800 Siswa di Sumut Tak Masuk Sekolah saat PTM, Ternyata Ini Alasannya
Merdeka.com - Sejak awal September 2021, beberapa daerah di Sumatra Utara (Sumut) telah memulai kembali pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Pelaksanaan PTM ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat dan mengikuti sejumlah aturan yang telah ditetapkan dalam Instruksi Gubernur (Ingub) nomor 188.54/39/INST/2021 tentang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di masa pandemi Covid-19 di Sumut.
Namun, setelah hampir satu bulan PTM dilaksanakan, Dinas Pendidikan Sumut mencatat ada 800 murid yang tidak lagi masuk sekolah.
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Dimana Banyuwangi berada dalam daftar angka anak tidak sekolah di Jatim? Data resmi persentase anak tidak sekolah (ATS) berdasarkan sekolah dibanding dengan jumlah peserta didik pada tahun 2023, anak putus sekolah di Banyuwangi hanya 2,08 persen. Angka tersebut masuk lima terendah di Jawa Timur.
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka anak tidak sekolah? Selain menerapkan kebijakan zero drop out, Banyuwangi juga menggelontorkan berbagai program untuk menekan anak tidak sekolah. Di antaranya program Akselerasi Sekolah Masyarakat (Aksara), untuk memfasilitasi warga berusia dewasa mengikuti pendidikan kesetaraan, terutama kesetaraan SMP (paket B) dan SMA (paket C).
-
Apa yang dimaksud dengan keluarga di Sumut? Keluarga adalah unit sosial terkecil yang terdiri dari kepala keluarga dan keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
-
Siapa yang lulus dari sekolah? Gala dinner bersama lulusan tahun 2024 ini terlihat sangat berkelas.
-
Bagaimana kenakalan remaja di Sumut? Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang kian mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
Usai diselidiki, ternyata ada beberapa alasan ratusan siswa tersebut tidak lagi masuk sekolah, di antaranya ada yang sudah menikah dan bekerja.
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Sudah Bekerja dan Menikah
Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Syaifuddin mengatakan, sebanyak 800 siswa tak lagi masuk sekolah saat PTM dikarenakan karena beberapa faktor.
Sebagian siswa sudah terlalu nyaman karena terlalu lama mengikuti sekolah daring. Ada juga siswa yang sudah bekerja bahkan menikah.
"Ada juga yang sudah menikah, kalau ditotal alasan itu jumlahnya mencapai 800 murid," ujar Syaifuddin pada Selasa (28/9).
Dengan adanya fakta di lapangan ini, Dirjen PAUD-Dikdas dan Dikmen Kemendikbud Ristek RI, Jumeri mengatakan, PTM menjadi hal yang penting untuk menekan fenomena pengurangan siswa selama pembelajaran jarak jauh akibat pandemi.
"Ada yang mereka putus sekolah karena keasyikan bekerja dapat duit dan banyak faktor lain," ujarnya.
Pencegahan Klaster Sekolah
Selain fenomena pengurangan siswa, saat ini pencegahan terjadinya klaster Covid-19 anak-anak sekolah juga menjadi sorotan. Jumeri mengatakan, perlu kerja sama yang baik antara jajaran pemerintah hingga pihak sekolah dalam melakukan tindakan pencegahan penyebaran Covid-19, walaupun risiko penularan Covid-19 tetap mungkin terjadi selama PTM.Selain itu, Ia berharap semua informasi terkait pencegahan bahkan penularan Covid-19 di sekolah bisa dijelaskan secara terbuka sehingga tidak memunculkan informasi yang membingungkan di tengah masyarakat."Berikan penjelasan mengenai penanganan yang dilakukan. Mengenai penelusuran, penanganan terhadap yang positif, sehingga tidak justru menjadi viral dengan informasi yang tidak jelas," ungkapnya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPAI menyebut jumlah anak putus sekolah di Sumatera Utara (Sumut) menempati posisi kedua secara nasional.
Baca SelengkapnyaIronisnya ratusan anak di ibu kota Provinsi Banten itu alami putus sekolah.
Baca SelengkapnyaSalah satu SMP swasta di Surabaya hanya diminati dua pelajar saat pendaftaran tahun ajaran baru. Namun, satu di antaranya justru mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaSementara untuk kerugian keuangan negara masih dalam formulasi penyidik bersama pihak terkait.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang tua dan siswa baru SMKN 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi dengan cara mengunci pintu gerbang sekolah, Senin (22/7).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun oleh orang tua siswa alumni, dari tujuh yang terdata, ada lulusan 2019 yang belum mendapatkan ijazah.
Baca SelengkapnyaSejumlah SD negeri di Batang kekurangan murid. Hampir separuh dari 452 sekolah di daerah itu tidak memenuhi rombongan belajar.
Baca SelengkapnyaIndikasi sekolah negeri sepi peminat sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. SD Negeri di Ponorogo tak dapat satu pun murid pada tahun baru.
Baca SelengkapnyaSambil menahan tangis, Aya menjelaskan anak didiknya putus sekolah dan memilih menjadi kenek sopir truk.
Baca Selengkapnyaselain D, ada juga puluhan siswa di SMA Negeri 2 Maumere dipulangkan pihak sekolah lantaran menunggak uang SPP.
Baca SelengkapnyaGaji di Taiwan relatif rendah, dan perumahan di kota mahal.
Baca Selengkapnya