Thailand vs Indonesia, Kurniawan DY Teringat Final Piala AFF 2000
Merdeka.com - Pertarungan antara Indonesia melawan Thailand memiliki kenangan sendiri bagi asisten pelatih Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto. Bermain di Stadion Rajamangala, kembali mengingatkannya pada momen saat Indonesia kalah di final Piala AFF 2000 dari lawan yang sama.
Mengenang kembali kekalahan di laga final itu, Kurniawan optimistis Timnas Indonesia saat ini bisa memperlihatkan performa yang jauh lebih baik di Piala AFF 2018 kali ini.
Kurniawan datang ke Stadion Rajamangala dengan sebuah kenangan pahit kalah dari Thailand di final Piala AFF 2000. Stadion megah milik Thailand itu menjadi saksi bagaimana Kurniawan Dwi Yulianto dkk. kalah 1-4 di pertandingan final turnamen sepak bola Asia Tenggara yang saat itu masih dikenal dengan sebutan Piala Tiger 2000.
Mantan striker Timnas Indonesia itu menceritakan bagaimana timnya saat itu akhirnya harus menelan kekalahan dari tim tuan rumah. Namun, Kurniawan juga menegaskan bahwa pelatih Timnas Indonesia saat ini, Bima Sakti, telah menginstruksikan para pemainnya agar tak bernasib sama seperti dirinya pada 18 tahun silam.
"Sebenarnya kami sama-sama merasa yakin saat itu. Kami juga tidak merasa sudah kalah sebelum bertanding. Namun, kami kalah karena mereka mengambil inisiatif lebih dulu sehingga ketika kami kebobolan, kami langsung merasa drop. Coach Bima Sakti mengingatkan para pemain bahwa tim yang ada saat ini tidak boleh sampai kalah dalam berinisiatif.
Timnas Indonesia tercatat belum sekalipun mampu mengalahkan Thailand ketika bertanding di Stadion Rajamangala, Bangkok. Tim Garuda hanya berhasil meraih kemenangan di Stadion Rajamangala pada saat menghadapi Vietnam di semifinal Piala AFF 2000, tapi selalu gagal menang ketika menghadapi Thailand di Stadion Rajamangala dalam sejarah dihelatnya Piala AFF.
Namun sikap optimistis diungkapkan oleh Kurniawan Dwi Yulianto setelah bersama dengan Tim Garuda dalam beberapa pekan terakhir. Mantan striker Timnas Indonesia yang karib disapa Kurus itu menegaskan kualitas pemain saat ini jauh lebih baik ketimbang masih di eranya.
"Kondisinya berbeda. Artinya pemain kami memiliki kualitas yang lebih baik saat ini. Semangat juangnya pun luar biasa. Memang di laga pertama hasilnya kurang memuaskan. Namun, kami bisa bangkit lagi dan termotivasi berkat kemenangan atas Timor Leste," ujar asisten pelatih Timnas Indonesia itu.
Sumber: bola.com (bolacom/dzi) (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Timnas Futsal Indonesia sukses meraih gelar juara di Piala AFF Futsal 2024. Kemenangan ini menjadi prestasi yang membanggakan bagi bangsa.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI duduk sebelahan dengan sahabatnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaPria kelahiran Magelang ini dianggap sebagai salah satu pesepak bola terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia akan menjalani pertandingan sulit melawan Vietnam di kandang mereka pada hari Minggu, 15 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaIa dengan ramah mendatangi beberapa pemain Korea Selatan yang masih terpukul dengan kekalahan itu.
Baca SelengkapnyaTimnas voli putra Indonesia kembali gagal meraih gelar juara di leg kedua SEA V League 2024.
Baca SelengkapnyaPelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, terus mengalami kesulitan saat bertanding melawan Timnas Vietnam di Piala AFF.
Baca SelengkapnyaMantan pesepakbola Indonesia ini menjadi salah satu pemain yang pernah mencicipi bermain di kancah Eropa dalam tim remaja pada salah satu klub Italia.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-19 tampil sebagai juara Piala AFF U-19 2024 setelah mengalahkan Thailand 1-0.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-22 kalahkan Vietnam usai drama lima gol mewarnai kemenangan Timnas Garuda.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia terakhir kali bermain cukup apik kontra Timnas Australia terjadi pada tahun 2009 lalu.
Baca SelengkapnyaTanpa ekspresi bahagia, para pemain Timnas Indonesia mendekati para suporter di Stadion Manahan, Solo, setelah hasil imbang melawan Timnas Laos.
Baca Selengkapnya