Manuver Satgas Antimafia Bola Dikhawatirkan Picu Sanksi FIFA
Merdeka.com - Liputan6.com, Jakarta - Tim Satgas Antimafia Bola bergerak aktif untuk mengungkap kasus pengaturan skor. Dalam beberapa hari ini, Tim Satgas Antimafia Bola sudah menggeledah Kantor PSSI dan PT Liga Indonesia untuk mencari bukti pengaturan skor.
Manuver tim satgas antimafia Bola ini membuat salah satu peserta tim Liga 1, Arema FC khawatir.Media Officer Arema, Sudarmaji was-was dengan penggeledahan ini karena FIFA bisa melihat ini sebagai bentuk intervensi dari pemerintah.
Seperti diketahui, FIFA selalu menegaskan seluruh federasi yang bernaung di bawah mereka bebas dari intervensi pihak manapun termasuk pemerintah.Indonesia memiliki pengalaman pahit pada 2015 lalu setelah FIFA menjatuhkan sanksi untuk PSSI.
-
Apa yang ditetapkan oleh mafia bola Vigit sebagai harga pengaturan skor? Pihaknya mengungkapkan, harga pengaturan skor yang melibatkan Vigit Waluyo rata-rata mencapai Rp100 juta per pertandingan dari klub. Nantinya, dia akan mengambil keuntungan dari jumlah tersebut.
-
Siapa yang terlibat dalam mafia hukum? 'Kalau ada kasus begini, nanti ada mafianya datang, 'tolong nih pakai Pasal sekian saja dakwannya, yang nangani nanti penyidiknya ini',' ujarnya. 'Sudah dipesan lebih dulu nanti di kejaksaan diatur lagi, di pengadilan lagi, itulah yang kemudian disebut mafia hukum,' tambahnya.
-
Bagaimana mafia hukum bekerja? 'Kalau ada kasus begini, nanti ada mafianya datang, 'tolong nih pakai Pasal sekian saja dakwannya, yang nangani nanti penyidiknya ini',' ujarnya. 'Sudah dipesan lebih dulu nanti di kejaksaan diatur lagi, di pengadilan lagi, itulah yang kemudian disebut mafia hukum,' tambahnya.
-
Bagaimana cara Satgas Judi Online memberantas judi online? Pembentukan satgas judi online bertujuan melakukan percepatan pemberantasan kegiatan perjudian daring secara tegas dan terpadu dalam rangka melindungi masyarakat.
-
Di mana FIFA melakukan inspeksi? Federasi sepakbola dunia FIIFA melakukan inspeksi sejumlah venue Piala Dunia U-17 di Solo, Senin (28/8).
-
Bagaimana Piala Dunia Antarklub menimbulkan masalah? Dengan demikian, kami hanya memiliki waktu tiga minggu untuk beristirahat dan mempersiapkan diri menghadapi 80 pertandingan di musim selanjutnya.'
Sanksi itu dijatuhkan setelah pemerintah membekukan PSSI.Akibatnya, FIFA melarang Timnas Indonesia berlaga di level internasional, termasuk bermain di Kualifikasi Piala Dunia 2018.
Sudarmaji meminta pemerintah termasuk Polisi untuk mempertimbangkan masak-masak langkah mereka dalam melakukan pemeriksaan guna mencari barang bukti skandal pengaturan skor.
Dia mengatakan, jangan sampai niat polisi untuk memberantas pengaturan skor malah berujung kepada sanksi FIFA. "Kami sebagai salah satu klub peserta Liga 1 merasakan kekhawatiran itu,� kata Sudarmaji kepada wartawan.
Sudah Kooperatif
Sebagai klub anggota PSSI, Arema melihat,federasi sudah sangat kooperatif memberikan dukungan besar kepada Polri untuk mengusut tuntas dugaan ‘match fixing’.
Bahkan PSSI telah membentuk Komite Ad Hoc Integritas dimana di tim tersebut berisi para tokoh dengan kapabilitas di bidang penegakan hukum.
"Kami sangat mendukung upaya segera kolaborasi aktif antara satgas dan Komite Ad Hoc Integrity PSSI," kata Sudarmaji.
Arema khawatir citra sepak bola yang sedang dibangun saat ini malah menurun lagi. "Kami takut pengalaman terkena sanksi dari FIFA. Sampai sekarang, para pengelola klub masih harus membangun kepercayaan para sponsor di tengah ujian skandal pengaturan skor," ujarnya.
Arema FC sepakat Polri, PSSI dan Kemenpora serta stakeholder sepak bola Indonesia harus duduk bersama mencari solusi untuk memberantas pengaturan skor. Selain itu, seluruh pihak menghormati regulasi masing-masing.
"Jangan sampai sepakbola berujung sanksi sehingga membuat gairah kompetisi sebagai aset sepakbola kembali terhenti. Semua merugi. Kami optimis PSSI, Polri,Kemenpora akan segera memberikan solusi," kata Sudarmaji.
Pesan Erick Thohir
Sejalan dengan Arema, Ketua Tim Nasional Pemenangan Capres Joko Widodo-Maruf Amin, sekaligus Ketua Koimte Olimpiade Indonesia, Erick Thohir sempat mengutarakan, jangan sampai pemerintah salah langkah dalam mencari bukti pengaturan skor sehingga berujung pada sanksi FIFA.
Menurut dia, pihak-pihak terkait harus segera berkonsolidasi untuk menanggapi kejadian ini. Erick prihatin apabila Kepolisian, PSSI, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga tidak bersinergi dalam menyelesaikan kasus ini.
"PSSI sebagai anggota FIFA mempunyai aturan. Begitu juga regulasi. Penting sekali untuk saat ini PSSI, Kepolisian, dan Kemenpora duduk bersama agar hukum ini tidak saling tumpang tindih karena sepakbola memiliki hukum sendiri di bawah badan internasional," kata Erick di FX Sudirman, Jakarta, Kamis, 31 Januari 2019. (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick Thohir mengatakan pendirian Satgas Independen Antimafia Bola menjadi bagian transformasi sepak bola Indonesia berdasarkan kesepakatan dengan FIFA.
Baca SelengkapnyaSatgas tersebut terus melakukan analisis terhadap sejumlah pertandingan.
Baca SelengkapnyaPengungkapan Mafia Bola Tanpa Pandang Bulu, Erick Thohir Tegaskan PSSI Transparan dan Siap Diinvestigasi
Baca SelengkapnyaPara tersangka terancam penjara 5 tahun dan denda sebanyak Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaSatgas Antimafia Bola Polri mengembangkan kasus judi bola online terkait situs SBOTOP. Situs ini diduga mensponsori salah satu klub sepak bola di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola menetapkan dua orang tersangka baru dalam kasus match fixing.
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola Polri telah melengkapi berkas perkara pengaturan skor pertandingan di Liga 2 pada tahun 2018
Baca SelengkapnyaUsai mendapat arahan Jokowi, Erick Thohir langsung membentuk Satgas Mafia Bola.
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola Polri menahan Vigit Waluyo aktor intelektual dalam kasus dugaan match fixing.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan mafia bola itu baru terungkap berdasarkan barang bukti dan penyelidikan yang didapatkan sejak 2018 hingga kini.
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola Polri membeberkan alasan penahanan tersangka pengaturan skor Vigit Waluyo.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia panen sanksi dari FIFA, dari empat pertandingan terakhir Timnas Indonesia dalam kualifikasi, tiga di antaranya membawa sanksi berbeda.
Baca Selengkapnya