10 Pencegahan DBD yang Bisa Dilakukan di Rumah, Salah Satunya Jangan Gantung Pakaian
Merdeka.com - Demam Berdarah Dengue atau DBD adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Saat nyamuk Aedes aegyptimenggigit orang yang terinfeksi dengue, virus dengue bersama dengan darahnya tertelan oleh nyamuk.
Pada nyamuk, virus dierami selama 8 sampai 10 hari. Setelah inkubasi, jika nyamuk menggigit orang yang sehat, orang tersebut akan tertular demam berdarah. Dalam waktu sekitar 4 hingga 10 hari, gejala mulai muncul pada orang yang terinfeksi.
Virus dengue biasanya menginfeksi pada pagi hari dan sebelum senja karena nyamuk spesies Aedes sangat aktif pada waktu itu. Virus dengue juga dapat menular dari ibu ke bayi jika ibu terinfeksi virus dengue saat hamil.
-
Kenapa demam berdarah jadi masalah di Indonesia? Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia.
-
Di mana demam berdarah menyebar karena perubahan iklim? Penelitian yang dilakukan melibatkan 21 negara di Asia dan Amerika, dan menemukan bahwa pemanasan iklim berkontribusi pada sekitar 19 persen dari total kasus demam berdarah saat ini.
-
Mengapa perubahan iklim mempengaruhi penyebaran demam berdarah? Peningkatan suhu yang diakibatkan oleh perubahan iklim telah menyebabkan penyebaran nyamuk ke daerah baru, yang sebelumnya tidak terjangkit demam berdarah.
-
Bagaimana cara mencegah demam berdarah di musim hujan? Cara mencegahnya, 3M plus yaitu nguras bak mandi, tutup tempat air, manfaatin barang bekas, dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
-
Kenapa demam berdarah rentan muncul di musim hujan? Salah satu ancaman utama adalah demam berdarah dengue, yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang berkembang biak di genangan air hujan.
-
Bagaimana hujan tak menentu terjadi di Indonesia? Semua faktor ini menyebabkan cuaca menjadi tidak menentu, dengan perubahan ekstrem dari panas yang menyengat hingga hujan deras dalam waktu singkat.
Karena di Indonesia memiliki iklim tropis, di mana musim hujan kini juga tidak bisa diprediksi, penting untuk melakukan pencegahan sedini mungkin di rumah mengingat kasus DBD sepanjang tahun 2020 di Indonesia mencapai 95.893 kasus:
Gejala Demam Berdarah
Gejala berkisar dari ringan hingga berat dan memburuk dengan perkembangan penyakit. Melansir dari medlife, gejala tahap awal yang muncul seperti berikut:
Gejala tahap selanjutnya yang muncul seperti berikut:
Pencegahan DBD yang Bisa Dilakukan di Rumah
1. Mengurangi Habitat Nyamuk
Pencegahan DBD pertama yang bisa dilakukan dengan mengurangi habitat nyamuk itu sendiri. Nyamuk yang membiakkan demam berdarah berkembang biak di genangan air yang mengisi benda-benda seperti ban, penutup plastik, pot bunga, mangkuk air hewan peliharaan, dan lain-lain.
Mengurangi habitat nyamuk dengan membuang genangan air untuk berkembang biak. Hal ini dapat membantu mencegah demam berdarah. Dengan demikian, risiko Anda terkena DBD akan berkurang.
2. Tinggal di rumah yang tertutup rapat
Di musim hujan, nyamuk DBD semakin banyak berkeliaran. Oleh sebab itu, tinggal atau tidur di tempat terbuka tidak terlalu dianjurkan. Pastikan jendela ditutup dengan benar atau sekat pintu tidak memiliki lubang apa pun. Ini akan menghilangkan kemungkinan nyamuk masuk ke dalam rumah.
3. Gunakan Penolak Nyamuk
Pencegahan DBD selanjutnya bisa dilakukan dengan menggunakan penolak nyamuk entah dengan berbagai tanaman atau lotion anti nyamuk. Menggunakan obat nyamuk, terutama di daerah tropis dengan populasi dan keramaian tinggi, dapat membantu mengusir nyamuk yang menggigit Anda.
Oleskan pula krim anti nyamuk pada tubuh Anda saat bepergian ke tujuan tropis dan bahkan saat Anda berada di dalam ruangan. Selain itu tumbuhan seperti kemangi, serai wangi, dan daun min juga bisa di tanam di dekat rumah untuk mengusir nyamuk.
4. Kenakan Pakaian Pelindung
Pencegahan DBD berikutnya dengan memakai pakaian panjang saat tidur atau menggunakan selimut. Untuk menghindari gigitan nyamuk, seseorang dapat menggunakan pakaian lengan panjang dan celana penuh dengan kaus kaki dan sepatu tertutup. Sangat disarankan untuk menggunakan jenis pakaian pelindung khusus di daerah yang terkena demam berdarah.
5. Tidur Di Bawah Kelambu
Pencegahan DBD untuk balita terutama bisa dipasangkan kelambu di tempat tidurnya sebab anak-anak sulit untuk menyadari dan mengatasi gigitan nyamuk. Tidur di bawah kelambu dapat memberi Anda dan anak Anda perlindungan lapis ganda dari gigitan nyamuk.
6. Jaga rumah Anda tetap bersih dan rapi
Pencegahan DBD juga bisa dengan menjaga rumah tetap bersih dan rapi. Hindari meninggalkan sampah di dalam dan di luar rumah yang kemungkinan dapat menampung nyamuk dan telurnya seperti ban bekas dan wadah penyimpanan lain dengan air di dalamnya.
7. Belilah insektisida yang efektif melawan nyamuk dan aman digunakan di dalam rumah Anda
Jika Anda tinggal di mana banyak kasus demam berdarah dan sejenisnya penting untuk mempunyai banyak perlindungan, salah satunya insektisida untuk nyamuk. Penggunaan obat nyamuk bakar mungkin dapat membantu namun penggunaan dengan hati-hati dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
8. Buang limbah dengan benar
Jika memungkinkan, gunakan tempat sampah tertutup dan buang sampah Anda secara teratur. Memisahkan sampah Anda dapat membantu mencegah serangga memasuki rumah Anda.
9. Terangi rumah Anda
Nyamuk biasanya lebih menyukai tempat yang lembap dan gelap. Berikan rumah Anda penyinaran matahari alami pada siang hari. Selain membunuh bakteri dan jamur, hal tersebut membuat nyamuk tidak tertarik untuk ke sana.
10. Jangan Menggantung Pakaian
Kebiasaan menggantung pakaian yang masih banyak dilakukan banyak orang dapat mengundang nyamuk untuk beraktivitas di sekitarnya. Hal tersebut yang akhirnya meningkatkan risiko Anda terkena DBD. (mdk/amd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan datangnya musim hujan, risiko penyebaran penyakit menular juga meningkat secara drastis.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaHeru Budi meminta orang tua untuk memakaikan anak-anaknya pakaian lengan panjang dan minyak telon
Baca SelengkapnyaPer 1 Maret 2024, tercatat kasus DBD mencapai 16.000 kasus
Baca SelengkapnyaDatangnya musim hujan sekaligus menghadirkan sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaCuaca panas dapat meningkatkan risiko beberapa gangguan kesehatan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data RSUD Taman Sari tidak ada korban jika dalam kasus DBD tahun ini.
Baca SelengkapnyaDoa bisa membawa berkah kebaikan, bisa juga sebagai peringatan.
Baca SelengkapnyaNyamuk, meskipun kecil, dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan. Sarang nyamuk yang mudah terbentuk di sekitar rumah bisa menjadi sumber penyakit menular.
Baca SelengkapnyaHeatwave yang tengah melanda berbagai wilayah di dunia termasuk Indonesia ini perlu penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaKehujanan di jalan dapat menyebabkan berbagai efek yang mengganggu kesehatan.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di Indonesia sedang dilanda suhu panas.
Baca Selengkapnya