Banjir Bandang dan Longsor Landa Sejumlah Daerah di Sumut, Ini 4 Faktanya
Merdeka.com - Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Pengendalian Bencana (BNPB) mencatat kejadian bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Sumatra Utara (Sumut) pada awal Juli 2020. Sejumlah kejadian mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan material.
Provinsi Sumut termasuk wilayah dengan tingkat bahaya sedang hingga tinggi untuk banjir bandang. Sedangkan pada tanah longsor, Sumut juga memiliki tingkat bahaya sedang hingga tinggi. Hal ini berdasarkan analisis InaRISK.
Setidaknya 30 kabupaten dengan luas bahaya mencapai 150.720 hektare memiliki potensi bahaya tanah longsor di sejumlah kabupaten. Populasi terpapar untuk bahaya banjir bandang dengan kategori sedang hingga tinggi mencapai lebih dari 650 ribu orang.
-
Kenapa terjadi banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terdampak bencana menyusul tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah itu, Kamis (7/3). Salah satunya terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan.
-
Kenapa banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3). Selain banjir, pada beberapa daerah juga terjadi longsor dan pohon tumbang, salah satunya adalah Pesisir Selatan.
-
Apa kerugian banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Di mana wilayah terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? 'Paling parah terjadi di Kecamatan XI Koto Tarusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Lengayang dan Kecamatan Sutera,' tuturnya.
-
Bagaimana BPBD Sumbar menangani banjir di Kota Padang? Lanjutnya, saat ini semua alat yang berkemungkinan terendam sudah kita pindahkan ketempat yang lebih tinggi.
Banjir Bandang di Pematang Siantar
BPBD Kota Pematang Siantar melaporkan, banjir bandang terjadi di Kelurahan Tanjur Pingir, Kecamatan Siantar Martoba pada Sabtu (11/7), pukul 21.30 WIB. Banjir bandang ini mengakibatkan 1 orang meninggal dunia.
"Warga meninggal karena hanyut terbawa arus saat mengendarai sepeda motor. BPBD setempat masih melakukan pendataan warga terdampak," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dilansir dari Liputan6.com, Senin (13/7).
Saat ini banjir telah surut. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Pematang Siantar telah melakukan upaya penanganan darurat, seperti kaji cepat, evakuasi korban, dan pembersihan sisa material lumpur.
Tanah Longsor di Dua Lokasi
Sementara itu, tanah longsor terjadi di dua lokasi, yakni di Kabupaten Simalungun dan Deli Serdang. Bencana tanah longsor terjadi di Simalungun tepatnya di Desa Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipanganbolon.Diungkapkan Raditya Jati, BPBD setempat mengidentifikasi 7 keluarga mengungsi, sedangkan kerugian material mencakup 2 rumah dan 1 gereja tertimbun dan 15 rumah lain terdampak.Sedangkan longsor lainnya terjadi di Desa Demak Maleho, Kecamatan Bangun Purba, Deli Serdang, pada Minggu (12/7). Tanah longsor yang terjadi pada 18.45 WIB mengakibatkan satu orang luka berat dan 3 keluarga mengungsi."Korban luka tersebut telah dirawat di RSUD Deli Serdang untuk perawatan intensif. Kerugian material mencakup 3 rumah rusak berat," sebutnya.
Akses Jalan Parapat Kembali Dibuka
Akses transportasi jalan nasional lintas Parapat di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, Minggu (12/7), sudah bisa dilalui kendaraan kembali. Dilansir dari Antara, jalan lintas Sumatra itu sebelumnya ditutup total setelah material perbukitan di kawasan Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon mengalami longsor akibat hujan deras, Sabtu (11/7) malam. Tumpukan tanah longsor setinggi satu meter sepanjang 20 meter disingkirkan personel Polres Simalungun dan masyarakat setempat. Kasat Lantas AKP Jodi Indrawan mengatakan, akses jalan bisa dilalui secara dua arah, hanya saja mengikuti arahan petugas di lapangan. Sementara itu, khusus kendaraan roda enam atau lebih, dialihkan melalui jalur lingkar Parapat di Simpang Palang Tiga Dolok - Sitahoan.
Akibat Intensitas Hujan Tinggi
Berdasarkan laporan BPBD, sejumlah kejadian tersebut dipicu oleh faktor hujan dengan intensitas tinggi, sedangkan longsor dipengaruhi juga kondisi tanah yang labil.Dilihat dari prakiraan cuaca Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Provinsi Sumut memiliki curah hujan dengan tingkat menengah pada dasarian II – III dan I Agustus 2020."Meskipun dengan curah hujan menengah, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga untuk mengantisipasi fenomena alam yang dapat berpotensi bencana,” terang Raditya Jati. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data, ada 12 kabupaten/kota terdampak bencana hidrometeorologi.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaUpdate Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Baca SelengkapnyaLongsor diakibatkan curah hujan tinggi melanda wilayah Sumbar.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda sejumlah wilayah di pesisir Sumatera Barat. Seorang warga Pariaman dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal yang ditemukan di Kecamatan Simpenan Palabuhanratu diketahui bernama Daffa (10).
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.
Baca Selengkapnya