PSSI Ungkap Alasan Pemberian Bantuan Hukum pada Tersangka Pengaturan Skor
Merdeka.com - Bola.net - Keputusan PSSI untuk memberikan bantuan hukum pada tersangka kasus pengaturan skor di sepak bola Indonesia dipertanyakan oleh publik. Anggota Komite Eksekutif PSSI, Gusti Randa, menjelaskan alasan dibalik keputusan tersebut.
Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia Bola resmi menangkap empat orang pelaku terkait skandal suap Persibara Banjarnegara. Sebanyak dua dari total empat tersangka, merupakan bagian dari PSSI.
Dua orang tersebut adalah Johar Lin Eng yang merupakan anggota Exco PSSI dan Dwi Irianto alias Mbah Putih sebagai anggota Komite Disiplin.
-
Apa yang terjadi di PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Siapa pendiri PSSI? PSSI didirikan oleh seorang insinyur bernama Soeratin Sosrosegondo.
-
Apa yang ingin dilakukan PSSI? PSSI terus melanjutkan program naturalisasi mereka, dengan fokus mencari pemain-pemain keturunan Indonesia yang berpotensi membela Skuad Garuda.
-
Siapa yang di PHK oleh PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Apa yang dijaga ketat oleh PSSI? PSSI telah memperketat keamanan untuk Timnas Indonesia setelah insiden Dimas Drajad yang kehilangan ponselnya saat berlatih di Lapangan A Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada 31 Agustus 2024.
"Dalam konteks sebuah organisasi, bilamana ada anggotanya yang terlibat atau terkena persoalan hukum, tentu organisasinya itu memberikan bantuan hukum. Hal ini kan sifatnya bisa legitasi dan non legitasi," kata Gusti Randa di sela rapat Exco PSSI di Jakarta, Kamis (3/1/2019).
"Misalnya, pendampingan dalam waktu pemeriksaan dan berita acara dalam konteks penyelidikan. Nah, dalam waktu persidangan baru namanya pembelaan atau menjadi advokatnya," ucap Gusti Randa yang juga bagian dari Komite Hukum PSSI.
Gusti Randa membantah upaya pendampingan tersebut dilakukan sebagai cara untuk menutupi fakta penyelidikan pengaturan skor. Pria 53 tahun itu menyatakan pihaknya hanya menjalankan aturan organisasi.
"Bukan PSSIingin menutup-nutupi. Akan tetapi, memang sebuah organisasi pastinya begitu ketika bicara ranah hukum. Ketika orang itu disangkahkan, dituduhkan, atau didakwa pada waktu persidangan nanti, begitu inkrah nanti baru kami tahu dia memang terbukti melakukan kejahatan yang dimaksud," tegas Gusti Randa.
Sumber: Bola.com
(bolacom/yom) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satgas tersebut terus melakukan analisis terhadap sejumlah pertandingan.
Baca Selengkapnya"Wasit-wasit Liga 1 dan Liga 2 untuk memimpin pertandingan di Aceh," kata Arya
Baca SelengkapnyaErick Thohir berjanji bakal menindak tegas pelaku sepak bola, wasit dan pengurus PSSI melanggar aturan.
Baca SelengkapnyaPara tersangka terancam penjara 5 tahun dan denda sebanyak Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaPSSI berencana melayangkan surat protes kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) buntut kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf yang merugikan Timnas Indonesia.
Baca SelengkapnyaKubu Pegi Setiawan meminta KPK mengawasi kasus Vina Cirebon yang kini ditangani Polda Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSatgas Antimafia Bola Polri mengembangkan kasus judi bola online terkait situs SBOTOP. Situs ini diduga mensponsori salah satu klub sepak bola di Indonesia.
Baca SelengkapnyaWasit yang memimpin laga Aceh vs Sulteng dinilai condong ke tuan rumah. Hingga membuat kesal pemain Sulteng dan melakukan pemukulan.
Baca SelengkapnyaBerlian justru mengingatkan konsekuensi dari sikap KPK yang belum juga menyerahkan SPDP kepada para tersangka.
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola menetapkan dua orang tersangka baru dalam kasus match fixing.
Baca SelengkapnyaKPK akan menerbitkan surat perintah penyidikan apabila unsur dari OOJ anggota Exco PSSI itu terpenuhi.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengatakan pendirian Satgas Independen Antimafia Bola menjadi bagian transformasi sepak bola Indonesia berdasarkan kesepakatan dengan FIFA.
Baca Selengkapnya