Presiden jokowi sudah teken berkas naturalisasi ezra walian

merdeka.com Sekitar 7 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sudah membubuhkan tanda tangannya pada berkas naturalisasi Ezra Walian. Saat ini, berkas tersebut sudah tiba di meja Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Perkembangan proses naturalisasi penyerang Ezra disampaikan oleh Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto. Gatot sendiri mendapatkan informasi itu dari Sekretaris Kementerian Sekretaris Negara, Setya Utama. Diterangkannya, setelah diproses oleh Presiden Jokowi, berkas itu sekarang sudah tiba di meja Ketua DPR, Setya Novanto.

"Surat sudah diberikan kepada Bapak Presiden pada 19 Januari. Presiden sudah minta untuk segera diproses di DPR, di mana surat itu juga ditembuskan di antaranya kepada Kemenkumham dan Menpora," ujar Gatot.

Orang lain juga bertanya?

"Jadi sekarang tinggal dari Ketua DPR-nya, lalu kemudian turun kepada Ketua Komisi II untuk dibahas soal proses Ezra di sana," sambung pria asal Yogyakarta ini.

Gatot lantas menyatakan pihaknya tidak mengetahui secara pasti kapan Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi II DPR digelar. Pasalnya, belum ada informasi dari pihak DPR.

"Belum tahu karena semua tergantung dari DPR. Hanya saja, Untuk leading-nya tetap Bapak Menkumham, namun akan didampingi Menpora dan Mensesneg," ujarnya.

Jika sudah dibahas di Komisi II, berkas itu nantinya dikembalikan kepada Ketua DPR dan berlanjut ke meja RI 1 lagi. Dari situlah nantinya akan muncul sebuah Keputusan Presiden (Keppres). Keppres tersebut kemudian dikirim ke Kemenkumham yang juga akan ditembuskan pada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan PSSI.

Namun, ketika disinggung terkait berapa lama lagi proses naturalisasi itu akan tuntas, Gatot juga menyatakan tak memiliki jawaban pasti. Akan tetapi, dia menegaskan bahwa proses pengalihan kewarganegaraan Ezra ini tergolong kilat.

"Kami tidak tahu prosesnya bakal berapa lama lagi. Yang jelas, ini saja prosesnya sudah cepat sekali. Karena pertama diberikan surat oleh Menpora itu 28 Desember kepada Kemenkumham lalu masuk meja Presiden, dan sudah kembali kepada DPR. Artinya cukup cepat ini," tutupnya. (fit/dzi) (mdk/)