Jual Produk Herbal, Fatimah Az Zahra Bayar Miliaran Rupiah untuk Brand Ambassadornya
Merdeka.com - Pandemi covid-19 di Indonesia sampai saat ini masih belum reda. Berbagai sektor pun berdampak akibat pandemi ini, salah satu sektor yang terdampak yakni sektor perekonomian.
Pandemi itu juga mengakibatkan banyak bisnis atau usaha kecil yang gulung tikar. Akan tetapi hal itu tidak berlaku untuk Fatimah Az Zahra.
Seperti yang diketahui, Fatimah Az Zahra membuka bisnis usaha herbal yang bernama Batrisya. Produk yang ditawarkan pun laris di pasaran. Hal itu dikarenakan produk yang dijualnya berkaitan dengan kesehatan serta peningkatan imun masyarakat di tengah pandemi.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
"Alhamdulillah Batrisyia berkembang cepat karena repeat order-order tinggi yang artinya produk kita bagus. Saat pandemi gini omzet seller Batrisyia tetap tinggi karena ada produk-produk kesehatan yang sangat efektif melawan virus," ungkap Fatimah dilansir dari KapanLagi.com
Berani Bayar Miliaran Rupiah
©2021 Merdeka.com/ Instagram @fatimahazzahrabatris
Lebih lanjut, Fatimah pun tak ragu untuk menggaet beberapa rekan artis Tanah Air untuk ikut serta menjadi brand ambassadornya serta mempromosikan produk herbalnya itu. Ia pun berani membayar miliaran rupiah untuk artis yang bersedia mengenalkan produk Batrisyia.
"Saya berharap semakin banyak orang bisa merasakan manfaat Batrisyia, makanya saya meledakkan brand awarness dengan menggandeng banyak artis papan atas," sambungnya.
Sejumlah artis yang Terlibat dalam Produk
©2021 Merdeka.com/ Instagram @fatimahazzahrabatris
Sejauh ini, Fatimah diketahui telah menunjuk sejumlah artis terkenal untuk mempromosikan produknya. Di antaranya Olla Ramlan, Astrid Kuya, Oki Setian Dewi, Meisya Siregar hingga Fairuz A Rafiq.
"Saya meledakkan brand awarness dengan menggandeng banyak artis papan atas seperti Olla Ramlan, Astrid Kuya, Oki Setiana Dewi, Richa Novisha, Meisya Siregar, dan Fairuz A Rafiq," pungkasnya. (mdk/frd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk tetap mempertahankan bisnisnya, Rifan melakukan berbagai inovasi produk makanan hingga bisnis oleh-oleh.
Baca SelengkapnyaDalam laporan keuangannya, manajemen KFC Indonesia menjelaskan kerugian tersebut dipicu oleh dua faktor utama.
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaBisnis bukan sekadar tentang untung dan rugi. Lebih jauh dari itu, bisnis juga harus memperhatikan hakikat halal dan haramnya.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemilik usaha, Hanayah mengatakan jika penjualan olahan ubi jalar miliknya memang pasang surut. Puncaknya saat wabah Covid-19
Baca SelengkapnyaKarena tidak ada penjualan, semangat Vita untuk berjualan kaktus kembali menurun.
Baca SelengkapnyaHiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.
Baca SelengkapnyaIa pernah ditolak tujuh perempuan karena punya utang nyaris setengah miliar
Baca SelengkapnyaSKK Migas menyebut sejumlah alat pengeboran (rig) di industri sektor hulu minyak dan gas (migas) banyak yang tidak laik pakai.
Baca SelengkapnyaIa memulai bisnisnya saat pandemi ketika pekerjaan utamanya terdampak.
Baca SelengkapnyaKisah seorang pengusaha oleh-oleh Ajik Krisna mencuri perhatian karena sukses bangkit dari keterpurukan saat pandemi dan kini punya showroom mobil mewah.
Baca Selengkapnya