Atasi Stres Akibat COVID-19, Ini Tips Dokter Spesialis Kejiwaan di Sumut
Merdeka.com - Di tengah pandemi COVID-19 yang hingga kini masih terus merebak di berbagai daerah di Indonesia, membuat banyak orang kini mengalami masa-masa sulit. Mulai dari kehilangan pekerjaan, berkurangnya pendapatan, hingga sulitnya melakukan aktivitas dan bertemu orang-orang terdekat karena harus tetap berada di rumah.
Hal ini dapat menimbulkan kekhawatiran dan kepanikan berlebihan dalam menghadapi pandemi COVID-19 yang kemudian mengakibatkan stres, cemas, gelisah atau bahkan marah.
Dilansir dari laman resmi humas.sumutprov.go.id, ada upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi kecemasan dan tingkat stres selama menghadapi pandemi ini, seperti yang disampaikan oleh perwakilan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa (PDSKJI) Cabang Sumatera Utara (Sumut), Dessy Mawar Zalia dari pada Senin (13/4), di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Apa masalah kesehatan mental di Indonesia? Masalah kesehatan mental merupakan salah satu momok yang bisa sangat menakutkan.
Membatasi Informasi
Di tengah pandemi COVID-19 ini, marak beredar berita-berita mengenai kasus yang ada di Tanah Air. Setiap hari ada banyak sekali berita yang kita dapatkan, baik itu kabar baik maupun kabar buruk.
Membaca terlalu banyak informasi ditengah kalutnya pandemi ini, perlahan-lahan bisa memengaruhi pikiran kita, sehingga dapat menimbulkan kecemasan dan stres berlebihan. Untuk itu, memilah dan membatasi informasi bisa menjadi cara untuk mengurangi hal itu.
"Untuk menghadapi stres ini, pertama yang bisa kita lakukan adalah membatasi informasi. Jadi jangan semua informasi itu kita terima. Artinya mencari informasi yang sumbernya jelas, sehingga informasi yang kita dapatkan adalah informasi-informasi yang tidak berlebihan," ujar Dessy.
Melakukan Teknik Relaksasi
Kedua, Dessy menyampaikan, apabila sudah mengalami cemas atau khawatir yang berlebihan, kita bisa melakukan teknik relaksasi, yaitu dengan cara latihan pernapasan atau melakukan meditasi. Sebisa juga melakukan olahraga secara teratur, seperti Yoga untuk merelaksasikan tubuh, mengurangi rasa cemas ataupun gelisah yang berlebihan.
Menghubungi Orang-Orang Terdekat
Ketiga, membatasi aktivitas untuk beberapa saat terakhir ini. Namun, apabila tetap mengalami cemas atau gelisah yang berlebihan, dianjurkan menghubungi orang-orang terdekat atau orang yang dipercayai dengan tetap menjaga jarak, yaitu melalui telepon ataupun media sosial.
Jangan Panik dan Tetap Tenang
Dessy juga memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan jiwa pada saat ini. Jika kita merasa cemas atau khawatir berlebihan, kita harus tetap berpikiran bahwasanya cemas atau khawatir yang berlebihan ini masih dalam batas normal. Tetap jangan panik dan carilah bantuan dengan berbicara kepada orang terdekat atau yang dipercayai.
Menjaga Pola Hidup Sehat
Menjaga pola hidup sehat dengan konsumsi makanan bergizi dan olahraga juga bisa membantu mengurangi stres.Kemudian, selama tinggal di rumah, harus tetap menjaga pola hidup yang sehat. Tetap mengonsumsi makanan bergizi, tidur yang cukup, selalu melakukan olahraga secara teratur ataupun melakukan aktivitas fisik, mungkin 3 sampai 5 kali seminggu yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga, jelasnya.
Berkonsultasi dengan Dokter Profesional
Jika upaya-upaya tersebut dirasa masih belum bisa mengurangi stres yang dirasakan, masyarakat juga bisa memanfaatkan aplikasi Sehatpedia yang dikelola oleh PDSKJI untuk berkonsultasi tentang COVID-19 dan mendapat pendampingan dari para profesional. "Silakan mendownload aplikasi Sehatpedia ini. Lalu nanti tinggal milih, masyarakat bisa konsultasi terkait dengan Covid-19. Kita akan lakukan pendampingan," katanya.
Stres Dapat Menyebabkan Psikosomatik
Mengurangi dan mengelola stres dengan baik sangat penting bagi kesehatan di tengah pandemi ini. Stres, pikiran yang terganggu atau perasaan yang tidak nyaman, bisa menimbulkan gejala-gejala fisik yang disebut dengan psikosomatik, seperti merasa lemas, mudah lelah ataupun badan terasa pegal, mual ataupun muntah. Apabila gejala psikosomatik ini bertahan dan tidak bisa diatasi bisa mengakibatkan gangguan jiwa."Oleh karena itu, kita harus tetap selalu merasa nyaman dan menghilangkan pikiran-pikiran yang bisa mengganggu yang akan menyebabkan psikosomatik," terangnya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang apa itu anxiety, jenisnya, dan cara mengatasi anxiety.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai jenis stres berbeda yang bisa kita alami serta penting untuk mengetahui cara meredakannya.
Baca SelengkapnyaBukan hanya mental saja yang akan terpengaruh, tetapi juga fisik serta aspek sosial yang penting.
Baca SelengkapnyaMenurut psikolog, Bonnie Zucker, Ph.D, kuncinya adalah mengubah cara Anda menanggapi episode serangan panik.
Baca SelengkapnyaBeberapa masalah kesehatan mental kerap tidak disadari sebelumnya sehingga kerap disangka muncul secara tiba-tiba.
Baca SelengkapnyaAdiksi terhadap pornografi serta judi online juga patut diperhatikan.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaTernyata paparan polusi udara secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental
Baca SelengkapnyaDalam konteks pekerja kantoran, tekanan dan tuntutan pekerjaan dapat menjadi pemicu yang potensial untuk munculnya anxiety disorder.
Baca SelengkapnyaDampak stress bukan hanya ke masalah psikologis saja, tetapi juga dapat berdampak ke fisik.
Baca Selengkapnya