahrain membuat keputusan kontroversial.
Baca Selengkapnya