Peterjun elit TNI-Polri meriahkan pembukaan Piala Jenderal Sudirman
Merdeka.com - Pekatnya malam dan tebalnya mendung langit Kanjuruhan tak membuat hati para peterjun pasukan Tentara Nasional Indonesia dan Polri gentar. Mereka tetap melakukan aksi terjun free-fall membawa bendera klub-klub peserta Piala Jenderal Sudirman.
Para penerjun ini menumpang pesawat CN-235 dari Pangkalan Udara Abdulrahman Saleh Malang. Karena cuaca sekitar lokasi pendaratan berawan pekat, penerjunan ini harus dilakukan dari ketinggian di atas 5000 kaki.
Tepat pukul 19.10, peterjun pertama mendarat di tengah lapangan Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang. Prajurit pertama yang mendarat adalah Sersan Satu Sutrisna. Prajurit TNI Angkatan Udara ini membawa bendera klub Pusamania Borneo FC.
-
Apa gebrakan Mentan? Ketua MPR, Bambang Soesatyo mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam 5 bulan terkahir. Bamsoet menilai, langkah dan kebijakan Mentan sukses mengurai berbagai persoalan pangan yang menghambat produksi selama ini.
-
Bagaimana payung bisa membawa sial di Indonesia? Sementara itu, di Indonesia membuka payung di dalam ruangan dianggap bisa membawa nasib buruk dan bahkan juga kematian. Hal ini terjadi karena anggapan bahwa hanya orang meninggal saja yang dipayungi di dalam ruangan.
-
Bagaimana suasana di Air Terjun Kedung Grenjeng? Jika Anda berkunjung ke Rembang, jangan lewatkan wisata Air Terjun Kedung Grenjeng yang masih mempertahankan keaslian alamnya. Tempat ini sangat cocok sebagai destinasi healing, terutama karena udaranya yang segar dan bersih.
-
Gunungan Ketupat itu apa? Gunungan Ketupat merupakan simbol pengakuan atas kesalahan yang telah dilakukan seseorang kepada Allah SWT dan sesama manusia.
-
Bagaimana suasana di Tebing Keraton? Tebing Keraton menawarkan petualangan alam yang mengesankan dengan pemandangan lembah yang hijau dan lembah sungai yang memikat.
-
Apa dampak kemarau di Jateng? Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
Usai Sertu Sutrisna, berturut-turut mendarat belasan penerjun dari berbagai kesatuan, termasuk kesatuan elit Intai Amfibi Marinir dan Komando Pasukan Katak TNI Angkatan Laut.
Tepat pukul 19.38, penerjun terakhir mendarat di Stadion Kanjuruhan. Prajurit Intai Amfibi ini membawa bendera Merah Putih. Begitu mendarat, bendera disambut beberapa prajurit Pasukan Khas Angkatan Udara.
Dari informasi yang didapat, tim peterjun beranggotakan 26 peterjun ini dikomandani Mayor Marinir Hafid. Mereka dipilih dari peterjun-peterjun terbaik dari tiap korps. Mereka disebut memiliki minimal 500 kali pengalaman terjun. (den/asa) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menyaksikan aksi udara dari 78 penerjun gabungan TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaBegini momen menegangkan prajurit TNI baku tembak dengan KST di Papua. Tetap tenang walau diberondong peluru.
Baca SelengkapnyaPara perwira juga menunjukkan aksinya melalui yel-yel.
Baca SelengkapnyaAtraksi para penerjun payung membuat Presiden Jokowi dan para menteri berdecak kagum
Baca SelengkapnyaMulai dari Jenderal bintang empat hingga dua terlihat guyub, bercengkrama hingga ada yang sampai tutup telinga.
Baca SelengkapnyaSBY terlihat berada sebelahan dengan Prabowo dan Wiranto.
Baca SelengkapnyaKepala negara bersama Ibu Negara Iriana terlihat kagum saat para penerjun mendarat mulus
Baca SelengkapnyaSaat itu, Asmujiono membawa nama Indonesia, karena memang negara tetangga Malaysia juga menjalankan misi serupa.
Baca SelengkapnyaPrade senja dimulai dengan tiupan terompet pertama di pukul 16.45 WIB. Terompet pertama menandakan bahwa pasukan mulai disiapkan.
Baca SelengkapnyaDari foto yang dibagikan Kemenhan, tampak Jokowi, Prabowo, dan SBY akrab. Mereka berbicang dan tertawa bersama.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dan Ibu Iriana tampak terpukau melihat aksi perwira polisi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi, sebagai panglima tertinggi, mendapat penghormatan dari ribuan prajurit.
Baca Selengkapnya