Ratusan bobotoh menuju GBK berkumpul di depan Gedung Sate
Merdeka.com - Ratusan bobotoh--pendukung Persib--yang hendak berangkat ke Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, telah berkumpul di kawasan Gedung Sate, Jalan Dipenogoro, Kota Bandung. Namun banyaknya bis yang telah disediakan, diperkirakan belum dapat menampung seluruh bobotoh.
Menurut pantauan, di sekitar kawasan Lapangan Gasibu dan Gedung Sate, ratusan personil gabungan dari Kepolisian dan TNI juga bersiap untuk mengamankan bobotoh.
Salah seorang sopir bus, Nana mengaku sudah tak ada kekhawatiran soal aksi sweeping setelah adanya jaminan keamanan dari Polri. "Kalau takut kerusuhan sih enggak. Takutnya busnya mogok. Tapi mudah-mudahan lancar tidak ada gangguan apapun selama perjalanan," katanya, Minggu (18/10).
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Bagaimana cara petugas menjaga ketertiban? Dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku dan tidak membuat kerusuhan selama menyampaikan pendapatnya. 'Hindari keributan maupun benturan dengan pendemo lainnya. Mari kita jaga kedamaian dan ketertiban,' imbuhnya.
-
Apa yang dilakukan Tim Patroli? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali. Tujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.'Sampai dengan saat ini, yang diperiksa itu ada 9 anggota patroli perintis Polres Metro Bekasi Kota,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat dikonfirmasi, Senin (23/9).
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Siapa yang mengapresiasi kesiapan Polda Jateng? Kesiapan Polda Jateng dalam menyambut Pemilu 2024 ini mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut menilai, penempatan personel kepolisian di tiap TPS dapat menjaga kondusifitas di lapangan.
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
Bagi Nana, mengangkut bobotoh bukan kali pertama. Sopir dari perusahaan bus Hiba ini mengaku langganan membawa bobotoh dimanapun berlaga.
"Kalau saya siap saja ke mana antar bobotoh. Termasuk ke Palembang saat final ISL tahun lalu. Sekarang juga inginnya nonton ke dalam stadion tapi enggak punya tiket jadi nonton di luar saja," katanya.
Sebelum final Piala Presiden, Nana juga pernah merasakan suasana seperti sekarang 20 tahun lalu saat final Kompetisi liga Indonesia pertama.
"Kalau dulu berangkatnya sendiri-sendiri tidak kumpul seperti ini. Jadi sekarang lebih heboh ya dibanding dulu," ujar dia.
Sopir bus lainnya, Ujang (61) mengaku sebelumnya ada kekhawatiran soal pelemparan. Terlebih pada Sabtu pagi ada bus dari Hiba yang juga dilempar. Melihat insiden tersebut pihak perusahaan hanya mengeluarkan 15 busnya dari 30 bus yang rencananya bakal membawa bobotoh.
"Sekarang yang dikeluarkan perusahaan hanya 15 bus. Ya itu penyebabnya karena ada kekhawatiran takut dilempar atau keributan. Kalau sebagai supir ya, kami harus siap perintah saja," kata Ujang.
Apalagi selain tugas, ujang merasa sudah menyatu dengan bobotoh. Jadi rasa takut itu hilang kalau sudah di jalan. "Inginnya aman dan lancar bisa pulang selamat," tutupnya.
Menurut informasi yang dihimpun, pelepasan keberangkatan para bobotoh yang akan menyaksikan final Piala Presiden 2015 antara Persib melawan Sriwijaya FC di Stadion GBK, akan dilepas oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan surat pemberitahuan yang diterima, etimasi massa kurang lebih mencapai 150.000
Baca SelengkapnyaTidak sedikit dari jemaat Katolik ternyata tak mengetahui lokasi mereka harus masuk ke Misa Akbar Paus Fransiskus.
Baca SelengkapnyaPertandingan digelar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada jumat (15/11) malam.
Baca SelengkapnyaSusatyo menerangkan, pada operasi mantapbrata untuk pengamanan Capres-Cawapres akan dikerahkan oleh personel ring satu alias personel Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaMenengok Pengamanan Konser NCT Dream di GBK, Penonton Diimbau Waspada Copet dan Bujukan Calo
Baca Selengkapnya772 personel gabungan yang akan diterjunkan, terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, hingga pemadam kebakaran
Baca SelengkapnyaKendaraan yang melintas dari arah Bundaran HI dialihkan ke arah Jalan Sumenep atau Jalan H Agus Salim
Baca SelengkapnyaSusatyo menjelaskan bahwa personel gabungan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya bakal mengirim ribuan personel untuk mengawal selama pertandingan berlangsung
Baca SelengkapnyaMenginstruksikan kepada personel yang terlibat pengamanan untuk tetap humanis.
Baca SelengkapnyaRibuan personel gabungan akan disebar untuk menjaga ketertiban di area sekitar stadion.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dan petani akan menggelar aksi peringatan Hari Tani Nasional ke-64 hari ini, Selasa (24/9).
Baca Selengkapnya