Keluarganya dibuat tak sadar, Bek Liverpool jadi korban perampokan
Merdeka.com - Bek tengah Liverpool, Dejan Lovren, mengungkap bahwa ia dirampok ketika sedang berlibur bersama keluarganya dan percaya bahwa mereka dibuat tak sadar dengan gas tertentu.
Pemain 28 tahun menikmati liburan musim panasnya di Kroasia ketika insiden itu terjadi, yang berujung pada penangkapan empat pelaku dengan rata-rata usia 25 hingga 33 tahun.
Uang dan sejumlah perhiasan diambil dari sebuah flat yang berada di Zagreb, namun Lovren - yang menghabiskan empat tahun terakhir tinggal di Inggris - mengaku takut ia dan keluarganya akan kembali jadi target para kriminal tersebut.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
"Ya, saya dirampok. Mereka mencuri semua dari saya," tutur Lovren menurut Sportsmole. "Saya tidak mendengar apapun. Seolah mereka memasukkan sesuatu ke apartemen saya untuk membuat saya tertidur. Mereka bisa saja menculik anak saya, dan saya tidak akan tahu sama sekali. Itu pengalaman yang buruk."
"Saya takut mereka mungkin akan menculik anak saya. Kala itu putra saya berulang tahun. Saya menghabiskan banyak uang untuk menghapus foto anak saya dari Internet. Saya tidak tahu apa yang mungkin terjadi jika saya terbangun dan mendapati para perampok itu."
Lovren sendiri sebelumnya juga pernah terlibat insiden yang melibatkan pelaku kriminal. Sang bek sempat diperas oleh sebuah geng yang mengaku punya urusan dengan istrinya. (sm/rer)
(mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaTepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang, Sabtu (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara penganiayaan merupakan ulah perampok.
Baca SelengkapnyaWanita ini ceritakan rumahnya dibobol maling saat ditinggal mudik, masuk lewat plafon.
Baca SelengkapnyaBerbagai barang elektronik, tabung gas LPG, pakaian, hingga isi kulkas pun dijarah oleh pencuri.
Baca SelengkapnyaAlhasil, uang Rp1,5 juta di dalam tas miliknya terpaksa diberikan karena takut ditembak
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Baca SelengkapnyaKorban ketika itu sedang beristirahat di salam mobil truk bermuatan pasir.
Baca SelengkapnyaTersangka kabur dari rumah setelah pembunuhan terjadi sambil menggendong bayinya yang baru berusia tiga bulan.
Baca Selengkapnya