Tanggapan FIFA pada PSSI soal Perkembangan Sepakbola Indonesia
Merdeka.com - Perkembangan sepakbola di tanah air terus mengalami pasang surut. Di tengah minimnya prestasi sepakbola Indonesia, berbagai ujian justru terus datang menghampiri, terutama kepada PSSI sebagai induk sepakbola tertinggi.
Terakhir, terkait ramainya kasus pengaturan skor (matchfixing). Hal ini kemudian membuat pihak kepolisian turun tangan dengan membentuk Tim Satgas Antimafia Sepak Bola.
Hingga saat ini, tim satgas telah menetapkan sejumlah tersangka yang terindikasi terlibat pengaturan skor pertandingan Liga II musim 2018. Dari sejumlah nama yang telah ditetapkan sebagai tersangka diantaranya yakni anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Riyanto dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Johar Ling Eng.
-
Bagaimana sepak bola di Indonesia berkembang? Berkat PSSI, seiring berjalannya waktu banyak rakyat Indonesia yang bermain sepak bola baik itu di setiap sudut jalan hingga alun-alun.
-
Apa yang dihadapi Timnas Indonesia? Tim nasional Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi pertandingan terakhir Grup B Piala AFF 2024 melawan Filipina yang dijadwalkan pada hari Sabtu, 21 Desember 2024.
-
Mengapa performa Timnas Indonesia meningkat? Di sisi lain, ini menunjukkan bahwa pemain Timnas Indonesia telah mengalami perkembangan, dengan banyak di antaranya yang bermain di Eropa atau negara-negara Asia lainnya, khususnya para pemain naturalisasi.
-
Apa nama kompetisi sepak bola pertama di Indonesia? Setelah berdirinya PSSI tahun 1930, setahun kemudian yakni pada 1931, PSSI menggelar kompetisi resmi pertamanya dengan tajuk ‘Steden Tournoi’.
-
Bagaimana Timnas Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain? Dengan melibatkan pemain muda berbakat dan beberapa yang berpengalaman di liga-liga Eropa serta Amerika Serikat, para anggota Timnas Indonesia semakin mantap dalam bertanding.
-
Apa kemampuan Timnas Indonesia saat ini? 'Kami bisa menghadapi Jepang, Arab Saudi, Bahrain, dan China. Saat ini, Timnas Indonesia mampu bersaing dengan siapa saja,' ungkap Jacksen F Tiago.
Dalam perkembangan terakhir, tim Satgas juga telah memeriksa Wakil Ketua Umum PSSI yang saat ini menjabat sebagai Plt Ketua PSSI Joko Driyono, Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria, dan Bendahara PSSI Berlinton Siahaan di Polda Metro Jaya pada beberapa waktu lalu tekait dengan kasus pengaturan skor ini.
Namun di tengah berbagai cobaan yang mendera sepakbola tanah air, pujian justru datang dari FIFA. Presiden FIFA Gianni Infantino memberi apresiasi pelaksanaan program pengembangan sepak bola di Indonesia.
Pujian itu disampaikan Gianni di sela Forum FIFA Executive Football Summits yang berlangsung di Doha, Qatar pada akhir tahun lalu. Dalam forum ini, 50 negara dari lima konfederasi hadir. Indonesia diwakili Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono dan Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria.
Infantino juga memuji presentasi PSSI tentang pelaksanaan program FIFA Forward yang unik dan mendasar serta fokus kepada pelatih, pemain dan wasit. Program ini kemudian direkomendasikan FIFA untuk menjadi contoh bagi negara anggota lainnya, karena telah menjalankan program FIFA
"Presentasi yang bagus, Ini pencapaian luar biasa. Sepak bola Indonesia memiliki visi yang jelas. Yang terpenting, anda menjalankannya dan membuat kemajuan. Tetap semangat, Sepak bola Indonesia dikelola orang yang tepat. Saya harap kalian mendapatkan yang terbaik," kata Infantino seperti dikutip laman PSSI.
Forum ini merupakan edisi ketiga yang diselenggarakan FIFA sejak tahun 2016.Forum FIFA Executive Football Summits ini merupakan wadah bagi para anggota untuk berdiskusi berbagai strategi pengembangan sepak bola. Forum ini dimaksudkan untuk membangun atmosfer kerja sama yang konstruktif sesama anggotanya.
Pada edisi ketiga ini, agenda utama yang dibicarakan adalah program FIFA Forward 2.0, Sepak bola Wanita dan teknologi video assistant referees (VARs).
Sementara pada program FIFA Forward, PSSI menjadikan tersebut sebagai program utama PSSI sejak tahun 2017. Ada tiga area fokus, yakni pelatih, pemain dan wasit. PSSI juga melahirkan Filosofi Sepak bola Indonesia (Filanesia) yang merupakan program pengembangan sepak bola yang berkelanjutan dan diharapkan menjadi kurikulum di sekolah. (mdk/end)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu media di Vietnam menulis ulasan yang mengandung sindiran terhadap Timnas Indonesia.
Baca SelengkapnyaPelatih legendaris ini bandingkan perspektif sepak bola Brazil dan Indonesia.
Baca SelengkapnyaHasil yang kurang memuaskan di fase grup memunculkan spekulasi tentang masa depannya jika timnya tidak memenuhi ekspektasi.
Baca SelengkapnyaApa penyebab penurunan drastis performa Timnas Indonesia setelah memulai kampanye dengan baik?
Baca SelengkapnyaProgram naturalisasi untuk Timnas Indonesia yang terus digalakkan PSSI kembali diusik.
Baca SelengkapnyaPerkembangan sepak bola di Indonesia sudah mulai terbentuk dari zaman kolonial. Namun, di era PSSI Timnas Indonesia pernah menorehkan sejarah emas.
Baca SelengkapnyaSimak prediksi duel PSIS Semarang melawan Persija Jakarta. Bisa jadi bekal menyaksikan pertandingan seru ini.
Baca SelengkapnyaPada Kamis, 24 Oktober 2024, Timnas Indonesia mengalami penurunan peringkat dalam daftar ranking FIFA yang terbaru.
Baca SelengkapnyaGrafik ranking FIFA Timnas Indonesia terus naik. Bahkan diprediksi tembus 100 besar.
Baca SelengkapnyaMerekomendasikan pemecatan Shin Tae-yong dapat menimbulkan tiga kerugian signifikan bagi Timnas Indonesia, seperti biaya kompensasi dan terganggunya tim.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia telah menghadapi berbagai masalah akibat tindakan suporter dan komentar netizen dalam beberapa tahun belakangan ini.
Baca SelengkapnyaRoberto Mancini mengakui kualitas pemain Timnas Indonesia cukup bagus
Baca Selengkapnya