5 Fakta Siswa MTS Meninggal Dianiaya Teman, Tangis Keluarga Pecah
Merdeka.com - Peristiwa nahas menimpa siswa dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara. Siswa tersebut meninggal dunia karena dianiaya oleh teman sekolah.
Kisah miris ini berawal dari unggahan akun facebook Sarhy Sakha Al Idrus dan Dedeng Mopangga. Dari postingan viral tersebut menyebut, korban dianiaya oleh 9 orang teman sekolah.
Hingga kini polisi masih menyelidiki kasus ini. Pihak keluarga pun histeris saat jenazah dimakamkan. Ini deretan fakta siswa MTS meninggal dunia dianiaya teman.
-
Siapa yang gugur di halaman sekolah? Seorang pemuda TRIP bernama Moeljadi meninggal dunia di halaman sekolah dalam perjuangannya mempertahankan kemerdekaan RI.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Kenapa anak SD di Jombang tega menganiaya temannya? Diduga korban takut karena di lokasi kejadian ada teman pelaku.
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Siapa yang dianiaya di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin? 'Saya mondok di sana selama enam tahun, tiga tahun MTs dan Aliyah. Selama 6 tahun di situ cukup banyak perubahan, baik dari pembangunan dan gurunya,' kata Adi Maulana kepada merdeka.com. Menurut Adi Maulana, Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin merupakan yang terbaik di Provinsi Jambi, apalagi Kabupaten Tebo, baik dari sisi pendidikan, pengembangan multimedia, dan lainnya. 'Kalau untuk segi pembelajaran nilainya plus kemudian santri di pondok Raudhatul Mujawwidin itu paling banyak santri se-Jambi. Pada waktu saya masuk pondok santri hanya 800, sekarang sudah lebih dari dua ribu santri,' ujarnya. Namun, pondok pesantren ini juga ada minusnya. Adi Maulana menceritakan, salah satu kejelekannya adalah selalu menutupi masalah kecil ataupun masalah besar. Sepengetahuan dia, kasus santri meninggal baru pertama kali ini terjadi. Namun tindak kekerasan, seperti bullying sudah lama berlangsung. 'Zaman saya juga sudah ada, tapi tidak sampai meninggal seperti ini,' paparnya.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
Diduga Dianiaya 9 Orang
©2022 Merdeka.com/Facebook/Instagram
Peristiwa ini terjadi Rabu (8/6/2022), korban berinisial BT berusia 13 tahun. Awalnya ia diduga dibully oleh 9 orang temannya.
Korban dianiaya saat hendak ke masjid sekolah untuk salat Zuhur. Saat akan mengambil air wudhu, tiba-tiba teman korban menutupi wajahnya menggunakan sajadah. Tak hanya ditutupi wajahnya, korban juga mendapatkan pukulan keras di bagian perut.
Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit
©2022 Merdeka.com/ Facebook Sarhysakhaalidrus
Korban mengungkapkan kejadian tersebut ke orang tua. Setelah mengetahui kejadian tersebut, orang tua korban membawa korban ke rumah sakit. Awalnya korban di bawa ke rumah sakit RS Pobundayan Kotamobagu.
Namun, kondisi tak membaik, korban dirujuk ke RS Prof Kandouw Manado. Korban mengalami kelainan usus. Kondisi korban semakin parah hingga mengalami kritis. Korban dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (12/6) lalu.
Diselidiki oleh Pihak Kepolisian
©2022 Merdeka.com/Polreskotamobagu.com
Kasus ini pun tengah dilakukan penyidikan pihak kepolisian. Dilansir dari website Polres Kotamobagu. Kapolres Kotamobagu AKBP Irham Halis, SIK mengungkapkan tengah menyelidiki kasus ini.
"Dari hasil pemeriksaan, penyidik menduga ada beberapa pelajar sebagai pelakunya, namun karena masih di bawah umur, sehingga para pelaku masih dalam pengawasan orang tua sambil menunggu proses penyidikan selesai," jelasnya.
Pihak kepolisian dikabarkan telah memeriksa 18 orang. Selain korban BT ada beberapa korban yang lain.
Pihak Sekolah Sebut Kelalaian
©2022 Merdeka.com/Instagram rumpii_gosip
Kepala Sekolah menyebut pihak sekolah mengakui adanya kelalaian. Walaupun lingkungan sekolah sudah memiliki CCTV. Pihak guru lalai karena tak bisa mengawasi siswanya. Menurut kepolisian, kepala sekolah bisa terkena sanksi karena kasus ini.
"Innalillahiwainnailaihirojiun turut berduka cita utk BT anak korban di Bully di sekolah MTs diduga dipukul 9 org," tulis akun Dedeng Mopangg.
Tangisan Keluarga Pecah
©2022 Merdeka.com/Instagram rumpi_gosip
Ini momen jenazah korban saat tiba di rumah duka. Keluarga korban tampak tak bisa menutupi kesedihan.
Tangis keluarga pun pecah melihat jenazah korban. Keluarga begitu kehilangan sosok korban. Tangisan tersebut semakin pecah saat mengantarkan korban di peristirahatan terakhir. (mdk/kum)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat melapor ke polisi, namun keluarga korban diarahkan ke Denpom I/Bukit Barisan.
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas pada Kamis (13/6) malam
Baca SelengkapnyaSiswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPelaku memukul korban sebanyak lima kali di perut, menyebabkan korban jatuh dan pingsan.
Baca SelengkapnyaTerlapor menjelaskan detail kejadiannya pada polisi terkait kasus siswi SD tewas usai Pankreas pecah
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa pihak sekolah ke puskesmas terdekat. Namun, karena kendala peralatan yang dianggap kurang lengkap.
Baca SelengkapnyaOrangtua korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan satu orang sebagai Anak Berhadapan Hukum dalam kasus dugaan bullying tersebut.
Baca SelengkapnyaPenuturan itu disampaikan sembilan saksi saat diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaVideo berdurasi 34 detik itu, korban menerima pukulan bertubi-tubi dari pelaku
Baca SelengkapnyaEmosi pelaku memuncak saat korban memfoto dan mengolok-oloknya saat salat Jumat.
Baca SelengkapnyaYN sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit usai merasakan nyeri hebat di kepala setelah penganiayaan itu dan akhirnya tewas.
Baca Selengkapnya