PSSI Belum Butuh Anggota Exco Baru
Merdeka.com - Liputan6.com, Nusa Dua - Salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Gusti Randa menilai organisasinya belum perlu mengangkat anggota baru untuk menggantikan menggantikan dua orang yang mengundurkan diri dan satu non-aktif.
Menurut Gusti, jumlah Exco PSSI saat ini masih dirasa cukup dari sisi kinerja untuk menjalankan tugasnya. Pun halnya dari sisi regulasi tak ada aturan yang dilanggar mengenai jumlah Exco.
"Kalau kita hitung Exco adalah 15 orang. Ketum mundur tinggal 14 orang. Hidayat mundur tinggal 13 orang. Johan Lin Eng belum mundur, tapi karena ditahan statusnya non-aktif. Kalau dari sisi kebutuhan, maka belum butuh untuk ada pergantian Exco," kata Gusti.
-
Siapa pendiri PSSI? PSSI didirikan oleh seorang insinyur bernama Soeratin Sosrosegondo.
-
Apa yang terjadi di PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Siapa yang PSSI naturalisasi? Saat ini, PSSI tengah memproses naturalisasi dua pemain kelahiran Belanda untuk Timnas Indonesia. Keduanya yaitu bek FC Twente, Mees Hilgers dan winger PEC Zwolle, Eliano Reijnders.
-
Kapan PSSI didirikan? PSSI sudah hadir sejak zaman penjajahan Belanda dan dibentuk di Yogyakarta pada tahun 1930.
Dia menambahkan, "Kalau dari sisi regulasi statuta mengatakan, kalau tidak lebih dari 50 persen plus 1, tidak perlu untuk ada perubahan (komposisi Exco)," tambahnya.
Hanya saja, tetap dimungkinkan terjadinya perubahan atau penambahan, sebagaimana yang pernah dilakukan AFC. AFC, kata Gusti, pernah melakukan perubahan komposisi Exco PSSI dengan menambah anggotanya. Hanya saja, anggota yang diangkat tersebut tak memiliki kewenangan untuk mrngambil keputusan.
"Tapi dimungkinkan dengan berpatron apa yang terjadi di AFC, yaitu diangkat, bukan dipilih, satu Exco yang tidak bisa mengambil keputusan. Jadi untuk melengkapi Exco saja, tapi dia tidak bisa mengambil keputusan," katanya.
Komposisi Exco
Hanya saja, ia lebih menitikberatkan pada urgensi perubahan struktur komposisi Exco PSSI. Menurutnya, belum diperlukan perubahan terhadap Exco PSSI lantaran kemunduran dua dan satu non-aktif belum mengganggu kinerja Exco PSSI.
"Persoalannya sekarang urgent atau tidak. Atas nama pribadi bukan atas nama Exco PSSI, saya kira mundurnya dua dan satu non-aktif, belum mengganggu kinerja dari federasi. Di Kongres Tahunan PSSI itu juga dibahas. Tapi karena itu ranahnya Exco, maka nanti Exco yang bahas," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini
(mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Ipul menggantikan Risma yang mengundurkan diri karena ikut kontestasi Pilkada Jawa Timur 2024.
Baca SelengkapnyaAnggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga keras menepis kabar, PSSI belum melayangkan protes resmi kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Baca SelengkapnyaPartai politik yang memenuhi syarat untuk dapat mencalonkan tetapi tidak mengusulkan nantinya akan dikenai sanksi.
Baca SelengkapnyaPartainya menyerahkan semuanya itu kepada Prabowo yang akan dilantik sebagai presiden
Baca SelengkapnyaBukan PSI maupun Gelora yang berupaya merebut kursi terakhir Pileg.
Baca SelengkapnyaKaesang mengatakan, arah dukungan PSI tak berkaitan kepada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal gugatan batas usia capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaPKS tidak bakal menjatuhkan sanksi kepada Setyo karena anggota Dewan Pakar PKS itu merupakan kerabat Andika Perkasa.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ahmad Muzani membenarkan PDIP tak menitipkan kadernya di kabinet Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPuan juga memberikan ucapan selamat kepada Kaesang dengan posisi barunya.
Baca SelengkapnyaPDIP berharap susunan kabinet mencerminkan bagaimana kebijakan pemimpin di dalam melihat persoalan dan arah bagi masa depan.
Baca SelengkapnyaPenetapan Kaesang menjadi Ketum PSI ini hanya beberapa hari setelah resmi menjadi anggota dan mendapat Kartu Tanda Anggota (KTA) PSI.
Baca SelengkapnyaGerindra menyebut bakal ada partai gabung koalisi Prabowo
Baca Selengkapnya