Kelompok 85 belum mau sebutkan calon Ketum PSSI
Merdeka.com - Kelompok 85 yang berisi mayoritas pemilik suara Kongres PSSI belum mau buka suara terkait siapa yang akan diusung untuk menggantikan La Nyalla Mahmud Mattalitti di kursi Ketua Umum (Ketum) PSSI.
Sekretaris K-85, Budiman Dalimunthe mengatakan, hingga saat ini voters yang ada di barisan K-85 belum membicarakan siapa calon ketum yang akan dijagokan. Termasuk calon wakil ketua umum (waketum) dan anggota Exco PSSI.
"KLB pada 3 Agustus saja baru akan membahas mengenai anggota Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan. Jadi untuk siapa saja calon ketua umum yang akan diusung, masih terlalu jauh," ujar Budiman usai pertemuan dengan PT GTS dan klub ISC di Hotel The Park Lane, Jakarta, Jumat (22/7) malam.
-
Siapa pendiri PSSI? PSSI didirikan oleh seorang insinyur bernama Soeratin Sosrosegondo.
-
Siapa yang memilih anggota PPS? PPS dipilih melalui seleksi yang dilakukan oleh KPU Kabupaten/Kota dengan melibatkan masyarakat setempat.
-
Apa yang terjadi di PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Siapa yang menolak proposal PSSI untuk pertandingan netral? FIFA sendiri setuju jika kedua laga diadakan di tempat netral, sedangkan IFA menolak apabila kedua leg diadakan di tempat netral, IFA ingin leg pertama diadakan di Tel Aviv, sedangkan untuk leg kedua mereka tidak keberatan jika diadakan di tempat netral.
-
Siapa pendiri PPPI? Beberapa nama besar yang pada saat itu masih menjadi mahasiswa di balik berdirinya PPPI ada Raden Tumenggung, Soegondo Djojopoespito, Abdullah Sigit, Suwiryo, Suryono, Susalit, Goenarso, dan lain sebagainya.
Pengurus Persija Jakarta ini mengungkapkan, saat ini K-85 masih fokus kepada siapa saja yang akan mengisi Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP). Pasalnya, posisi tersebut dinilai krusial.
Seperti diketahui, KP dan KBP bertugas untuk menerima sekaligus mengesahkan siapa saja calon ketum, waketum, hingga anggota Exco, untuk maju pada Kongres Pemilihan yang paling lambat harus digelar pada 31 Oktober 2016.
"Kalau untuk posisi Ketua KP dan Ketua KBP kan sudah pemberian FIFA, jadi harus diterima. Tinggal siapa saja nanti anggotanya," ungkap Budiman.
"Tapi kami masih belum membahas siapa saja yang akan didorong masuk menjadi anggota KP dan KBP. Sampai sekarang saja kami belum diberitahu bagaimana mekanisme pemilihan KP dan KBP," tambahnya. (fit/ada)
(mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PSI belum menentukan arah dukungan kepada siapa akan diberikan pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep belum mengambil keputusan terkait rencana maju di dalam Pilkada.
Baca SelengkapnyaGerindra menyebut bakal ada partai gabung koalisi Prabowo
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Syaikhu menegaskan, partainya sudah siap untuk memenangkan Bobby.
Baca SelengkapnyaPartai politik yang memenuhi syarat untuk dapat mencalonkan tetapi tidak mengusulkan nantinya akan dikenai sanksi.
Baca SelengkapnyaPSI mengaku belum resmi mendeklarasikan calon presiden yang didukung.
Baca SelengkapnyaPresiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan sikap partainya apakah akan menjadi koalisi atau oposisi akan ditentukan Majelis Syuro.
Baca SelengkapnyaKaesang mengatakan, arah dukungan PSI tak berkaitan kepada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal gugatan batas usia capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini belum ada satupun yang menyatakan akan mendaftar sebagai calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaMenurut Kaesang, partainya masih membutuhkan waktu untuk menentukan cakada di provinsi-provinsi strategis.
Baca SelengkapnyaPAN akan seiring sejalan dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaWaketum PSI mengatakan duet tersebut disampaikan Golkar, namun PSI belum menyepakatinya.
Baca Selengkapnya