23 Anggota Paskibra di Langkat Terpapar Covid-19, Ini Kata Kadispora
Merdeka.com - Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2021 mendatang, beberapa daerah di Tanah Air telah mengukukuhkan anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) yang akan bertugas pada saat upacara bendera.
Namun, sebanyak 23 dari total 58 orang anggota Paskibra di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara (Sumut), dikabarkan terpapar Covid-19. Padahal, mereka rencananya akan bertugas pada upacara bendera di Alun-Alun Tengku Amir Hamzah Stabat, Langkat.
Kabar ini dibenarkan oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Langkat, dr Zulkifli Azhar, MHKes, pada Senin (16/8).
-
Siapa yang terkena antraks di Gunungkidul? Dari 125 warga yang diperiksa, 85 di antaranya positif antraks.
-
Siapa yang terinfeksi virus Nipah? Dilansir dari Kemenkes, dijelaskan bahwa virus Nipah ini bisa menjadi penyebab munculnya penyakit emerging zoonotik.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena distemper? Tidak hanya anjing, infeksi penyaki tini juga memengaruhi beberapa hewan lainnya seperti musang, rubah, serigala, rakun, sigung, coyote, dan hewan karnivora lainnya.
-
Siapa yang bisa tertular campak? Penyakit campak bisa menular sangat cepat kepada orang lain. Bahkan, ketika si penderita penyakit campak belum mengalami gejala ruam di kulitnya.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
"Benar ada yang terpapar Covid-19 di antara para petugas pengibar bendera itu saat dilakukan PCR terhadap mereka," katanya.
Terkait hal ini, Plt Kepala Dinas (Kadis) Pemuda dan Olahraga Langkat memberikan tanggapannya. Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Belum Dipastikan Bisa Bertugas atau Tidak
Kondisi anggota Paskibra yang terpapar Covid-19 ini pertama kali diketahui saat petugas kesehatan melakukan pemeriksaan melalui tes PCR dan didapatkan sebanyak 23 orang dinyatakan positif Covid-19.
Terkait hal ini, Plt Kadis Pemuda Olahraga Langkat, Syaiful Abdi mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah 23 anggota Paskibra tersebut nantinya bisa bertugas atau tidak.
"Kita belum tahu apakah nantinya mereka bisa bertugas apa tidak," katanya pada Minggu (15/8).
Pengukuhan Paskibra di Sumut
Instagram/@infosumutku ©2021 Merdeka.com
Sementara itu, beberapa daerah lainnya di Sumut telah melakukan pengukuhan terhadap anggota Paskibra yang akan bertugas di masing-masing daerah tersebut. Beberapa daerah tersebut antara lain Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, Kota Medan, Padangsidimpuan, Padang Lawas dan Tanjungbalai. Selain itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi juga telah melakukan pengukuhan anggota Paskibra yang nanti akan bertugas di tingkat provinsi pada Jumat (13/8) lalu. Sebanyak 66 anggota Paskibra tersebut berasal dari 33 kabupaten/kota se-Sumut. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaAnak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaKepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci data petugas pemilu yang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKemenkes mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaKarhutla di Kalsel kini menjadi prioritas penanganan semua pihak
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaJumlah ini berasal dari data yang terhitung sejak 14 Februari hingga 22 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan juga menyatakan bahwa ada 13.675 petugas pemilu yang tengah dirawat.
Baca Selengkapnya