Kasus Haringga, APPI: Hukuman pengurangan poin bisa jadi contoh
Merdeka.com - Bola.net - Tewasnya Haringga Sirila, suporter Persija Jakarta di di area Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018), berbuntut panjang. Kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak terancam diberhentikan untuk sementara waktu.
Asosiasi Persepakbola Profesional Indonesia (APPI) kompak mogok bertanting pada pekan ke-24 Liga 1. Ini dilakukan sebagai bentuk belasungkawa atas insiden yang terjadi, dan desakan kepada suporter.
General Manager APPI, Ponaryo Astaman tidak bisa memprediksi hukuman apa yang akan diberikan kepada pihak yang terlibat, dalam hal ini adalah tuan rumah Persib Bandung. Meski begitu, sanksi pengurangan poin dapat menjadi contoh berdasarkan kasus yang telah terjadi.
-
Kenapa suporter meninggal di Stadion Kanjuruhan? Banyaknya korban jiwa disebabkan penggunaan gas air mata oleh polisi dan diperparah pintu stadion terkunci sehingga terjadi penumpukan massa di satu lokasi.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang terbunuh dalam pembantaian di Hargorejo? Tercatat dalam peristiwa itu, sebanyak kurang lebih 65 orang terbunuh.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Bagaimana prajurit Hitra meninggal? 'Kami menduga dia tenggelam. Ketika dia meninggal, permukaan laut lebih tinggi kurang lebih 12 meter dari sekarang,' kata Skar.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
"Hukuman itu pertama tergantung kepada sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Tapi kalau kita ingin memberikan perbandingan ada beberapa kasus yang bisa dijadikan contoh," ujar Ponaryo di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Selasa (25/9).
"Pengurangan poin bisa jadi salah satu contoh hukuman, kemudian bertanding di luar daerah mereka sampai kompetisi selesai, kemudian tanpa disertai penonton, itu juga menjadi sebuah alternatif hukuman yang mungkin bisa diambil," katanya menambahkan.
Tewasnya suporter pada partai Persib versus Persija di GBLA bukan kejadian pertama. Pada musim lalu, seorang Bobotoh, Ricko Andrean, juga meninggal dunia setelah dikeroyok sesama pendukung Persib.
"Banyak kasus yang bisa dijadikan referensi beserta hukumannya. Tapi yang paling harus tegas dilakukan PSSI adalah hukuman yang akan diambil terhadap kejadian ini adalah sebisa mungkin lebih berat dari hukuman yang kemarin sehingga tidak terulang lagi kejadian seperti ini terutama kepada suporter," kata Ponaryo.
"Ada kesan yang merasakan hukuman itu bukan suporter, tapi klubnya. Denda uang itu yang membayar klubnya, bukan suporternya. Kemudian partai usiran tanpa penonton di dalam bisa kosong, di luar masih bisa tawuran."
"Hal-hal ini yang harus bisa diminimalisir atau bisa diantisipasi dengan menerbitkan hukuman yang lebih berat daripada sebelumnya," imbuhnya.
(fit/yom) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sabtu 1 Oktober 2022 lalu menjadi hari paling kelam dalam sejarah dunia sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian sudah melakukan upaya proses hukum dimulai dengan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti yang ada.
Baca SelengkapnyaKekerasan dalam sepak bola masih jadi PR berat bagi Indonesia. Sejak tahun 1994 hingga 1 Oktober 2022, sebanyak 230 nyawa melayang karena sepak bola.
Baca SelengkapnyaPelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, merasa kesal timnya dihukum Komdis PSSI akibat ulah oknum suporter yang masuk ke lapangan.
Baca SelengkapnyaPT LIB memanggil Persib Bandung untuk mengomunikasikan tindakan pascakericuhan saat menghadapi Persija Jakarta.
Baca SelengkapnyaKronologi lengkap kericuhan antarsuporter Persik vs Arema FC.
Baca SelengkapnyaPersib Bandung akan menjamu Persebaya Surabaya pada pekan kedelapan BRI Liga 2024/25
Baca SelengkapnyaJPU meminta hakim menjerat polisi yang menembak pemuda itu dengan Pasal 359 KUHP tentang pembunuhan.
Baca SelengkapnyaRicuh bermula dari oknum suporter Persib Bandung yang melakukan penyerangan terhadap puluhan petugas keamanan (steward).
Baca SelengkapnyaDalam laga yang tersaji di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Persib Bandung menang dengan skor 2-0 atar Persija.
Baca SelengkapnyaKepolisian menyebut jumlah tersangka bisa bertambah.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca Selengkapnya