6 Faktor Penyebab Banjir yang Penting Diketahui, Waspadai Ini
Merdeka.com - Banjir adalah kejadian alam di mana suatu daerah atau daratan yang biasanya kering tiba-tiba menjadi terendam air. Secara sederhana, banjir dapat diartikan sebagai luapan air dalam jumlah besar ke lahan yang biasanya kering.
Banjir terjadi dalam banyak hal karena meluapnya aliran sungai, sungai, danau atau lautan atau sebagai akibat dari hujan yang berlebihan.
Kapanpun banjir terjadi, ada kemungkinan kehilangan nyawa, penderitaan orang-orang, dan kerusakan harta benda yang parah. Sebab, banjir bisa membawa jembatan, mobil, rumah, bahkan manusia. Banjir juga merusak tanaman dan dapat menyapu bersih pohon dan bangunan penting lainnya di darat.
-
Apa penyebab utama banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Beberapa banjir terjadi secara tiba-tiba dan surut dengan cepat sedangkan yang lain membutuhkan waktu beberapa hari atau bahkan berbulan-bulan untuk terbentuk dan surut karena variasi ukuran, durasi, dan daerah yang terkena dampak. Berikut faktor penyebab banjir yang penting diketahui:
Penyebab Banjir
Banyak kondisi yang mengakibatkan banjir. Badai, drainase yang tersumbat, dan curah hujan adalah beberapa kondisi yang menyebabkan banjir di berbagai wilayah di dunia. Berikut faktor penyebab banjir:
- Hujan
Hujan adalah faktor penyebab banjir sebagian besar kasus banjir yang terjadi di seluruh dunia. Terlalu banyak hujan menyebabkan air mengalir ke darat yang menyebabkan banjir. Secara khusus, ini disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi dalam waktu yang lama.
Tergantung pada distribusi curah hujan, jumlah curah hujan, dan kadar air tanah, periode curah hujan yang singkat juga dapat menyebabkan banjir. Hujan ringan untuk periode yang lebih lama - beberapa hari atau minggu, juga dapat menyebabkan banjir. Daya erosi air hujan dapat melemahkan fondasi bangunan sehingga menyebabkan roboh dan retak.
- Sungai Meluap
Sungai atau anak sungai dapat meluap di tepiannya. Hal ini terjadi ketika sungai atau sungai menahan lebih banyak air di hulu daripada biasanya, dan mengalir ke hilir ke daerah dataran rendah yang berdekatan, biasanya disebut sebagai dataran banjir. Akibatnya, hal ini menyebabkan keluarnya air secara tiba-tiba ke tanah yang berdekatan yang menyebabkan banjir.
© Transitionvoice.com
Bendungan di sungai terkadang juga membanjiri sungai ketika kapasitas kereta terlampaui, menyebabkan air meluap dan masuk ke dataran banjir. Faktor penyebab banjir akibat luapan sungai berpotensi menyapu semua yang dilaluinya di hilir.
3. Danau dan Banjir Pesisir
Banjir danau dan pesisir terjadi ketika badai atau tsunami besar menyebabkan badan air melonjak ke daratan. Limpahan ini memiliki daya rusak karena dapat menghancurkan bangunan yang tidak diperlengkapi dengan baik untuk menahan kekuatan air seperti jembatan, rumah, dan mobil.
Di wilayah pesisir, angin kencang dan angin topan yang kuat dan masif mendorong air ke daratan pesisir yang kering dan menimbulkan banjir. Keadaan semakin parah ketika angin yang bertiup dari laut membawa hujan di dalamnya. Air laut akibat tsunami atau badai dapat menyebabkan kerusakan yang meluas.
- Kerusakan Kerusakan
Bendungan adalah struktur buatan manusia yang digunakan untuk menahan air agar tidak mengalir dari tanah yang ditinggikan. Energi potensial yang tersimpan di air bendungan digunakan untuk menghasilkan listrik. Kadang-kadang, dinding bisa menjadi lemah dan pecah karena kapasitas kereta yang sangat besar. Karena alasan ini, kerusakan bendungan dapat menyebabkan banjir besar di daerah sekitarnya.
Faktor penyebab banjir terjadi ketika tanggul yang dibangun di sepanjang sisi sungai untuk menghentikan aliran air yang tinggi ke daratan pecah. Terkadang, kelebihan air dari bendungan sengaja dikeluarkan dari bendungan agar tidak pecah sehingga menyebabkan banjir.
5. Mencairnya Gletser dan Puncak Gunung
Di daerah dingin, es dan salju menumpuk selama musim dingin. Ketika suhu naik di musim panas, salju dan es yang terakumulasi menjadi sasaran pencairan yang mengakibatkan perpindahan besar air ke tanah yang biasanya kering. Daerah dengan pegunungan yang memiliki es di atasnya juga mengalami hasil yang sama ketika suhu atmosfer naik. Jenis banjir ini biasanya disebut banjir pencairan salju.
- Drainase Tersumbat
Banjir juga terjadi ketika pencairan salju atau limpasan curah hujan tidak dapat disalurkan dengan tepat ke sistem drainase yang memaksa air mengalir ke darat. Sistem drainase yang tersumbat atau kurang memadai biasanya menjadi penyebab banjir jenis ini.
Daerah-daerah tersebut tetap tergenang sampai sistem air hujan atau saluran air diperbaiki. Contoh di mana sistem atau jalur air tidak diperbaiki, area tersebut tetap tergenang sampai kelebihan air menguap atau dipindahkan ke atmosfer oleh tanaman. (mdk/amd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir merupakan bencana alam yang dapat menimbulkan dampak negatif yang luas dan serius bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian.
Baca SelengkapnyaBanjir adalah salah satu bencana alam yang paling umum dan merusak di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaMemahami fakta-fakta penting tentang banjir adalah langkah awal yang penting dalam upaya pencegahan dan mitigasi.
Baca SelengkapnyaAda pula genangan yang terjadi karena disebabkan oleh banjir pesisir atau Rob
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin adalah banjir yang terjadi akibat meluapnya sungai aliran lahar dingin.
Baca SelengkapnyaDari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem terjadi di wilayah Bali beberapa hari terakhir. Dampaknya, sejumlah tempat mengalami banjir usai hujan mengguyur sejak pagi tadi hingga sore.
Baca SelengkapnyaBanjir berpotensi menimbulkan berbagai penyakit menular. Mantan Direktur WHO, Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengingatkan untuk waspada terhadap lima penyakit ini:
Baca SelengkapnyaBencana banjir ini dipicu oleh hujan deras juga menyebabkan tanah longsor di semenanjung Jepang.
Baca SelengkapnyaHujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.
Baca Selengkapnya