Ukraina Minta Iran Dicoret dari Piala Dunia 2022 Terkait Dugaan Dukung Invasi Rusia
Merdeka.com - Asosiasi Sepak Bola Ukraina (UAF) meminta FIFA menghentikan Iran berpartisipasi dalam Piala Dunia 2022 di Qatar. UAF menilai Iran melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang sistematis.
Dilansir BBC, Selasa (1/11) UAF menduga ada kemungkinan keterlibatan Iran dalam agresi militer Rusia terhadap Ukraina. Komite eksekutif UAF bertemu pada hari Senin di mana mereka setuju untuk membuat permintaan kepada FIFA mengecualikan tim nasional Iran dari Piala Dunia.
Awal bulan ini, tokoh sepak bola dan olahraga Iran serta kelompok hak asasi manusia, Open Stadiums, juga meminta FIFA untuk melarang tim nasional Iran tampil di Piala Dunia 2022.
-
Mengapa Piala Dunia 2022 di Qatar? Piala Dunia FIFA 2022 adalah turnamen Piala Dunia pertama yang diselenggarakan di negara Arab, tepatnya di Qatar.
-
Siapa yang melarang Olimpiade? Olimpiade maupun Heraean Games dihentikan pada tahun 393 M ketika kaisar Romawi Theodosius melarang permainan Panhellenic dan festival keagamaan lainnya yang dirayakan di Yunani kuno.
-
Kapan Piala Dunia 2026 diadakan? Dalam pertandingan perdana grup B babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, mereka mampu menahan imbang Korea Selatan, salah satu tim favorit.
-
Siapa yang akan bertanding di piala dunia? Timnas China akan menghadapi Timnas Arab Saudi dalam pertandingan kedua Grup C babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Stadion Dalian Suoyuwan pada Selasa, 10 September 2024.
-
Dimana Piala Dunia 2026 akan diadakan? Meskipun begitu, Van Dijk yakin bahwa ia masih mampu tampil di level tertinggi bersama tim nasional Belanda di turnamen yang akan diadakan di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat tersebut.
-
Siapa yang didiskualifikasi dari kejuaraan dunia 2023? Khelif dan petinju Taiwan Lin Yu-ting, yang akan bertarung pada babak semifinal di kelas 57 kg, pernah didiskualifikasi dari kejuaraan dunia 2023 di New Delhi yang diselenggarakan oleh Asosiasi Tinju Internasional (IBA).
Kantor Berita Aktivis Hak Asasi Manusia Iran (HRANA) telah melaporkan bahwa 284 orang, termasuk 45 anak-anak, telah dibunuh oleh pasukan keamanan dalam penumpasan protes, yang mengikuti kematian dalam tahanan polisi seorang wanita yang dituduh mengenakan jilbabnya secara tidak benar.
Sebelumnya, Klub sepak bola papan atas Ukraina, Shakhtar Donetsk mendesak FIFA mengeluarkan Iran dari Piala Dunia 2022 karena diduga mendukung invasi Rusia ke Ukraina.
Kepala eksekutif Shakhtar Sergei Palkin menuduh Iran berperan serta langsung dalam serangan teroris terhadap Ukraina dan meminta Ukraina dijadikan pengganti Iran dalam Piala Dunia Qatar itu.
"Ini akan menjadi keputusan adil yang mesti menjadi pengingat bagi dunia mengenai sebuah rezim yang membunuhi orang-orang terbaiknya dan membantu membunuh warga Ukraina," kata Palkin dalam sebuah pernyataan sehari sebelum timnya bermain melawan Celtic dalam Liga Champions, seperti dikutip ESPN.
AS mengaku memiliki bukti bahwa pasukan Iran terlibat langsung di lapangan di Krimea dalam mendukung serangan drone ke berbagai infrastruktur dan penduduk sipil Ukraina.
Kepala dinas intelijen Ukraina Kyrylo Budanov mengatakan Rusia telah menggunakan sekitar 330 drone Shahed buatan Iran pada Sabtu. Rusia dan Iran sama-sama menyangkal drone-drone itu buatan Iran.
Iran mengawali petualangan dalam Piala Dunia 2022 pada 21 November melawan Inggris, dan kemudian menghadapi Wales dan Amerika Serikat di Grup B. Wales lolos setelah mengalahkan Ukraina dalam playoff Juni.
FIFA tak menanggapi kabar ini, namun FIFA telah menskor timnas Rusia akibat invasi di Ukraina dan melarang Rusia bermain dalam playoff kualifikasi Piala Dunia pada Maret. FIFA biasanya hanya menangguhkan tim nasional ketika pemerintah negara itu ikut campur menjalankan federasi sepak bola nasionalnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suporter Israel diusir saat akan ikut berfoto dengan suporter Kirgistan dan Uzbekistan saat Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaTiga belas negara pernah dilarang tampil di Olimpiade karena berbagai alasan seperti perang, doping, sikap politik, atau pelanggaran peraturan IOC.
Baca SelengkapnyaSikap tegas Iran ini disampaikan setelah Israel mengebom Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 500 orang.
Baca SelengkapnyaSeorang suporter Israel tiba-tiba tak terima saat negaranya disebut oleh penonton lain di laga Olimpiade 2024 cabang sepak bola antara Mali vs Israel.
Baca SelengkapnyaTidak hanya masyarakat Indonesia, para penggemar sepak bola di seluruh ASEAN juga mempertanyakan respons AFC terhadap permintaan dari federasi Bahrain.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-20 akan berkompetisi di Piala Asia U-20 2025 yang berlangsung di China dari tanggal 12 Februari hingga 1 Maret 2025.
Baca SelengkapnyaTimnas Bahrain merasa cemas menjelang pertandingan melawan Timnas Indonesia di Stadion GBK, Jakarta, akibat ancaman dari para suporter.
Baca SelengkapnyaKomite Olimpiade Palestina meminta Israel dilarang mengikuti Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel yang menargetkan markas militer di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaDelegasi Palestina haram melakukan hal ini ke wakil Israel meski sama-sama tampil di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaAS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.
Baca Selengkapnya