PSSI Dibekukan, Mitra Kukar tunggu kejelasan kompetisi
Merdeka.com - Tertundanya pelaksanaan kompetisi QNB League musim 2015, berdampak buruk bagi Mitra Kutai Kartanegara (Kukar). Bahkan, kelanjutannya pun semakin menjadi tanda tanya.
Penyebabnya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kini telah dibekukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Alhasil, hal tersebut membuat Mitra Kukar ditinggal pergi pelatih Kepalanya, Scott Cooper.
-
Apa yang terjadi di PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Kenapa Persibas dan PPSM didiskualifikasi dari Liga 3? Kedua klub tersebut harus didiskualifikasi dari Liga 3 karena terjadi kerusuhan suporter serta pemukulan kepada pemain klub tamu.
-
Mengapa PSBS Biak main di BRI Liga I? Selain PSBS Biak, terdapat juga Semen Padang dan Malut United yang juga berstatus sebagai tim promosi di Liga 1 tahun ini.
-
Kenapa PKL direlokasi? Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmennya dalam mendukung misi Pemerintah Kota Bandung untuk dapat memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan menghadirkan lokasi berjualan yang layak dan aman bagi para PKL sekaligus tempat makan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat sekitar.
-
Siapa yang dipecat oleh PSSI? Ketua Umum PSSI Erick Thohir resmi mengumumkan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae Yong (STY) dipecat hari ini pada Senin, 6 Januari 2024.
-
Siapa yang di PHK oleh PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
"Penundaan kompetisi, membuat Cooper menyatakan tidak bisa merencanakan program untuk pemain. Kemarin kita meeting, membahas dua pertandingan awal, sepertinya kita ada ketidakcocokan," terang Ketua Umum Mitra Kukar, Endri Erawan.
Dalam arahan Cooper, Mitra Kukar mengalami dua kali kekalahan dalam QNB League musim ini. Yakni, dari Persebaya (0-1) dan Gresik United (2-3).
Hingga kini, manajemen masih belum mengambil keputusan apapun terkait mundurnya Cooper. Manajemen mengaku masih menunggu kejelasan kelanjutan kompetisi, sambil mencari pelatih baru.
"Belum ada keputusan langkah selanjutnya. Kita akan segera mencarikan pelatih baru, belum tahu apakah lokal atau asing," pungkas Endri. (esa/dzi)
(mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengaku belum secara resmi dipecat oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca SelengkapnyaPKB di bawah kepemimpinan Ketua Umum Muhaimin Iskandar memiliki prestasi dengan peningkatan kursi dari setiap periode pemilu.
Baca SelengkapnyaMediasi antara manajemen PT Sri Rezeki Isman (Sritex) dengan para kurator di Solo, Rabu (8/1), gagal dilakukan.
Baca SelengkapnyaMantan Sekjen PKB Lukman Edy mengungkapkan persiapan tim perencana muktamar PKB di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSejumlah elemen masyarakat Bali menganggap pelaksanaan Muktamar PKB mengganggu keamanan di Bali.
Baca SelengkapnyaPencabutan izin usaha PT BPR Lubuk Raya Mandiri merupakan bagian tindakan pengawasan yang dilakukan OJK.
Baca SelengkapnyaYahya menegaskanPKB tidak bisa mengklaim atau menyalahkan apapun hasil keputusan NU. Sebab internal NU dan PKB adalah dua organisasi berbeda.
Baca SelengkapnyaPT PP menjamin gugatan PKPU tersebut tidak mengganggu operasional perusahaan.
Baca SelengkapnyaKoordinator Aksi Hakim PN Makassar, Sibali mengatakan, aksi yang dilakukan oleh seluruh hakim sebagai bentuk solidaritas.
Baca SelengkapnyaPBNU menyebut, ada tiga hal yang menjadi fokus terkait perseteruan dengan PKB.
Baca SelengkapnyaMenteri Hukum RI Suprtaman Andi Agtas mengungkapkan alasan kementeriannya belum mengeluarkan SK Kepengurusan PMI kubu Jusuf Kalla.
Baca SelengkapnyaLukman juga mengaku dimintai pendapatnya soal kepemimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai ketua umum.
Baca Selengkapnya