Kericuhan suporter lawan Persib, Arema FC didenda Rp300 juta
Merdeka.com - Arema FC akhirnya mendapat kepastian terkait sanksi yang harus dijalani menyusul insiden kericuhan suporter pada laga kontra Persib Bandung, akhir pekan lalu. Klub berlogo singa mengepal ini dipastikan dijatuhi denda total sebesar Rp300 juta.
Keputusan sanksi bagi Arema FC dijatuhkan melalui dua surat keputusan yang diterima manajemen Arema FC pada Kamis (19/04) malam. Surat tersebut masing-masing bernomor 022/L1/SK/KD-PSSI/IV/2018 dan 023/L1/SK/KD-PSSI/IV/2018
Melalui surat bernomor 022/L1/SK/KD-PSSI/IV/2018, Komdis PSSI menjatuhkan sanksi sebesar Rp250 juta pada Arema. Hal ini menyusul adanya tingkah laku buruk suporter pada insiden tersebut.
-
Bagaimana Persib mengatasi kerusuhan? 'Kami mengutuk segala bentuk kekerasan dengan alasan apapun dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam mengusut tuntas serta memproses hukum para pelaku kekerasan tersebut.'
-
Apa yang terjadi setelah pertandingan Persib? Diketahui, setelah pertandingan besar antara Persib dan Persija, sekelompok oknum Bobotoh tiba-tiba menyerbu masuk ke lapangan dan menyerang petugas steward.
-
Apa yang dilakukan suporter PPSM saat kerusuhan? Aksi itu membuat seluruh suporter PPSM terpancing dan ikut masuk ke lapangan.
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
-
Kenapa Persib berduka? Persib Bandung saat ini sedang mengalami masa berduka yang mendalam. Dokter tim yang sangat berdedikasi, Rafi Ghani, telah meninggal dunia pada Senin malam, 23 Desember 2024, di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
-
Apa hasil akhir pertandingan Persebaya vs Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
Sedangkan dalam surat bernomor 023/L1/SK/KD-PSSI/IV/2018, Panpel Arema dinilai gagal memberikan rasa nyaman pada perangkat pertandingan. Panpel juga dinilai gagal mengantisipasi pelemparan botol dan sepatu, yang mengakibatkan terlukanya pelatih Persib Bandung. Mereka juga tak bisa mengantisipasi penyalaan flare dan turunnya penonton ke lapangan. Akibatnya, Panpel Arema FC didenda sebesar Rp50 juta.
Selain denda tersebut, Panpel Pertandingan juga mendapat hukuman lain dari Komdis PSSI. Mereka harus mengosongkan tribun timur dalam laga melawan Persipura Jayapura dan PSM Makassar.
Sementara itu, manajemen Arema FC memastikan tak akan melakukan banding ihwal hukuman ini. Mereka menerima sanksi yang dijatuhkan sebagai bentuk tanggung jawab mereka pada insiden kericuhan suporter.
"Kami mengakui ada kelalaian dalam aparat kami," ujar CEO Arema FC, Iwan Budianto, Kamis (19/04).
"Kami menerima apa pun keputusan PSSI. Kami pastikan tak akan melakukan banding," tandasnya.
Lebih lanjut, kendati menegaskan bakal menerima sanksi tersebut, manajemen Arema FC tetap akan berkomunikasi dengan Komdis PSSI. Komunikasi ini menyangkut teknis penutupan tribun timur di dua pertandingan tersebut.
"Kami cuma akan berkirim surat teknis sebagian tribun timur yang dimaksud seperti apa teknisnya," tandas Media Officer Arema FC, Sudarmaji. (den/pra) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologi lengkap kericuhan antarsuporter Persik vs Arema FC.
Baca SelengkapnyaBentrokan antara suporter tim sepak bola Arema FC dan Persik Kediri pecah di perbatasan Malang-Kediri, Senin (16/12) malam.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menegaskan sepak bola Indonesia dalam pantauan FIFA
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian sudah melakukan upaya proses hukum dimulai dengan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti yang ada.
Baca SelengkapnyaDalam laga yang tersaji di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Persib Bandung menang dengan skor 2-0 atar Persija.
Baca SelengkapnyaPT LIB memanggil Persib Bandung untuk mengomunikasikan tindakan pascakericuhan saat menghadapi Persija Jakarta.
Baca SelengkapnyaKericuhan antar suporter kedua tim terjadi setelah tim tamu Persib Bandung unggul 1-2 atas tuan rumah PSS. Kericuhan berlanjut di luar stadion.
Baca SelengkapnyaSabtu 1 Oktober 2022 lalu menjadi hari paling kelam dalam sejarah dunia sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaPelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, merasa kesal timnya dihukum Komdis PSSI akibat ulah oknum suporter yang masuk ke lapangan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang terjadi di dalam stadion ini menimbulkan kekecewaan bagi pihak klub.
Baca SelengkapnyaPT LIB menerima perwakilan dari Persib Bandung di kantor mereka di Jakarta, Jumat (27/9/2024).
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan 4 orang menjadi tersangka kericuhan pertandingan sepak bola antara Persido Dogiyai vs Biak United.
Baca Selengkapnya