Review: Akhir pilu Garuda Jaya di Myanmar
Merdeka.com - Timnas Indonesia U-19 mengakhiri perjalanan mereka pada Piala Asia U-19 dengan kekalahan. Menghadapi Timnas Uni Emirat Arab pada laga pamungkas Grup B, di Stadion Wunna Theikdi Nay Pyi Daw, Selasa (14/10), Garuda Jaya kalah dengan skor 1-4.
Menghadapi Timnas Uni Emirat Arab, Timnas Indonesia U-19 nampak kesulitan mengembangkan permainan. sejak awal pertandingan, Evan Dimas dan kawan-kawan lebih banyak disibukkan menghalau serbuan demi serbuan penggawa UEA.
Beberapa kali berhasil menghalau serbuan UEA, gawang Timnas Indonesia akhirnya kebobolan juga. Lolos dari sergapan Hansamu Yama dan M. Fatchu Rochman, Mohasmed Alakberi melepas sepakan keras yang tak terbendung Ravi Murdianto.
-
Timnas Indonesia kalah dari siapa? Australia mengalami kekalahan menyedihkan melawan Bahrain.
-
Timnas Indonesia kalah dari siapa di Piala Asia 2023? Timnas Indonesia memulai perjalanan di Piala Asia 2023 dengan hasil mengecewakan setelah kalah 1-3 dari Irak.
-
Dimana Timnas Indonesia kalah? Timnas Indonesia U-20 bertanding melawan Thailand di Stadion Mokdong, Seoul, Korea Selatan, pada Jumat (30/8/2024) sore WIB.
-
Di mana Timnas Indonesia U-20 kalah? Dalam pertandingan yang berlangsung pada Jumat (30/08/2024) di Seoul Earth On Us Cup 2024, Timnas Indonesia U-20 menghadapi Thailand U-20 di Mokdong Stadium, Seoul, dan mengalami kekalahan dengan skor 0-2.
-
Bagaimana Timnas Indonesia U-20 kalah dari Thailand? 'Ketinggalan sejak awal memberikan dampak psikologis bagi Timnas Indonesia U-20. Tim yang berasal dari Indonesia itu berusaha mengatur permainan, namun sering kali gagal dalam fase akhir. Di sisi lain, Thailand U-20 tampil defensif dan berbahaya saat melakukan serangan balik.'
Unggul, UEA terus menekan pertahanan Garuda Jaya. Upaya mereka nyaris kembali membuahkan hasil pada menit 13. Beruntung kali ini Ravi Murdianto berhasil menghalau bola dari kaki Alakberi, yang melaju sendirian ke kotak penalti Indonesia.
Timnas Indonesia tak mau dijadikan bulan-bulanan begitu saja, mereka berupaya untuk balik menyerang. Namun, upaya ini selalu kandas sebelum mencapai zona berbahaya UEA.
Menit 22, Ravi Murdianto harus kembali memungut bola dari gawangnya. Eksekusi sepakan bebas Ahmed Al Hashmi, menyusul pelanggaran Sahrul Kurniawan di muka kotak penalti, bersarang telak di pojok kiri atas gawang Indonesia.
Kian tertinggal, para penggawa Timnas Indonesia U-19 terus berupaya bangkit. Menit 33, Maldini Pali melepas tembakan,yang sayangnya, dengan mudah dipatahkan penjaga gawang UEA, Mohamemed Busanda Al-Falahi. Ini adalah tembakan ke gawang pertama Indonesia pada laga ini.
Perlahan namun pasti, Timnas U-19 mulai mengambil alih kendali permainan. Jelang penghujung babak pertama, Garuda Jaya mulai menguasai jalannya pertandingan. Beberapa kali mereka melepas tembakan ke gawang UEA.
Menit 43, Indonesia kembali memiliki peluang emas melalui Evan Dimas. Namun, sepakan bebas kapten Timnas Indonesia ini, sedikit di luar kotak penalti UEA, masih membentur pagar betis.
Pada babak kedua, Indonesia kembali berupaya melanjutkan dominasi permainan. Namun, alih-alih mencetak gol, Timnas Indonesia kembali kebobolan. Memanfaatkan blunder lini belakang Indonesia, Saeed Jasim Saleh mencetak gol ketiga UEA ke gawang Ravi Murdianto.
Sempat terjadi protes dari penggawa Timnas Indonesia menyusul gol Jasim Saleh ini. Mereka menganggap Jasim Saleh berada dalam posisi offside sebelum menceploskan bola ke gawang Indonesia.
Menit 51, Indonesia memperkecil ketinggalan. Memanfaatkan umpan terobosan Evan Dimas, Dimas Drajad mencocor bola, mendahului penjaga gawang UEA, Mohammed Busanda.
Usai kebobolan, UEA bangkit. Mereka menaikkan tempo dan kembali gencar menekan pertahanan Garuda Jaya.
Timnas Indonesia berupaya meladeni permainan menyerang Myanmar. Menit 64, Indra Sjafri menarik keluar Maldini Pali. Sebagai gantinya, Pelatih Timnas U-19 ini memasukkan Hendra Sandi Gunawan.
Masuknya Hendra Sandi membawa angin segar bagi permainan Indonesia. Lini tengah Indonesia kian hidup dalam membantu penyerangan.
Asyik menyerang, Indonesia lagi-lagi kebobolan. Kali ini, sepakan Ahmed Rabia Gheilani menembus sisi kiri gawang Ravi Murdianto.
Pada penghujung laga, Indonesia mencoba kembali menekan. Namun, hingga wasit Fahad Almirdasi dari Saudi Arabia meniup peluit panjang, kedudukan tak berubah.
Dengan kekalahan ini, Timnas U-19 tak beranjak dari posisi mereka di dasar klasemen sementara Grup B. Garuda Jaya tak mengumpulkan satu pun poin dari tiga laga mereka.
Sementara, bagi Uni Emirat Arab, kemenangan ini membawa mereka lolos ke babak 16 besar Piala Asia U-19.
*Terdapat kesalahan, sebelumnya kami menuliskan skor akhir 1-3. (den/dzi) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Timnas Indonesia U-20 menutup Seoul Earth on Us Cup 2024 dengan kekalahan telak. Garuda Muda digulung tuan rumah Korea Selatan U-20.
Baca SelengkapnyaSetelah kalah dari Thailand, Timnas Indonesia U-20 akan menghadapi Korsel di ajang Seoul Earts on Us 2024, Minggu (1/9/2024).
Baca SelengkapnyaMaroko membukukan 26 tembakan dengan 10 di antaranya tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-20 dibantai Korea Selatan U-20 dengan tiga gol tanpa balas.
Baca SelengkapnyaDalam laga yang dihelat di Stadion Mokdong, Jumat (30/08), Garuda Nusantara kalah dua gol tanpa balas.
Baca SelengkapnyaSTY diberi target membawa Timnas Indonesia lolos ke semi final Piala AFF 2024, namun gagal total
Baca SelengkapnyaKekalahan Timnas Indonesia U-20 dari Thailand U-20 mendapatkan sorotan dari media Vietnam.
Baca SelengkapnyaSejak awal babak kedua, Uzbekistan U-23 tampil menekan. Drama gol dianulir dan kartu merah membuat Timnas Indonesia gagal melaju ke Final Piala Asia U-23.
Baca SelengkapnyaWasit Shen Yin Hao yang memimpin pertandingan itu ramai jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaBahrain menang sekaligus memastikan Malaysia tersingkir di Piala Asia 2023 usai mencetak 1 gol.
Baca SelengkapnyaShin Tae-yong berharap agar para penggemar tetap menjaga kepercayaan terhadap Timnas Indonesia meskipun gagal di Piala AFF 2024.
Baca SelengkapnyaSkuad Garuda Asia gagal maju ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 tahun 2023, tetapi perjuangannya diapresiasi banyak pihak.
Baca Selengkapnya