Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Apa itu Deposito? Kenali Pengertian, Jenis, dan Cara Daftarnya

Apa itu Deposito? Kenali Pengertian, Jenis, dan Cara Daftarnya Ilustrasi tabungan. ©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Troyker

Merdeka.com - Apa itu deposito? Kini menjadi salah satu pertanyaan yang banyak diajukan oleh orang-orang yang sedang mengenal berbagai macam instrumen investasi. Deposito adalah salah satu instrumen investasi yang biasa dipakai oleh orang yang baru belajar. Ini karena cara kerja deposito sangat mudah.

Namun, masih belum banyak orang yang mengerti cara kerja dan apa itu deposito. Ini tentu merupakan sebuah kerugian, karena di masa sekarang, orang sudah harus terbuka dengan tabungan dan beberapa instrumen investasi yang juga bisa dipakai untuk menabung.

Mengingat akan pentingnya penjelasan tentang apa itu deposito, maka dari itu, kali ini Merdeka.com merangkum informasi tentang apa itu deposito yang mencakup pengertian, jenis, dan cara daftar deposito yang perlu untuk Anda ketahui dilansir dari berbagai sumber.

Apa itu Deposito?

Apa itu deposito? Deposito dalam pengertian yang sederhana diartikan sebagai proses kerjasama antara nasabah dengan pihak bank untuk menaruh sejumlah uang dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama antara nasabah maupun calon nasabah dengan pihak bank.

Apa itu deposito? Deposito adalah program simpanan investasi sederhana dari bank yang memberikan suku bunga tetap dalam jangka waktu tertentu. Biasanya, bank akan menawarkan jangka waktu kepada nasabah untuk menyimpan uangnya mulai dari 1,2,3,6.12.18 atau 24 bulan.

Apa itu deposito? Menurut laman sikapiuangmu.ojk.go.id, deposito dari memiliki beberapa karakteristik yaitu deposito dapat dicairkan setelah jangka waktu (yang sudah disepakati di awal) berakhir. Deposito yang akan jatuh tempo juga dapat diperpanjang otomatis, dan deposito bisa menggunakan mata uang rupiah maupun mata uang asing.

Deposito memiliki banyak sekali keuntungan. Selain karena risikonya rendah, deposito juga memiliki hasil bunga yang relatif lebih tinggi ketimbang bentuk simpanan lain. Deposito juga dapat dijadikan sebagai agunan atau jaminan kredit.

Keuntungan lain menyimpan uang di deposito yaitu Anda bisa mengelola keuangan secara lebih terencana sesuai dengan kebutuhan dalam jangka waktu yang sudah disepakati ketika menyimpan uang di deposito. Selain itu, deposito juga dijamin oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).

Jenis-Jenis Deposito

Setelah mengetahui apa itu deposito, informasi selanjutnya yang juga perlu Anda ketahui adalah perihal jenis-jenis deposito. Hal ini penting karena Anda perlu mempertimbangkan memilih jenis deposito mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

1. Deposito Berjangka

Deposito jenis ini adalah deposito yang sering digunakan oleh orang-orang. Deposito berjangka adalah jenis tabungan berjangka yang memiliki waktu beragam mulai dari 1,2,3,5,12,18, atau 24 bulan. Hal tersebut membuat nasabah yang menyimpan uangnya di deposito hanya bisa menarik uangnya dalam jangka waktu tersebut. Apabila pencairan dilakukan sebelum pada waktu yang ditentukan, maka deposan akan terkena denda penalti.

Deposito berjangka diterbitkan dengan mencantumkan nama pemilik deposito baik perorangan atau lembaga. Sedangkan untuk pembayaran bunga deposito, bisa dilakukan pada setiap bulan atau setelah jatuh tempo sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan. 

Yang perlu juga untuk dicatat adalah bahwa setiap deposan yang menyimpan uangnya di deposito dengan nominal tertentu akan dikenakan pajak penghasilan dari bunga yang diterimanya. Pihak bank akan memberikan bunga ke tabungan deposito nasabah. Tingkatan bunga yang diterima tentu beragam, tapi yang pasti lebih tinggi ketimbang tabungan biasa.

2. Sertifikat Deposito

Jenis deposito selanjutnya adalah sertifikat deposito. Sertifikat deposito merupakan jenis deposito yang tidak mengacu pada nama seseorang atau lembaga tertentu. Sertifikat itu nantinya akan dapat dipindahtangankan dan diperjualbelikan kepada pihak lain.

Pembayaran bunga sertifikat deposito dapat dilakukan di muka, tiap bulan, atau pada saat jatuh tempo. Simpanan dana yang dilakukan oleh nasabah memiliki pilihan jangka waktu yaitu 3,6, atau 12 bulan yang disertai dengan sertifikat.

3. Deposito On-Call

Jenis deposito yang ketiga ini adalah deposito on-call. Jenis tabungan ini adalah tabungan berjangka yang relatif singkat. Waktu minimalnya adalah satu minggu, dan paling lama satu bulan. Deposito jenis on-call ini diterbitkan dalam jumlah yang cukup besar. 

Adapun pencairan bunganya dapat dilakukan pada saat pencairan deposito. Pencairan deposito beserta bunganya tersebut bisa dilakukan ketika nasabah sudah menentukan kapan akan mencairkan deposito tersebut dari bank.

Tahap Pengajuan Deposito

Setelah mengetahui apa itu deposito dan jenis deposito, jika Anda berencana untuk segera menyimpan uang di deposito, maka Anda perlu melewati tahap-tahap berikut ini:

1. Menentukan bank yang dipakai untuk mendaftar deposito.

2. Menyiapkan berkas seperti KTP dan NPWP, dan materai sebagai syarat pembukaan deposito.

3. Pastikan Anda sudah memiliki rekening di bank tersebut.

4. Tentukan tenor dan jenis deposito berdasarkan produk-produk yang ditawarkan.

5. Mengisi formulir pendaftaran deposito dengan lengkap dan benar.

6. Mengikuti arahan Customer Service untuk membuka deposito.

7. Melakukan setoran.

8. Setelah berhasil, Anda akan menerima bilyet sebagai bukti kepemilikan deposito.

Demikian adalah apa itu deposito, jenisnya dan cara daftarnya. Anda tentu sudah mengetahui semuanya dan bisa memutuskan apakah akan menyimpan uang di deposit atau tidak. Silakan tentukan di mana Anda bisa menyimpan uang. Tapi yang pasti, deposito akan memberikan bunga yang relatif lebih besar ketimbang penyimpanan lain. (mdk/mff)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP