Keith Kayamba, Pemain yang Paling Banyak Berkorban di Era Los Galacticos Arema
Merdeka.com - Bola.com, Malang - Arema FC punya tim bertabur bintang alias Los Galacticos pada musim 2013.
Deretan pemain bintang didatangkan untuk misi juara. Seperti Cristian Gonzales, Beto Goncalves, Victor Igbonefo, Greg Nwokolo, Keith Kayamba Gumbs dan masih banyak lagi yang lainnya. Kekuatan finansial Arema juga tak diragukan lagi setelah dapat sokongan dana dari Bakrie Grup lewat PT Pelita Jaya Cronus.
Tapi dibalik skuat mewah itu, ada pemain yang harus dikorbankan di lapangan. Yakni pemain gaek, Kayamba Gumbs. Dia tetap masuk dalam skuat inti Arema. Namun, pemain asal Saint Kitts and Nevis itu harus bermain diluar posisi aslinya sebagai striker. Dia rela beroperasi di sayap, gelandang serang dan bertahan hingga bek kanan di musim itu.
-
Siapa pemain legendaris PSM yang dijuluki 'Si Kancil'? Salah satu pemain yang dijuluki 'Si Kancil' ini digadang-gadang menjadi sosok penting dalam sejarah sepak bola di Indonesia. Rekam jejak sepak bola Indonesia sudah berlangsung begitu lama. Banyak sekali sejarah yang sudah tercetak dan tersematkan dalam ingatan para penggemar setianya.
-
Siapa yang memiliki dedikasi? Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali bertemu dengan individu-individu yang memiliki dedikasi tinggi, yang mampu menginspirasi dan memberikan dampak positif bagi sekitarnya.
-
Siapa pemain sepakbola legendaris Timnas Indonesia? Pemain legendaris Timnas Indonesia yang berposisi sebagai sayap ini dikenal dengan kelincahannya mengolah si kulit bundar saat berada di lapangan hijau.
-
Siapa kapten Timnas Indonesia tahun 1970-1980? Berkat karakternya itu, Iswadi dipercaya menjadi kapten Timnas Indonesia dari tahun 1970 hingga tahun 1980.
-
Siapa klub tertua di Indonesia? PSM Makassar Jawara Liga 1 musim lalu ini merupakan klub tertua di Indonesia.
-
Apa yang dikorbankan? Anak laki-laki dan perempuan menjadi sasaran pembunuhan ritual pada masa itu, namun karena sebagian besar korban adalah remaja, para peneliti kesulitan untuk menentukan jenis kelamin yang tepat.
Pelatih Arema waktu itu, Rahmad Darmawan lebih mempercayakan Beto, Gonzales atau Greg yang jadi striker utama. Kayamba dikorbankan di posisi lain karena dia dianggap pemain serba bisa.
“Sebelumnya saya bisa cetak banyak gol di Sriwijaya FC karena main di posisi striker. Tapi di Arema FC, saya harus main di sayap, gelandang dan posisi lain,” kata Kayamba.
Puncak Karier di Sriwijaya FC
Keith Kayamba saat memimpin latihan Sriwijaya FC. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)Sebelum gabung Arema, Kayamba berhasil mencetak 22 gol bersama Sriwijaya FC. Sementara di Arema FC, dia hanya mencetak 9 gol. Kayamba tak bisa menolak bermain di posisi lain karena itu tugas dari pelatih. Sebagai pemain profesional, dia pantang menolaknya.
“Saya respek kepada pelatih. Saya jalankan apa yang diperintahkan. Jadi kiper juga saya siap,” sambungnya.
Rahmad Darmawan (RD) tidak sembarangan memberikan posisi kepada Kayamba. Dia sudah tahu potensi sang pemain. RD juga pernah jadi pelatihnya di Sriwijaya FC musim 2010. Postur besar, visi bermain, dan akurasi umpan bagus dianggap modal yang cukup untuk memodifikasi posisi Kayamba di Arema FC.
Tiga bomber yang direkrut Arema pada musim 2013, Greg Nwokolo, Beto Goncalves, Keith Kayamba. (Bola.com/Iwan Setiawan)Sayangnya, setelah bermain di luar posisi aslinya karier Kayamba tak berlanjut. Kontraknya tidak diperpanjang oleh Arema musim selanjutnya (2014).
Waktu itu, usianya sudah 40 tahun. Manajemen Arema FC juga mulai melakukan penghematan sehingga dia memutuskan gantung sepatu dan pulang ke negara istrinya, Australia.
Kayamba kembali ke Indonesia musim 2016. Tapi bukan sebagai pemain. Ia menjadi pelatih fisik Sriwijaya FC.
Kayamba memang punya spesialisasi program latihan fisik ketika masih jadi pemain. Tapi, pada musim 2017 dan sampai saat ini Kayamba kembali pulang ke Australia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
(mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemain legendaris Timnas Indonesia yang berposisi sebagai sayap ini dikenal dengan kelincahannya mengolah si kulit bundar saat berada di lapangan hijau.
Baca SelengkapnyaSalah satu pemain yang dijuluki 'Si Kancil' ini digadang-gadang menjadi sosok penting dalam sejarah sepak bola di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemain legendaris sekaligus salah satu striker lokal terbaik milik Persiraja ini menjadi salah satu tokoh di balik berkembangnya klub kebanggaan warga Aceh.
Baca SelengkapnyaIa ditentang keluarganya dengan alasan keturunan Tionghoa harusnya jadi pebisnis.
Baca SelengkapnyaDeretan atlet Indonesia alami sakit. Beberapa vakum hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBola.com telah merangkum delapan pemain yang tercatat menerima kartu merah terbanyak dalam sejarah liga Premier League.
Baca SelengkapnyaIa menjadi ujung tombak bagi Timnas Indonesia dan beberapa klub lokal hingga pernah meraih medali emas SEA Games tahun 1987.
Baca SelengkapnyaDarah Maluku mengalir di tubuh pemain Timnas Indonesia, dari Kevin Diks hingga Shayne Pattynama, menunjukkan kontribusi besar keturunan Maluku dalam sepak bola.
Baca SelengkapnyaAndre Onana merupakan kiper Kamerun berbakat yang memikat dunia dengan keterampilan luar biasa di lapangan.
Baca SelengkapnyaHarun Kabir selalu berkata, kalau kita tidak manusiawi, lalu apa bedanya kita dengan para penjajah yang kita perangi?
Baca SelengkapnyaMeski berat hari, manajemen Arema FC melepas striker terbaiknya
Baca SelengkapnyaLegenda Timnas Belanda berdarah Maluku resmi tinggalkan klub Ajax Amsterdam. Ia mendapat penghargaan setinggi langit usai dianggap berjasa.
Baca Selengkapnya