Sandi Sute Anggap Komdis PSSI Tak Adil Berikan Sanksi
Merdeka.com - Gelandang Persija Jakarta, Sandi Sute menilai sanksi yang diberikan oleh Komisi Disiplin [Komdis] PSSI tidak adil. Sandi Sute baru saja mendapat sanksi larangan bermain dua laga dan denda senilai Rp 10 juta.
Komdis PSSI menghukum Sandi Sute dengan sanksi tersebut karena menganggap sang pemain terbukti bersalah menginjak gelandang Barito Putera, Evan Dimas, ketika kedua klub berjumpa pada pekan pertama Shopee Liga 1 2019, pada 20 Mei.
Sandi Sute merasa Komdis PSSI tidak adil karena dirinya juga menjadi korban pada kejadian yang berbeda.
-
Bagaimana PSIS Semarang menanggapi hukuman? 'Hukuman sangat berat dan tidak adil karena larangan pertandingan tanpa penonton hingga akhir musim,' kata CEO PSIS Semarang A.S Sukawijaya dikutip dari ANTARA pada Kamis (7/12).
-
Apa hukuman buat PSIS Semarang? Hukuman bertanding tanpa penonton dikeluarkan langsung oleh PSSI selaku induk sepak bola Indonesia. Berdasarkan surat dari PSSI, PSIS Semarang dianggap melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena terjadi pengulangan kejadian yang sama yaitu keributan antara suporter PSIS Semarang dengan suporter klub tamu.
-
Apa yang terjadi di PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Siapa yang di PHK oleh PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Siapa pendiri PSSI? PSSI didirikan oleh seorang insinyur bernama Soeratin Sosrosegondo.
Masih ketika menghadapi Barito Putera, Sandi Sute mengklaim dirinya diludahi oleh pemain asing Barito Putera, Lucas Silva. Namun, Komdis PSSI tidak menjatuhkan hukuman untuk bek asal Brasil itu.
"Waktu sehabis kejadian dengan Evan Dimas, saya didekati oleh Rizky Pora. Lalu, saya juga diludahi oleh pemain asing Barito Putera," imbuh Sandi Sute kepada Bola.com.
"Jelas saya emosi. Kalau mungkin kalian di posisi saya, diludahi, pasti akan emosi," kata Sandi Sute.
Sandi Sute juga menjabarkan insiden lain yang luput dari hukuman Komdis PSSI. Dia mengklaim disikut Paulo Sergio, ketika Persija bertandang ke markas Bali United pada pekan ketiga, 31 Mei lalu.
"Waktu saya disikut Paulo Sergio, tak ada sanksi untuknya. Di mana keadilan Komdis PSSI? Jangan hanya melihat sepihak saja," imbuh pemain Persija Jakarta itu.
Sumber: Bola.com
(bolacom/asa) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Wasit-wasit Liga 1 dan Liga 2 untuk memimpin pertandingan di Aceh," kata Arya
Baca SelengkapnyaKetua Umum PSSI, Erick Thohir mengecam keras peristiwa yang memalukan sepak bola Indonesia
Baca Selengkapnya"Saya mewakili tim Sulteng meminta maaf atas perlakukan pemain saya," ungkapnya.
Baca SelengkapnyaPSIS berencana melakukan banding karena hukumannya dinilai terlalu berat
Baca SelengkapnyaPersatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sudah melakukan investigasi terkait kontroversi tersebut.
Baca SelengkapnyaPelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, merasa kesal timnya dihukum Komdis PSSI akibat ulah oknum suporter yang masuk ke lapangan.
Baca SelengkapnyaPB PON XXI Aceh-Sumut sepakat dengan PSSI mengecam peristiwa yang memalukan sepak bola Indonesia itu.
Baca SelengkapnyaWali Kota Palu beri semangat kepada para pemain sepakbola putra Sulawesi Tengah (Sulteng) usai berlaga di PON XXI 2024.
Baca SelengkapnyaWasit yang memimpin laga Aceh vs Sulteng dinilai condong ke tuan rumah. Hingga membuat kesal pemain Sulteng dan melakukan pemukulan.
Baca SelengkapnyaPihak PS HW mengklaim wasit telah melanggar kode etik dalam memimpin jalannya pertandingan.
Baca SelengkapnyaHal yang Memberatkan dan Meringankan Tuntutan Eks Sekjen Kementan Kasdi dalam Korupsi SYL.
Baca SelengkapnyaPSSI berencana melayangkan surat protes kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) buntut kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf yang merugikan Timnas Indonesia.
Baca Selengkapnya