Review AFF U-19: Akhir sempurna Garuda Jaya
Merdeka.com - Paceklik gelar itu akhirnya telah berakhir bagi sepakbola Indonesia. Menghadapi timnas Vietnam U-19 di final Piala AFF U-19, timnas Indonesia U-19 mampu tampil sebagai yang terbaik setelah memenangi laga lewat adu penalti di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Vietnam yang tampil lebih lepas dan rapi mampu menyulitkan timnas Indonesia di babak pertama. Bahkan beberapa kali peluang dari Pham Duc Huy, tendangan keras Nguyen Cong Phuong masih mampu diantisipasi dengan baik oleh kiper Garuda Jaya, Ravi Murdianto.
Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, Indonesia mencoba bangkit dengan bermain lebih agresif di paruh kedua. Namun lagi-lagi Vietnam yang tampil lebih efektif mampu meraih peluang pertama. Beruntung Ravi Murdianto masih mampu menepis tendangan Nguyen Cong Phuong.
-
Apa hasil akhir pertandingan Timnas Indonesia U-20? Timnas Indonesia U-20 menyelesaikan partisipasinya di Seoul Earth on Us Cup 2024 dengan hasil yang mengecewakan. Mereka kalah telak dari tuan rumah, Korea Selatan U-20, dengan skor 0-3.
-
Apa yang terjadi di final Piala AFF U-19 2024? Pertandingan ini merupakan pengulangan dari final Piala AFF U-19 2024 yang berlangsung di Gelora Bung Tomo, Surabaya pada akhir Juli lalu, di mana Indonesia berhasil meraih kemenangan 1-0 berkat gol Jens Raven di menit ke-18.
-
Siapa yang menang di final Piala AFF U-19 2024? Kemenangan tersebut membawa Timnas Indonesia U-19 meraih trofi juara Piala AFF U-19 2024, yang merupakan trofi kedua dalam sejarah mereka.
-
Apa hasil pertandingan Timnas Indonesia U-20? Timnas Indonesia U-20 tidak berhasil meraih gelar juara di Seoul Earth on Us Cup 2024. Tim yang dikenal dengan nama Garuda Nusantara tersebut baru saja dikalahkan oleh tuan rumah, Timnas Korea Selatan U-20.
-
Apa yang diraih Timnas Indonesia U-23? Kemenangan ini mengantarkan Timnas Indonesia U-23 mencetak sejarah baru dengan lolos ke babak semifinal Piala Asia U-23 untuk pertama kalinya.
-
Bagaimana tim nasional Indonesia menang di babak final? Di babak final, mereka bertemu dengan perwakilan Jerman, dan tampil sangat dominan dengan kemenangan telak 8-2!
Kalah serangan dan lini tengah kurang berjalan dengan baik, pelatin Indra Sjafri melakukan pergantian dengan memasukkan Hendra Sandi menggantikan M Hargianto.
Pada menit ke-68, Garuda Jaya memperoleh peluang matang. Diawali sebuah serangan yang dibangun dari sisi kanan lewat Maldini, pemain bernomor punggung 15 tersebut mengirim umpan ke depan gawang Vietnam. Sayang umpan tersebut gagal diraih oleh Muchlis Hadi dan Ilham Udin yang berada di dalam kotak penalti.
Indonesia yang bermain di depan pendukung sendiri mencoba lebih menekan di sisa pertandingan. Pada menit ke-77 Indonesia kembali memperoleh peluang. Namun tendangan bebas dari Hendra Sandi masih mampu ditepis Le Van Truong.
Vietnam yang kali ini menerapkan strategi serangan balik giliran memperoleh pelung. Beruntung tendangan dari Hoang Thanh Tung pada menit ke-82 masih menyamping dari gawang Ravi Murdianto. Hingga pertandingan di waktu normal usai, skor imbang tanpa gol tak mengalami perubahan. Pertandingan pun dilanjutkan dengan tambahan waktu
Di babak extra time, Indonesia terus memberikan tekanan ke pertahanan Vietnam melalui kedua sayap. Pada menit ke-101, Indonesia meraih peluang melalui tendangan Maldini. Namun lagi-lagi Le Van Truong mampu mengamankan gawangnya dengan baik.
Tempo permainan semakin tinggi di 15 menit kedua extra time. Baik Indonesia maupun Vietnam terus mencoba mencetak gol. Dua peluang beruntun dari Maldini dan Dimas Drajad masih mampu diantisipasi dengan baik oleh Le Van Truong. Skor imbang tanpa gol tetap bertahan sehingga pertandingan harus dilanjutkan dengan adu penalti.
Ambisi, tekad dan kegigihan Garuda Jaya mengakhiri paceklik gelar akhirnya terwujud di babak adu penalti. Ilham Udin menjadi penentu Indonesia setelah tendangannya gagal diantisipasi oleh kiper Vietnam dan membawa Indonesia meraih gelar juara setelah memenangi adu penalti dengan skor 7-6. Selamat Garuda Jaya.
Susunan pemain
Indonesia: Ravi Murdianto (GK); M Fatchu Rahman, M Sahrul Kurniawan, Hansamu Yama, Putu Gede Juni Antara; Zulfiandi, Hargianto (Hendra Sandi 62"); Evan Dimas (C); Dinan Yahdian (Maldini 39"), Ilham Udin, Mukhlis Hadi (M Dimas Drajad 106").
Vietnam: Le Van Truong (GK); Le Van Song, Tran Huu Dong Trieu, Truong Van Thiet, Hoang Thanh Tung; Nguyen Phong Hong, Pham Trum Tinh Nguyen Tuan Anh (C), Pham Duc Huy; Nguyen Chong Phuong (Lam Thi Phong 77"), Nguyen Van Toan.
(bola/dzi) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persija Jakarta kembali gagal meraih poin tiga setelah bermain imbang dengan Dewa United 0-0 dalam lanjutan BRI Liga 1 2024-2025.
Baca SelengkapnyaPratama Arhan dikenal luas setelah penampilannya mengesankan di Piala AFF 2020 dan berhasil meraih gelar pemain muda terbaik.
Baca SelengkapnyaDi ajang bergengsi ini, pelatih Bima Sakti sudah memilih 21 pemain terbaik untuk membela Garuda Muda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potret suasana ruang ganti Timnas Indonesia usai kalah dari Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024.
Baca SelengkapnyaPelatih Australia, Graham Arnold, buka suara soal kekuatan Timnas Indonesia, yang akan menjadi lawan anak asuhnya pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca SelengkapnyaPD Sumatera Utara dan PD Riau melaju ke babak 16 besar yang akan dipertandingkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMa’ruf juga berpesan pada Gibran bawah perlunya keberlanjutan program pemerintahan saat ini.
Baca Selengkapnya"Surveinya yang tertinggi Anies, Zaki masih kecil. Tapi kan belum tentu Zaki yang kalah,"
Baca SelengkapnyaPara seleb tanah Air memberikan dukungan penuh buat para Garuda Muda yang bertanding di ajang Piala Asia 2024.
Baca Selengkapnya