4 Fakta Kopi Arabika Sipirok, Ditanam Sejak Zaman Kolonial dan Punya Cita Rasa Unik
Merdeka.com - Tapanuli Selatan tidak hanya terkenal melalui destinasi wisata dan kekayaan budayanya saja. Sumber Daya Alam yang berkualitas tinggi juga berasal dari wilayah ini salah satunya yaitu Kopi Sipirok.
Kopi Arabika Sipirok merupakan salah satu kopi nusantara yang memiliki karakter unik. Bahkan kenikmatan dan keunikan rasa dari kopi ini tidak perlu dipertanyakan lagi. Bagi sebagian orang, tidak mengenal apa itu Kopi Sipirok. Namun, bagi sebagian orang yang bergelut di bidang kopi tentu saja Kopi Sipirok sudah mendunia berkat rasanya.
Simak fakta tentang Kopi Arabika Sipirok yang memiliki cita rasa lokal yang sudah mendunia dirangkum melalui smilebatangtoru.ipb.ac.id dan berbagai sumber lainnya.
-
Kenapa Kopi Sumedang jadi terkenal? Kopi ini menjadi salah satu gambaran kekayaan alam dan hasil bumi di Jawa Barat karena banyak jenisnya.
-
Apa keunggulan kopi Temanggung? Kualitas kopi Temanggung telah teruji hingga ke kancah dunia karena memiliki ciri khas serta cita rasa khusus.
-
Apa saja potensi wisata Sijunjung? Simak ulasan potensi wisata di Kabupaten Sijunjung yang dihimpun dari berbagai sumber. Desa Wisata Adat Nagari Kabupaten Sijunjung mempunyai budaya yang sangat unik dan cocok menjadi potensi wisata daerah.
-
Dimana Kopi Silurah ditanam? “Kenduri kopi merupakan tasyakuran dari hasil panen kopi, dan untuk mengangkat potensi di sini, mengingat di hampir setiap kecamatan memiliki kebun kopi,“
-
Di mana kopi Temanggung dibudidayakan? Kopi merupakan komoditas andalan Kabupaten Temanggung setelah tembakau. Selain bertani tembakau, para petani Temanggung juga menanam kopi.
-
Apa komoditas utama Sulawesi Selatan? Lima komoditas utama Sulawesi Selatan yang diekspor periode Januari-juni 2023 meliputi; Nikel, Rumput Laut, Carragenan, Udang Segar dan Biji Kakao dan sebagian besar di ekspor ke Jepang, China, Malaysia, Amerika serikat dan Vietnam.
1. Sejak Zaman Kolonial
Fakta pertama Kopi Arabika Sipirok ini adalah penanaman biji kopi di wilayah Sipirok sudah dilakukan sejak zaman kolonial Belanda. Saat itu, ketika masa Kerajaan Siregar Akkola Dolok 1839, pertama kalinya dikenal tanaman kopi yang kemudian dipasarkan ke kolonial Belanda.
pexels
Penanaman biji kopi oleh kolonial Belanda terdapat di 6 daerah, yaitu Marancar, Angkola Timur, Arse, Saipar Dokok Hole, Aek Bilah, dan Sipirok. Ke enam daerah ini akhirnya menjadi penghasil kopi utama.
Hasil panen kopi dari Sipirok biasanya dikirim ke Mandhaeling untuk dikumpulkan sebelum dijual. Maka dari itu, kopi Mandhaeling lebih terdengar familiar oleh pasar.
2. Tumbuh di Dataran Tinggi
© Pexels
Kopi Arabika Sipirok ini biasanya tumbuh subur di dataran tinggi yang cenderung memiliki suhu udara yang cukup dingin. Perkebunan kopi bisanya dikelola masyarakat di Sipirok yang merupakan zona penyangga Cagar Alam Sibual-buali yang terletak di ketinggian 1200-1300 mdpl.
Letaknya yang ideal untuk ditanami biji kopi menjadikan daerah ini sebagai salah satu sentra terbaik kopi Arabika di Sumatera. Perkebunan kopi yang dikelola secara langsung oleh masyarakat dan merupakan bagian dari Cagar Alam Sibual-buali ini dilindungi demi menunjang keberlangsungan varietas kopi ikonik Tapanuli ini.
3. Mengantongi Hak Paten
Kopi Arabika Sipirok ini sudah cukup dikenal di bidangnya, kini kopi tersebut telah mengantongi hak paten dan sudah layak untuk berdiri sendiri. Sertifikat Indikasi Geografis untuk nama "Kopi Arabika Sipirok" ditetapkan oleh Ditjen Hak Kekayaan Interlektual Februari 2018.
©©2012 Shutterstock/barbaradudzinska
Selain mendapat hak paten, Kopi Arabika Sipirok juga mendapatkan rekor MURI pada tahun 2014 berkat festival kopi yang digelar di Sipirok. Pencapaian ini tidak lepas dari peran masyarakat setempat, Pemerintah Kabupaten, Dinas Pertanian dan instansi terkait.
Selain itu, para petani kopi di Tapanuli juga bisa merasakan dampak dari keuntungan yang dihasilkan serta meningkatkan perekonomian daerah Sipirok.
4. Karakter Kopi yang Unik
Para pecinta kopi tentu mencari kenikmatan tersendiri apabila mencicipi berbagai jenis kopi yang ada di dunia. Begitu juga dengan kenikmatan Kopi Arabika Sipirok yang memberikan sensasi dan ciri khas sendiri.
Rasa pahit yang kental, dengan tingkat keasaman yang cukup rendah, dipadukan dengan rasa rempah dan juga cokelat.
©shutterstock.com/saiko3p
Uniknya, Kopi Arabika Sipirok cenderung memiliki rasa earthy yang cukup kuat. Berbeda dengan kopi lain yang dominan rasa buahnya. Ini yang membuat para pecinta kopi kepincut oleh Kopi Arabika Sipirok. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenis-jenis kopi Indonesia yang sudah mendunia dengan cita rasa khas dan unik.
Baca SelengkapnyaProvinsi Sumsel merupakan salah satu sentra produksi kopi nasional dengan area seluas 250.305 hektar pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaKebun Teh Sikatok berada di dataran tinggi lereng Gunung Sindoro. Tempat wisata ini menawarkan hamparan kebun teh yang luasnya tak terkira
Baca SelengkapnyaBukan sekedar makanan ringan saja, camilan ini ternyata menyimpan sejarah yang cukup panjang.
Baca SelengkapnyaPengunjung bisa melihat langsung proses pengolahan kopi sembari menikmati pemandangan sejuk nan indah
Baca SelengkapnyaNgopi sambil menikmati suasana klasik Belitung tentu menghadirkan daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Baca SelengkapnyaTapanuli Selatan memiliki beragam destinasi wisata yang indah dan mengagumkan, termasuk di Kecamatan Sipirok.
Baca SelengkapnyaOlahan kopi unik khas Sumatra Utara ini menggunakan bahan dasar daun kopi robusta.
Baca SelengkapnyaKopi Van Dillem yang berlokasi di Agrowisata Dilem Wilis, Trenggalek ini merupakan peninggalan kolonial Belanda yang sudah ada sejak tahun 1928.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menyebut Provinsi Sumsel menjadi daerah penghasil kopi terbesar dan terluas di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSalah satu destinasi wisata di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang tengah berkembang pesat ialah Desa Wisata Desa Kare.
Baca SelengkapnyaKopi ini dulunya sempat menjadi sumber penghasilan andalan masyarakat setempat.
Baca Selengkapnya