Artinya Global Warming Beserta Penyebab dan Dampaknya
Merdeka.com - Istilah global warming sering kali kita dengarkan terutama di abad ke-21 ini. Suhu tinggi yang tinggi pada musim panas, hingga curah hujan yang meningkat dianggap menjadi tanda-tanda terjadinya global warming. Kekeringan pada musim panas dan banjir pada musim hujan menjadi bagian dari dampak global warming.
Hal ini tentu sangat berdampak dengan kehidupan manusia. Global warming merupakan sebuah permasalahan dunia yang melintasi batas negara. Maka dari itu, global warming menjadi masalah bersama yang harus dicari solusinya.
Dalam artikel ini, merdeka.com telah meringkas artinya global warming beserta penyebab dan dampaknya:
-
Apa itu pemanasan global? Pemanasan global, atau yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai global warming, merupakan fenomena peningkatan suhu rata-rata di atmosfer, lautan, dan daratan Bumi secara bertahap.
-
Bagaimana cara mengatasi pemanasan global? Untuk mengatasi pemanasan global, tentu saja anda harus mengurangi penggunaan gas-gas kimia yang bisa merusak lapisan ozon dan atmosfer seperti gas freon yang ada pada AC atau pendingin udara.
-
Apa masalah utama lingkungan yang dihadapi Bumi saat ini? Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius. Enam masalah lingkungan yang utama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan.
-
Apa dampak kenaikan suhu global terhadap lingkungan? Kenaikan suhu global memiliki dampak yang luas dan serius terhadap lingkungan serta kesehatan manusia.
-
Apa yang terjadi pada suhu global? Data menunjukkan bahwa suhu rata-rata global telah meningkat sekitar 1,2 derajat Celsius sejak era pra-industri.
-
Apa yang menyebabkan perubahan iklim global? Peristiwa ini dikenal sebagai peristiwa jenkyns, di mana lava dan gas vulkanik meledak melalui celah besar di permukaan bumi, menyebabkan pemanasan global dan kepunahan tumbuhan besar-besaran.
Artinya Global Warming
Apa itu global warming? Secara harfiah, artinya global warming dapat diterjemahkan sebagai pemanasan global. Fenomena ini berarti suhu bumi meningkat secara bertahap dalam rentang waktu tertentu. Global warming adalah suatu bentuk ketidakseimbangan ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan di bumi.
Global warming adalah istilah yang merujuk kepada keadaan lingkungan yang disebabkan oleh terlalu banyak 'gas rumah kaca' di atmosfer kita alias, gas yang memerangkap panas dan menghangatkan planet kita.
Membakar bahan bakar fosil seperti gas alam, batu bara, minyak, dan bensin meningkatkan tingkat karbon dioksida di atmosfer, dan karbon dioksida merupakan kontributor utama efek rumah kaca dan pemanasan global. Pemanasan global inilah yang kemudian menyebabkan perubahan iklim dan sebaliknya, yang menjadi masalah lingkungan teratas saat ini.
Penyebab Global Warming
Setelah mengetahui artinya global warming, perlu diketahui juga apa penyebabnya. Ada beberapa penyebab terjadinya global warming seperti berikut:
Efek rumah kaca
Efek rumah kaca terjadi pada saat kandungan CO2 di lapisan atmosfer kadarnya berlebihan. Karbon dioksida dihasilkan oleh kegiatan di bumi ini seperti pernapasan dan hasil pembakaran bahan bakar menyelubungi bumi. Akhirnya, CO2 seperti memperangkap suhu matahari yang ada di bumi. Akibatnya, suhu di bumi meningkat.
Gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca yang berdampak besar yaitu Karbon dioksida (CO2), Nitro Oksida (NOx), Sulfur Oksida (Sox), Metana (CH4), Chloroflurocarbon (CFC), Hydrofluorocarbon (HFC). Pada tahun 2019, terjadi kenaikan suhu rata-rata di Indonesia sebesar 0,58 derajat Celcius. Hal ini menjadikan tahun 2019 sebagai tahun terpanas kedua sejak rentang kenaikan suhu tahun 1981-2010 setelah tahun 2016.
Penggunaan listrik
Menghasilkan listrik dan panas dengan membakar bahan bakar fosil menyebabkan sebagian besar emisi global. Sebagian besar listrik masih dihasilkan dari pembakaran batu bara, minyak, atau gas, yang menghasilkan karbon dioksida dan nitrous oxide – gas rumah kaca kuat yang menyelimuti Bumi dan menjebak panas matahari.
Secara global, lebih dari seperempat listrik berasal dari angin, matahari, dan sumber terbarukan lainnya yang, berbeda dengan bahan bakar fosil, memancarkan sedikit atau bahkan tidak ada gas rumah kaca atau polutan ke udara.
Barang manufaktur
Manufaktur dan industri menghasilkan emisi, sebagian besar dari pembakaran bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi untuk membuat barang-barang seperti semen, besi, baja, elektronik, plastik, pakaian, dan barang-barang lainnya. Pertambangan dan proses industri lainnya juga melepaskan gas, seperti halnya industri konstruksi.
Mesin yang digunakan dalam proses manufaktur sering menggunakan batu bara, minyak, atau gas; dan beberapa bahan, seperti plastik, terbuat dari bahan kimia yang bersumber dari bahan bakar fosil. Industri manufaktur adalah salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar di dunia.
Menebang hutan
Menebang hutan untuk membuat pertanian atau padang rumput, atau untuk alasan lain, menyebabkan emisi, karena pohon, ketika ditebang, melepaskan karbon yang telah mereka simpan.
Setiap tahun sekitar 12 juta hektar hutan dihancurkan. Karena hutan menyerap karbon dioksida, menghancurkannya juga membatasi kemampuan alam untuk menjaga emisi dari atmosfer. Deforestasi, bersama dengan pertanian dan perubahan penggunaan lahan lainnya, bertanggung jawab atas sekitar seperempat emisi gas rumah kaca global.
Menggunakan transportasi
Sebagian besar mobil, truk, kapal, dan pesawat menggunakan bahan bakar fosil. Itu membuat transportasi menjadi penyumbang utama gas rumah kaca, terutama emisi karbon dioksida. Kendaraan jalan merupakan bagian terbesar, karena pembakaran produk berbasis minyak bumi, seperti bensin, di mesin pembakaran internal.
Tapi emisi dari kapal dan pesawat terus bertambah. Transportasi menyumbang hampir seperempat dari emisi karbon dioksida terkait energi global. Dan tren menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam penggunaan energi untuk transportasi selama beberapa tahun mendatang.
Dampak Global Warming
Global Warming tidak hanya sebatas fenomena alam saja. Ternyata, global warming sangat berdampak terhadap kehidupan sehari-hari manusia. Berikut beberapa dampak global warming:
Iklim Tidak Stabil
Dampak-dampak pemanasan global di antaranya adalah Iklim mulai tidak stabil. Iklim adalah situasi rata-rata cuaca yang meliputi daerah yang luas dengan waktu yang lama.
Faktor -faktor yang mempengaruhi iklim dan cuaca adalah sama sinar matahari, suhu, tekanan udara,kelembaban udara ,angin, awan dan curah hujan. Dahulu tahun 1980 atau 1990-an, iklim begitu mudah diperkirakan.
Adanya pemanasan global menyebabkan bagian Utara dari belahan Bumi utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya gunung-gunung es kini mulai mencair sehingga daratan akan menyempit. Tak banyak lagi es yang mengapung.
Meningkatnya permukaan air laut
Cairnya es di daerah kutub telah menyebabkan volume air laut akan bertambah, ini kemudian berakibat terjadinya peningkatan permukaan air laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 – 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuwan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 – 35 inci) pada abad ke-21.
Negara Belanda yang kehilangan 17,6 % daerahnya karena tenggelam oleh naiknya 100 cm permukaan laut. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan mengalami peningkatan. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang tak bisa dihindari lagi.
Suhu global cenderung meningkat
Global warming akan menyebabkan suhu global cenderung meningkat. Dampaknya, di suatu daerah akan mengalami musim hujan lebih lama,tapi daerah di belahan bumi lain sebaliknya mengalami musim panas berkepanjangan.
Gangguan ekologis
Ketika suhu bumi memanas, kita saja sebagai manusia tak nyaman, begitu pun makhluk hidup yang lain. Efek pemanasan mengganggu kehidupan. Hewan-hewan akan bermigrasi mencari tempat sejuk, tumbuhan mengubah arah pertumbuhannya mencari tempat yang mendukung pertumbuhannya
Manusia yang dikaruniai akal mungkin akan melakukan hal yang meminimalisir panas yang muncul, namun makhluk lain tentu tidak. Hewan dan tanaman bisa jadi berakhir dengan kepunahan karena tak mampu beradaptasi.
Dampak sosial dan politik
Kondisi cuaca yang tak menentu menyebabkan munculnya berbagai penyakit. Bagi para petani kondisi hujan yang tak kunjung usai bisa menggagalkan panen, sementara jika panas berkepanjangan juga menyulitkan mereka untuk memulai pertanian karena susahnya pasokan air.
Panas juga menyebabkan hutan mudah mengalami kebakaran. Banyak titik api yang berpotensi terbakar. Hutan di Indonesia sudah sering terbakar. Masalah kebakaran hutan sempat pelik dan sulit dicari solusinya.
Demikian artinya global warming beserta penyebab dan dampaknya. (mdk/amd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perubahan lingkungan adalah salah satu isu paling mendesak yang dihadapi dunia saat ini.
Baca SelengkapnyaEfek rumah kaca menjadi salah satu hal yang membuat bumi menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali.
Baca SelengkapnyaDi tengah perubahan iklim yang semakin nyata, pemanasan global tidak hanya mengubah ekosistem bumi, tetapi juga membawa dampak signifikan terhadap kesehatan.
Baca SelengkapnyaDampak ini menunjukkan betapa pentingnya tindakan mitigasi dan adaptasi untuk melindungi lingkungan dan kesehatan dari efek negatif kenaikan suhu global.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca.
Baca SelengkapnyaPenting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanasan global.
Baca SelengkapnyaDalam upaya untuk memahami dan mengatasi masalah ini, artikel-artikel lingkungan muncul sebagai sumber informasi yang berharga.
Baca SelengkapnyaKelestarian lingkungan adalah hal penting yang harus diperhatikan.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan perubahan iklim menjadi masalah pemerintah di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaMengetahui permasalahan di lingkungan sekitar bisa membantu keadaan menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaLakukan yang terbaik untuk membantu menangani perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaDibantu PBB, Indonesia Bangun Sistem Kesehatan yang Tahan Terhadap Perubahan Iklim
Baca Selengkapnya