Ngotot KLB, Persib minta PSSI tak perlu verifikasi voters
Merdeka.com - Persib Bandung menegaskan kepada PSSI agar segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Untuk itu, Manajer Persib Umuh Muchtar meminta PSSI agar tak perlu lagi melakukan verifikasi kepada voters yang menginginkan KLB.
Beberapa voters yang menginginkan KLB tersebut tergabung dalam Kelompok 85. Mereka diisi oleh 92 dari 102 voters PSSI.
"Mau verifikasi apa lagi? masa tidak percaya dengan kelompok ini, kan sudah jelas, klubnya jelas, namanya jelas, yang menandatanganinya jelas, cap nya juga jelas," ujar Umuh di Kantor PS TNI, Kuningan, Jakarta, Selasa (24/5).
-
Apa yang ingin dilakukan PSSI? PSSI terus melanjutkan program naturalisasi mereka, dengan fokus mencari pemain-pemain keturunan Indonesia yang berpotensi membela Skuad Garuda.
-
Siapa pelatih Persib Bandung? 'Kemenangan yang bagus, tiga poin yang bagus dan clean sheet,' ungkap Bojan Hodak setelah pertandingan.
-
Siapa pendiri PSSI? PSSI didirikan oleh seorang insinyur bernama Soeratin Sosrosegondo.
-
Apa yang terjadi di PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Kapan Persib lawan PSM Makassar? Semoga Dimas dan Kevin dapat diturunkan saat melawan PSM Makassar. Meskipun dua pemain kunci mereka telah dipanggil ke Timnas, pelatih Persib yang berasal dari Kroasia tersebut menegaskan bahwa Dimas dan Kevin tetap dapat memperkuat Persib dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 musim ini melawan PSM Makassar pada 11 September 2024.
"Tidak perlu ada verifikasi. Kami tetap KLB dan PSSI harus mendengarkan apa yang disampaikan Kelompok 85," tambahnya.
Kelompok 85 sendiri sudah memberikan tenggat waktu kepada PSSI untuk segera KLB. Jika tidak terpenuhi sampai tanggal 18 Juni, maka mereka akan melapor ke FIFA.
Apabila Kelompok 85 sampai mengirimkan surat ke FIFA, maka federasi sepakbola dunia itu akan menindaklanjuti keinginan mereka dengan menurunkan tim normalisasi ke Indonesia. Nantinya FIFA akan menentukan waktu diselenggarakannya KLB. (fit/dzi) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai politik yang memenuhi syarat untuk dapat mencalonkan tetapi tidak mengusulkan nantinya akan dikenai sanksi.
Baca SelengkapnyaMK mencatat hal disoal pemohon terhadap hasil penghitungan perolehan suara seharusnya disampaikan saat proses rekapitulasi.
Baca SelengkapnyaKPU DKI Jakarta memastikan bakal menjalani proses dan tahapan Pilkada 2024 sesuai dengan ketentuan yang ada.
Baca SelengkapnyaHari ini, DPR menggelar rapat untuk mengebut Revisi UU Pilkada untuk mengesahkan aturan baru Pilkada.
Baca SelengkapnyaNama Kaesang santer disebut-sebut maju pilkada serentak 2024 ini. Tetapi, putusan MK berkaitan usia paslon membuat rencana tersebut batal.
Baca SelengkapnyaPPP menyebut, telah terjadi perpindahan suara partainya secara tidak sah kepada Partai Garuda yang menyebabkan PPP tak lolos ambang batas parlemen 4 persen.
Baca SelengkapnyaKaesang mengatakan, arah dukungan PSI tak berkaitan kepada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal gugatan batas usia capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaAnggota dipersilakan menggunakan hak pilih secara individu, bukan mengatasnamakan PKBB. Jika ketahuan memakai embel-embel PKBB akan dikenakan sanksi.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan prinsipnya Kemenkum HAM tidak mungkin menahan jika ada permohonan dari partai politik.
Baca SelengkapnyaPKB dan PKS telah sepakat menghadapi pasca-Pilpres dengan bersatu untuk hadapi tantangan yang kian besar.
Baca SelengkapnyaPPP membawa kasus di provinsi Banten untuk Pileg DPR RI dan Tangerang untuk DPRD di sidang sengketa Pileg.
Baca SelengkapnyaMK menolak untuk seluruh permohonan sengketa Pileg 2024 yang diajukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kabupaten Sigi, Dapil Sigi 5.
Baca Selengkapnya