Ketua KONI Yakin bisa mediasi PSSI dan Kemenpora
Merdeka.com - Persoalan antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang semakin besar, menyita perhatian Ketua Umum KONI Tono Suratman.
Itu karena Kemenpora telah membekukan PSSI dan menunjuk KONI serta KOI sebagai supervisi untuk menjalankan kompetisi. Selain itu, KONI dan KOI diminta untuk mengelola tim nasional Indonesia U-23 untuk SEA Games, sekaligus membentuk tim transisi.
"Saya siap untuk memfasilitasi pertemuan kedua kubu untuk menyelesaikan kisruh ini. Kemudian nantinya, saya akan menyampaikan hasil pertemuan kepada Menpora," terang Ketua Umum KONI, Tono Suratman.
-
Apa yang terjadi di PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Siapa pendiri PSSI? PSSI didirikan oleh seorang insinyur bernama Soeratin Sosrosegondo.
-
Apa kasus korupsi yang terjadi di KONI Sumsel? Ketua Umum KONI Sumatra Selatan Hendri Zainuddin resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi dana hibah KONI Sumsel tahun anggaran 2021 pada Senin (4/9).
-
Apa yang dijaga ketat oleh PSSI? PSSI telah memperketat keamanan untuk Timnas Indonesia setelah insiden Dimas Drajad yang kehilangan ponselnya saat berlatih di Lapangan A Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada 31 Agustus 2024.
-
Siapa tersangka kasus korupsi KONI Sumsel? Ketua Umum KONI Sumatra Selatan Hendri Zainuddin resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi dana hibah KONI Sumsel tahun anggaran 2021 pada Senin (4/9).
"Saya menampung apa yang disampaikan PSSI kemudian nanti akan saya sampaikan ke Menpora. Karena menurut saya, ini adalah tugas saya di KONI yang membawahi banyak cabang olahraga lain termasuk PSSI. Saya rasa masalah ini bisa diselesaikan. Saya melihatnya ini hanya masalah komunikasi. Karena itu, kami akan coba untuk melakukan mediasinya," tambah Tono Suratman.
Ketua KOI, Rita Subowo, menambahkan segera membuka ruang berdialog dengan kedua belah pihak yang terlibat supaya nantinya masalah bisa selesai dengan baik dan tidak sampai ada perpecahan.
"Segera kami akan segera berdialog dengan Menpora untuk bisa duduk bersama dengan semua pihak. Dengan begitu, bisa menyelesaikan masalah dengan baik agar jangan sampai terpecah. Hal yang paling penting, yakni keutuhan harus dijaga," pungkas Rita. (esa/dzi) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mas Adi berharap musyawarah ini dapat menjadi menjadi forum yang strategis dalam mengevaluasi kebijakan-kebijakan kepengurusan dan program kerja.
Baca SelengkapnyaAnggoro menyampaikan komitmen BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan masa depan para pejuang olahraga Tanah Air.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan dalam konferensi pers terkait pemain naturalisasi di Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Jakarta.
Baca SelengkapnyaBahkan, relawan Jokowi juga sudah merapat ke PSI dan memberikan dukungan agar lolos ke DPR.
Baca SelengkapnyaTaufik menyambut positif audiensi dengan Emtek lantaran peran media begitu penting untuk kemajuan olahraga.
Baca SelengkapnyaGelar Piala Presiden 2024, Erick Thohir Tak Ingin Tragedi Kanjuruhan Terulang
Baca SelengkapnyaKetua Umum PSSI, Erick Thohir menggelar pertemuan dengan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Supratman Andi Agtas di kantor Kementerian Hukum dan HAM RI.
Baca SelengkapnyaMenpora Dito Ariotedjo bakal berkoordinasi dengan Kejagung dan Polri terkait dugaan Korupsi PON Aceh-Sumut.
Baca SelengkapnyaDengan banyaknya sorotan publik terhadap kasus KONI Mataram ini, pihaknya perlu untuk melakukan pemantauan.
Baca SelengkapnyaKaesang menegaskan, partai yang dipimpinnya itu akan fokus pada isu intoleransi dan pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaTito juga menegaskan agar Pemerintah Daerah (pemda) mengkoordinasikan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) masing-masing.
Baca Selengkapnya75,1 persen responden menilai baik kinerja kementerian di bawah kepemimpinan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.
Baca Selengkapnya