Bantu Beri Modal Bibit, Pesantren di Sumut Dongkrak Perekonomian Warga Lewat Kopi
Merdeka.com - Salah satu penghasil kopi arabika terbaik di Indonesia adalah Sumatra Utara (Sumut). Di daerah ini, paling tidak ada 5 kopi arabika yang terkenal sampai ke seluruh Nusantara, bahkan manca negara.
Saat ini, yang sedang menjadi perhatian adalah Kopi Arabika Sipirok. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut tengah memberikan perhatian lebih ke salah satu pesantren di Sumut, yakni Pesantren Darul Mursyid usai berhasil menyabet gelar tertinggi kategori green bean se-Sumut dari dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut.
Pesantren yang terletak di Saipar Dolok Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan ini sudah puluhan sejak tahun 1990-an menanam kopi di lahan di sekitar pesantren. Menariknya, pesantren ini ikut menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar dengan ikut mendorong warga menjadi petani kopi.
-
Kenapa salak pondoh menjadi faktor penting dalam perekonomian Desa Kutambaru? 'Berawal pada tahun 2005 di kampung kami mayoritas orang-orang menanam salak. Seiring berjalannya waktu, hampir satu kampung menjadi petani salak semua,' ujarnya saat diwawancarai pada saat acara Bazaar UMKM BRILian. Salak yang terkenal manis ini menjadi sebuah keberhasilan budidaya dan memberikan dampak positif, menjadikan perekonomian Desa Kutambaru semakin baik.
-
Kenapa pupuk diolah di Dusun Kalisoro? Sigit Aris dan warga di Dusun Kalisoro memilih mengolah pupuk karena bahannya cukup melimpah dan murah. Selain itu mereka juga punya lahan kosong yang bisa digarap.
-
Di mana kopi Temanggung dibudidayakan? Kopi merupakan komoditas andalan Kabupaten Temanggung setelah tembakau. Selain bertani tembakau, para petani Temanggung juga menanam kopi.
-
Apa yang dihasilkan oleh perkebunan kopi di Gombengsari? Berada di ketinggian antara 450 hingga 600 mdpl, lahan-lahan itu menghasilkan kopi robusta berkualitas sebanyak 700 ton setiap tahunnya.
-
Kenapa Kampung Kopi Gombengsari dikenal sebagai penghasil kopi? Mengutip banyuwangikab.go.id, Kampung Kopi Gombengsari menghasilkan kopi robusta berkualitas sebanyak 700 ton setiap tahunnya.
-
Dimana Kopi Silurah ditanam? “Kenduri kopi merupakan tasyakuran dari hasil panen kopi, dan untuk mengangkat potensi di sini, mengingat di hampir setiap kecamatan memiliki kebun kopi,“
"Tahun 90-an udah nanam kopi arabika. Nah tapi kita tanam kopi untuk mengedukasi masyarakat. Supaya bagaimana mereka cara menanam kopi atau pun merawat kopi yang bagus," ujar Wakil Direktur Bidang Usaha Pesantren Darul Mursyid, Suryadi.
Melansir dari akun YouTube Info Sumut, berikut informasi selengkapnya.
Pesantren Beri Bibit dan Pupuk
Akun YouTube Info Sumut ©2021 Merdeka.com
Suryadi mengatakan, pesantren selama ini membantu masyarakat dengan memberikan bibit kopi untuk ditanam dan pupuk. Kemudian bibit itu mereka tanam di lahan-lahan milik warga.
"Masyarakat itu memiliki lahan, kemudian pesantren memberikan modal kerja, yang pertama itu adalah bibit yang kedua pupuk. Nah dari situ masyarakat diharap bisa menanam kopi sebanyak 300 batang. Dua tahun kemudian masyarakat sudah panen kopinya yang 300 batang, kemudian di tahun ketiganya itu kita tambah untuk 300 batang lagi. Sehingga masyarakat di sekitar pesantren ini paling tidak diharapkan memiliki satu hektar untuk satu rumah tangga," katanya.
Pesantren Beli Bibit dari Hasil Panen Warga
Akun YouTube Info Sumut ©2021 Merdeka.com
Pesantren biasanya membeli kopi dari hasil panen warga. Tak hanya itu, pihak pesantren juga ikut mengedukasi warga mulai dari awal penanaman hingga membedakan hasil panen yang baik dan kurang baik. "Kita harapkan ketika petani membawa hasil panen kopi itu ke pesantren, itu kita lihat dulu, misalnya ada yang hijau, ada yang kuning, itu kita ambil. Kita edukasi kalau yang hijau ini nanti diroasting, nanti warnanya pudar. Kemudian kita suruh coba, kita bandingkan antara yang merah dan hijau setelah diroasting itu kita makan. Jadi dari situ masyarakat tahu," ujar Suryadi.
Didukung Pemerintah
Akun YouTube Info Sumut ©2021 Merdeka.com
Lahan kopi yang dihasilkan Pesantren Darul Mursyid bersama warga ini mendapat dukungan dari pemerintah setempat. Kepala Dinas Perkebunan, Lies Handayani Siregar mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan bagaimana agar proses pasca panen dari lahan kopi di sekitar pesantren itu bisa diproses lebih baik. "Yang paling penting sekarang adalah bagaimana kita untuk penanganan pasca panennya. Nah pasca panen ini tentunya kita perlu alat dan fasilitas yang lain, salah satunya yang paling adalah rumah produksi," ujar Lies.Pihaknya nantinya akan membangun fasilitas rumah produksi agar para petani tidak bergantung pada cuaca dalam menanam kopi. "Nah rumah produksi nanti salah satunya kita perlu areal pengeringan yang cukup luas. Nah ini tentunya kalau sudah ada rumah pengeringan kita tidak tergantung lagi kalau cuaca hujan," lanjutnya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyelenggarakan Bazaar UMKM BRILiaN di Kantor Pusat BRI, Jakarta pada Jumat (18/10/2024).
Baca SelengkapnyaAdi menceritakan besarnya peranan BRI dalam mendorong Klaster Usaha Kopi Akar Wangi semakin berkembang hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaProklim Lestari adalah penghargaan tertinggi bagi desa yang memiliki kegiatan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).
Baca SelengkapnyaWalaupun punya potensi wisata, belum banyak dari warga yang tahu bagaimana memanfaatkan potensi itu.
Baca SelengkapnyaRasio kewirausahaan nasional Indonesia saat ini tercatat berada di angka 3,47 persen dan ditargetkan setidaknya mencapai 12 persen pada 2045.
Baca SelengkapnyaPerjalanan hidup Slamet yang penuh rintangan menjadikannya sebagai salah satu sosok inspiratif, terutama bagi masyarakat di sekitar lereng Gunung Merapi.
Baca SelengkapnyaApresiasi dari Merdeka.com merupakan materai penyemangat bagi PT. SMI untuk dapat berkolaborasi lebih baik bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKopi lokal Indonesia sudah banyak dilirik dan digemari masyarakat negara lain, sehingga penting untuk mempersiapkan diri.
Baca SelengkapnyaAreal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.
Baca Selengkapnya"Untuk mengelola kafe, saya dibantu oleh 5 karyawan. Sedangkan pengelolaan kebun kopi dibantu 3 orang," kata Deni.
Baca SelengkapnyaPLN membangun kampung kopi konservasi untuk menjaga aliran Sungai yang digunakan memutar turbin dari erosi.
Baca SelengkapnyaProvinsi Sumsel merupakan salah satu sentra produksi kopi nasional dengan area seluas 250.305 hektar pada tahun 2020.
Baca Selengkapnya