PSSI Belum Terima Aduan Sriwijaya FC Terkait Percobaan Suap
Merdeka.com - PSSI belum menerima laporan dari Sriwijaya FC terkait percobaan match fixing. Tim berjuluk Laskar Wong Kito itu mendapat tawaran untuk menerima suap.
Sebelumnya, asisten Manajer Sriwijaya FC, Achmad Haris menyatakan pemainnya, Yu Hyun-koo mendapat tawaran Rp 400 juta dari seseorang yang tak dikenal. Gelandang asal Korea Selatan itu diminta mengalah kala Laskar Wong Kito menghadapi Arema FC pada pekan terakhir Liga 1, 9 November 2018.
"Belum. Berita itu sudah saya baca, terus saya cek ke sekretariat, dan sekretariat belum ada," ujar Kepala Hubungan Media dan Promosi Digital PSSI, Gatot Widakdo ketika dihubungi Bola.net, Selasa (4/12/2018).
-
Mengapa Malaysia memberi dana untuk Timnas? 'FAM sangat menghargai dedikasi dan komitmen Datuk Seri Anwar dalam memberikan dukungan ini,' kata Presiden FAM, Datuk Hamidin Amin, seperti yang dilansir oleh New Straits Times.
-
Bagaimana cara Timnas Malaysia dapatkan dana? Untuk mewujudkan ambisi tersebut, mereka mendapatkan dukungan finansial yang signifikan dari pemerintah dan sektor swasta. Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, telah mengalokasikan dana sebesar 15 juta ringgit, yang setara dengan Rp53,3 miliar, kepada FAM untuk pengembangan Timnas Malaysia.
-
Siapa yang disebut mendapat tawaran uang? Uang bernilai fantastis itu disebut agar Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mundur dari posisinya selaku calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
-
Apa modus korupsi Siska Wati? Terdakwa Siska Wati terbukti terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN di lingkup BPPD Sidoarjo dengan modus seakan-akan para ASN memiliki utang.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Bagaimana cara pemain Timnas Indonesia mendapatkan penghasilan tambahan? Sebagian besar pemain Timnas Indonesia saat ini dapat memperoleh pendapatan tambahan melalui konten eksklusif yang mereka unggah di akun Instagram pribadi.
"Terus saya cek ke Komisi Disiplin (Komdis) PSSI juga belum ada," katanya menambahkan.
Gatot meminta Sriwijaya FC melapor ke PSSI jika dugaan suap itu benar terjadi. Kini, pihaknya menunggu.
"Kami tunggu laporan saja, benar tidak, kan dia yang bilang pemainnya diduga ada penyuapan kan supaya bermain jelek dan kalah. Ya sudah mana buktinya, serahkan saja ke kami," tutur Gatot.
"Nanti itu dilaporkan ke Komdis. Biar Komdis yang bekerja seperti kasusnya Pak Hidayat," imbuhnya.
(fit/dub) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satgas tersebut terus melakukan analisis terhadap sejumlah pertandingan.
Baca SelengkapnyaAnggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga keras menepis kabar, PSSI belum melayangkan protes resmi kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Baca SelengkapnyaPSSI berencana melayangkan surat protes kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) buntut kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf yang merugikan Timnas Indonesia.
Baca SelengkapnyaVigit merupakan aktor intelektual di balik kasus pengaturan skor pertandingan sepak bola Liga 2 pada tahun 2018 silam.
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola menetapkan dua orang tersangka baru dalam kasus match fixing.
Baca SelengkapnyaPara tersangka terancam penjara 5 tahun dan denda sebanyak Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaPius Lustrilanang batal penuhi panggilan KPK sebagai saksi terkait kasus dugaan Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola Polri telah melengkapi berkas perkara pengaturan skor pertandingan di Liga 2 pada tahun 2018
Baca SelengkapnyaKasus dugaan mafia bola itu baru terungkap berdasarkan barang bukti dan penyelidikan yang didapatkan sejak 2018 hingga kini.
Baca SelengkapnyaSatgas Antimafia Bola Polri mengembangkan kasus judi bola online terkait situs SBOTOP. Situs ini diduga mensponsori salah satu klub sepak bola di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKPK tetapkan empat tersangka terkait OTT di Bondowoso
Baca SelengkapnyaPolisi mengiming-imingi korban bisa bekerja di PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Baca Selengkapnya