Siap Bertanggung Jawab, Presiden Arema FC: Tragedi Kanjuruhan di luar Nalar
Merdeka.com - Bola.com, Malang - Presiden Arema FC, Gilang Widya Permana, mengaku terpukul dengan kejadian mengerikan di Stadion Kanjuruhan, Malang, selepas pertandingan kontra Persebaya Surabaya, (1/10/2022).
Malam itu begitu menyakitkan bagi Aremania, julukan suporter Arema FC. Tak hanya melihat tim kesayangannya kalah 2-3 dari rival abadinya, mereka juga harus kehilangan rekan-rekan seperjuangan mereka.
Ada 125 orang harus meregang nyawa dalam tragedi paling mengenaskan sepanjang sejarah sepak bola Indonesia. Kebanyakan dari mereka terinjak-injak saat hendak menyelematkan diri setelah gas air mata yang dilepaskan petugas ke tribune penonton.
-
Siapa presiden Nusantara United FC? El Rumi telah menjabat sebagai presiden Nusantara United FC sejak tahun 2023, memulai perannya ketika usianya masih 24 tahun.
-
Siapa yang bertanggung jawab? Justin Li, President of HONOR South Pacific menyebut akan membawa sekitar 30 variasi produk yang mencakup seluruh portofolio lini produknya ke pasar pada tahun 2025, termasuk smartphone, tablet, PC, dan wearables.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendirian Arema? Pada saat itu, Galatama menjadi ajang semi profesional bagi klub-klub swasta bertanding dengan biaya APBD pemerintah. Selain Acub Zainal, ada pula Ovan Tobing, sosok yang tak kalah penting bagi klub Singo Edan di awal berdirinya. Ovan Tobing saat itu menjadi MC pertandingan kandang Arema, mengudang Acub Zainal yang memegang urusan administrasi Galatama.
-
Bagaimana situasi Pratama Arhan di klub? Sejak meninggalkan PSIS Semarang, Pratama Arhan memang mengalami kesulitan untuk mendapatkan waktu bermain. Ia terlihat terasing di Tokyo Verdy dan sekarang di Suwon FC.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada korban, kepada masyarakat Indonesia atas kejadian yang menimpa keluarga besar Aremania pada 1 Oktober kemarin," ungkapnya di Kandang Singa, (3/10/2022).
"Jujur kami enggak bisa berkata-kata, kenapa bisa sampai banyak korban. Kami sangat menyesali adanya kejadian ini. Jadi manajemen Arema FC juga berkabung dalam suasana sedih dan berduka ini," imbuh pria berusia 32 tahun tersebut.
Â
ÂSiap Bertanggung Jawab Penuh
Manajer dan Presiden Arema FC, Ali Rifki dan Gilang Widya Pramana, dalam sesi jumpa pers di kantor manajemen Singo Edan, Rabu (27/4/2022) sore WIB. ">Manajer dan Presiden Arema FC, Ali Rifki dan Gilang Widya Pramana, dalam sesi jumpa pers di kantor manajemen Singo Edan, Rabu (27/4/2022) sore WIB.
Sebagai pucuk pimpinan tertinggi, pria yang memiliki segudang bisnis ini mengaku siap bertanggung jawab penuh. Gilang merasa memiliki tanggung jawab moral atas insiden tersebut.
"Saya selaku Presiden Arema FC siap bertanggung jawab penuh atas insiden kemarin. Kami siap memberikan bantuan, santunan, atau apapun (bentuknya) untuk korban," jelasnya.
"Meski apa pun yang kami lakukan itu tidak akan bisa lagi mengembalikan nyawa korban ini," lanjutnya sambil terisak.
Â
Tabur Bunga dan Takziah
Kiper Arema FC, Adilson Maringa, menamburkan bunga di depan monumen patung Singa Tegar yang jadi ikon Stadion Kanjuruhan, sebagai tanda berduka cita atas meninggalnya ratusan Aremania setelah Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). (Bola.com/Iwan Setiawan)Penggawa Arema FC diketahui melakukan tabur bunga di depan patung singa yang terletak di area Stadion Kanjuruhan. Mereka juga menggelar doa bersama di tengah lapangan.
Manajer Arema FC, Ali Rifki tampak begitu terpukul setelah acara tersebut. Ia menangis sekencang-kencangnya ditemani Aremania yang hadir.
"Setelah kami tabur bunga, saya dan manajemen beserta para pemain akan langsung datang takziah ke kediaman para korban yang meninggal maupun korban yang berada di rumah sakit," ujarnya.
"Kami akan datang memberikan bantuan, santunan, dan tentunya akan memberikan semangat kepada mereka atas kejadian yang menimpa kita semua," tandas pria asal Probolinggo tersebut.
Liga 1 Dihentikan Sementara
Logo PT Liga Indonesia Baru. (Bola.com/Dody Iryawan)Sementara ini, kompetisi Liga 1 2022/2023 yang diikuti PSIS Semarang tengah dihentikan. Hal ini menjadi keputusan yang diambil PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi setelah terjadi Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan Aremania meninggal dunia setelah pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022)
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, menegaskan bahwa BRI Liga 1 akan dihentikan selama satu pekan ke depan.
"Keputusan tersebut (menghentikan kompetisi) kami umumkan setelah mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI. Ini kami lakukan untuk menghormati semua dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI," ujar Lukita.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo juga menaruh perhatiannya terhadap masalah ini dan meminta agar PSSI menghentikan kompetisi hingga investigasi selesai dilakukan
"Saya sudah memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara kompetisi," ujar Jokowi dalam YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (10/2/2022).
"Penghentian sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," tutur Presiden berusia 61 tahun tersebut.
Persaingan di Liga 1
(mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sabtu 1 Oktober 2022 lalu menjadi hari paling kelam dalam sejarah dunia sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaPutu Kholis menegaskan keberpihakannya kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaKronologi lengkap kericuhan antarsuporter Persik vs Arema FC.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menegaskan sepak bola Indonesia dalam pantauan FIFA
Baca SelengkapnyaDalam pertimbangannya, hakim berpendapat berdasarkan putusan kasasi Mahkamah Agung, para termohon dihukum karena kealpaanya membuat orang lain meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSetahun lalu, 1 Oktober 2022 peristiwa berdarah yang menewaskan ratusan orang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang. Hingga kini, korban belum dapat keadilan.
Baca SelengkapnyaKetum PSSI Erick Thohir menanggapi aspirasi keluarga korban tragedi Kanjuruhan yang menuntut keadilan.
Baca SelengkapnyaErick menegaskan, bahwa PSSI berkomitmen untuk mendorong pemberian hukuman maksimal.
Baca SelengkapnyaBentrokan antara suporter dan aparat keamanan terjadi, memaksa polisi untuk menggunakan gas air mata guna menghindari eskalasi lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKekerasan dalam sepak bola masih jadi PR berat bagi Indonesia. Sejak tahun 1994 hingga 1 Oktober 2022, sebanyak 230 nyawa melayang karena sepak bola.
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang terjadi di dalam stadion ini menimbulkan kekecewaan bagi pihak klub.
Baca SelengkapnyaLaporan itu teregister dengan nomor LP/B/385/XI/2023/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 27 November 2023.
Baca Selengkapnya