80 Persen Tenaga Pengajar Sudah Divaksin, Pemkot Medan Siap Mulai Sekolah Tatap Muka

merdeka.com Sekitar 3 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Medan siap melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah yang rencananya akan dimulai pada tahun ajaran baru 2021/2022 Juli mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution saat rapat koordinasi persiapan pembelajaran secara tatap muka di Rumah Dinas Gubernur Sumatra Utara (Sumut) pada Jumat (11/6).

Bobby mengatakan, pihaknya tetap menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut terkait indikator atau kriteria yang harus dipenuhi sebagai syarat pembelajaran tatap muka.

Orang lain juga bertanya?

"Kami akan menunggu indikator apa yang harus kami penuhi agar kami dapat melakukan pembelajaran tatap muka," ujar Bobby.

Meski begitu, Pemkot Medan telah menyiapkan beberapa persiapan guna menyambut pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Salah satunya memberikan vaksin Covid-19 kepada tenaga pengajar.

Melansir dari unggahan di akun Instagram @pemko.medan pada Sabtu (12/6), berikut informasi selengkapnya.

80 Persen Tenaga Pengajar Sudah Divaksin

80 persen tenaga pengajar sudah divaksin pemkot medan siap mulai sekolah tatap muka

Selain melengkapi sarana dan prasarana, Pemkot Medan juga telah melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap para tenaga pengajar di Kota Medan.

Sampai saat ini, setidaknya 80 persen tenaga kesehatan di Kota Medan sudah divaksin dan jumlahnya akan terus bertambah.

"Kami sudah menyiapkan sarana dan prasarana untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka di Sekolah, selain itu hingga saat ini sudah ada 80% tenaga pengajar yang divaksin Covid-19 dan jumlah ini terus bertambah, jadi pada prinsipnya kami siap melakukan pembelajaran tatap muka," jelas Bobby.

Tingkatkan Prokes di Angkutan Umum

80 persen tenaga pengajar sudah divaksin pemkot medan siap mulai sekolah tatap muka

Selain itu, Pemkot Medan juga akan semakin meningkatkan patroli protokol kesehatan, tidak hanya di tempat umum tetapi juga di angkutan umum.Bobby mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk menjaga dan melindungi peserta didik, tak hanya di lingkungan sekolah tetapi juga di luar sekolah. "Upaya ini kami lakukan agar kami dapat melindungi peserta didik baik di sekolah maupun di luar sekolah, semua perangkat yang kami miliki hingga ke tingkat bawah akan kami kerahkan," sebutnya. (mdk/far)