PSSI dibekukan, ini komentar petinggi Perseru Serui
Merdeka.com - Kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang membekukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), terus menui kritikan.
Sebab tidak hanya itu, pihak Kemenpora juga mengambil alih hak dan kewenangan PSSI. Misalnya saja, yakni menjalankan kompetisi dengan supervisi KONI dan KOI.
Kemudian, Kemenpora juga mengambil alih pengelolaan tim nasional Indonesia U-23 untuk SEA Games lewat KOI dan KONI dan membentuk Tim Transisi.
-
Siapa yang dipecat oleh PSSI? Ketua Umum PSSI Erick Thohir resmi mengumumkan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae Yong (STY) dipecat hari ini pada Senin, 6 Januari 2024.
-
Apa yang terjadi di PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Siapa yang di PHK oleh PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Siapa pendiri PSSI? PSSI didirikan oleh seorang insinyur bernama Soeratin Sosrosegondo.
-
Kenapa PSSI melakukan PHK massal? 'Kami sedang menjalani transformasi. Hal ini tidak hanya melibatkan perubahan dari luar, tetapi juga harus diterapkan dalam organisasi itu sendiri,' kata Arya. 'Kami melakukan evaluasi dan kemudian melaksanakan pemutusan hubungan kerja,' tambahnya.
"Ini langkah yang terburu-buru. Harusnya, diberi kesempatan ke kami lebih dulu. Saya melihat pengelolaan sudah baik setelah sebelumnya dualisme, dan semakin tertib serta ada ketegasan. Itu ditunjukkan dengan pencoretan Persiwa dan Persik karena belum memenuhi persyaratan," ujar Direktur Perseru Serui, Yance Banua.
Dalam pandangan Yance Banua, sangat penting memberikan waktu kepada klub untuk terus memperbaiki diri. Karena itu, tidak bisa secara langsung dipaksa menjadi sempurna.
Terlebih, seluruh klub yang kini berlaga di QNB League musim 2015, tengah berusaha untuk lebih baik ke depannya.
"Tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan. Jadi, saya melihat Menpora terburu-buru dan harusnya memberikan kesempatan. Kami harapkan, pengurus PSSI baru bisa berkomunikasi baik dengan Menpora supaya kompetisi bisa berjalan. Kalau begini, yang menjadi korban klub. Terutama, dalam hal pembiayaan," pungkasnya.
Lebih jauh diungkapkannya, juga khawatir FIFA menjatuhkan sanksi. Jika hal tersebut sampai terjadi, maka Yance mengatakan sebagai langkah mundur.
Yang sangat disayangkan, imbuh Yance, pihaknya sudah banyak pengorbanan hingga Perseru tampil di kompetisi teratas sejak 2014. Manajemen Perseru juga sudah berupaya agar The Black Orange bisa tampil di kandang agar kota Serui dikenal banyak orang.
"Pemerintah tidak memberikan dana apapun untuk klub. Klub ini kami biayai dari nol dan dibangun sampai bisa mengikuti kompetisi. Mungkin klub besar tidak akan merasakan, tapi bagi kami klub kecil dari Papua, perjuangan harus dilakukan karena tidak ada dana dari sponsor. Pemerintah pusat tidak melihat bagaimana perjuangan kami," pungkasnya. (esa/dzi) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PSIS berencana melakukan banding karena hukumannya dinilai terlalu berat
Baca SelengkapnyaPSSI melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Kabarnya, karyawan yang diberhentikan jumlahnya mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang terjadi di dalam stadion ini menimbulkan kekecewaan bagi pihak klub.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menegaskan sepak bola Indonesia dalam pantauan FIFA
Baca SelengkapnyaPSSI mengecam aksi diskriminasi. Untuk itu, akan ada larangan bagi suporter yang melakukan diskriminasi dan anarkis.
Baca SelengkapnyaKerusuhan tersebut menambah rapor merah dunia sepak bola nasional
Baca SelengkapnyaErick Thohir menyatakan akan melepaskan jabatannya jika kepercayaan terhadap dirinya hilang.
Baca SelengkapnyaKronologi lengkap kericuhan antarsuporter Persik vs Arema FC.
Baca SelengkapnyaPengungkapan Mafia Bola Tanpa Pandang Bulu, Erick Thohir Tegaskan PSSI Transparan dan Siap Diinvestigasi
Baca SelengkapnyaPihak manajemen resmi memberhentikan Chairul Basalamah dan Arizal Perdana Putra dari posisi mereka, mengikuti permintaan yang disampaikan oleh para pendukung.
Baca Selengkapnya"Wasit-wasit Liga 1 dan Liga 2 untuk memimpin pertandingan di Aceh," kata Arya
Baca SelengkapnyaKetua Umum PSSI, Erick Thohir mengecam keras peristiwa yang memalukan sepak bola Indonesia
Baca Selengkapnya