Soal pencegahan Anies di final Piala Presiden, inilah pihak yang bertanggung jawab
Merdeka.com - Di partai final Piala Presiden 2018 sedikit terjadi polemik tentang terjadinya pencegahan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang hendak turut serta memberikan trofi kepada tim juara. Ketua Steering Committe Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait, mengaku yang bertanggung jawab atas semua kejadian ini.
Seperti yang diketahui bahwa final Piala Presiden mempertemukan antara Persija Jakarta dan Bali United di Gelora Bung Karno pada hari Sabtu (17/2) lalu. Macan Kemayoran keluar sebagai juara setelah mengalahkan Bali United dengan skor 3-0.
Presiden Joko Widodo mendapatkan tugas menyerahkan trofi pada pemenangan. Anies yang juga hadir dalam partai ini hendak ikut turun ke lapangan untuk mendampingi presiden.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang dituduh menghalangi Anies di Pilgub? Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara karena dianggap mempengaruhi batalnya pencalonan Anies Baswedan dalam Pilgub 2024. Jokowi bicara dirinya yang sering dituding hingga menjegal.'Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding,' ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
Namun langkahnya kemudian dihentikan oleh Paspampres. Pasalnya, nama Anies tidak terdapat dalam nama-nama yang dipanggil untuk turun menyerahkan trofi.
Anies pun terpaksa balik arah dan video tentang kejadian itu menjadi viral di media sosial dan menjadi perdebatan.
Maruarar yang akrab dipanggil Ara mengakui dirinya yang bersalah. Ia menyatakan Anies memang seharusnya turut serta, namun ia tidak mengerti terkait protokoler pembagian hadiah.
"Saya pihak yang paling bertanggung jawab atas nama-nama yang mendampingi Presiden Joko Widodo. Saya orang yang bertanggung jawab dengan kejadian itu," ucap Ara.
"Harusnya memang Pak Anies juga ikut penyerahan trofi. Hal itu dikarenakan saya kurang paham dengan protokoler pembagian hadiah."
"Saya mohon maaf kepada Presiden dan Gubernur DKI."
(lob/shd) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah diminta memberikan arahan kepada seluruh aparat sipil negara untuk netral.
Baca SelengkapnyaAnies hanya tersenyum tipis kala mendengar ihwal dugaan cawe-cawe Jokowi tersebut. Selanjutnya, dia tak mau berkomentar lebih lanjut terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaKampanye merupakan kegiatan konstitusional, berbeda dengan urusan konser dan urusan non pemilu lainnya.
Baca SelengkapnyaAnies meminta agar pemerintah pusat memastikan tak ada lagi pembatalan sepihak atas kampanyenya.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan tak sengaja tertampar ketika hadir dalam acara Desak Anies di Pontiana
Baca SelengkapnyaMomen itu terjadi saat warga perwakilan dari Jakarta Barat dan Jakarta Selatan menyampaikan aspirasinya kepada Anies.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, konstitusi menetapkan ada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang diadakan setiap setiap lima tahun sekali.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku terkejut ketika Presiden Jokowi ikut berkomentar terkait debat kemarin. Menurutnya, biar publik yang menilai.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, kampanye akbar Anies-Cak Imin di JIS bukan kegiatan wajib yang harus dihadiri pendukungnya.
Baca SelengkapnyaJubir PKS mengatakan Anies Baswedan tidak berutang kepada Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDiketahui, beberapa waktu lalu izin acara 'Desak Anies' di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), dibatalkan sepihak.
Baca Selengkapnya