Bayi PDP COVID-19 Meninggal Dunia di Medan, Ini Faktanya
Merdeka.com - Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Medan yang meninggal dunia kembali bertambah. Bayi berusia 2,5 tahun yang berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan, Minggu (12/4), dilansir dari Antara.
Sebelumnya, tim medis RSUP Haji Adam Malik sudah mengambil tes swab untuk memastikan apakah bayi itu positif terpapar COVID-19 atau tidak. Hal ini disampaikan oleh Kassubag Humas RSUP Haji Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak.
"Tadi langsung diambil sampel swabnya," ujarnya.
-
Kenapa bayi nya meninggal? Salah satu penyebab bayi laki-laki itu meninggal dunia karena lokasi melahirkan tidak memadai.
-
Mengapa bayi meninggal? Kelainan genetik yang dialami anak ini membuat jantung tidak dapat menerima atau memompa cukup darah setiap kali berdetak dan mengakibatkan kematian dini anak laki-laki tersebut karena gagal jantung, ungkap para peneliti seperti dikutip dari laman Live Science.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Bagaimana bayi perempuan itu meninggal? Bayi perempuan yang diberi nama 'Neve,' diambil dari nama sungai di daerah tersebut, diketahui meninggal dunia ketika usianya hanya sekitar 40 hingga 50 hari.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Bagaimana kondisi Baby Adzam di rumah sakit? Baby Adzam terlihat dalam kondisi lemas. Anak Sule ini suhu badannya masih naik turun, Perawatan di Rumah Sakit Baby Adzam tampak menjalani perawatan di rumah sakit. Terlihat Baby Adzam tengah diinfus. Ia masih terlihat dalam kondisi lemas.
Namun, hasil tes swab belum diketahui apakah bayi tersebut positif terjangkit COVID-19. Sementara itu, berdasarkan data di RSUP Haji Adam Malik hingga Minggu (12/4) jumlah pasien positif COVID-19 berjumlah 3 orang. Sedangkan untuk PDP yang dirawat 10 orang dan yang sembuh 8 orang.
Dirawat Sejak Sabtu
Rosa juga mengatakan, bayi berjenis kelamin perempuan tersebut baru masuk dan dirawat di RSUP Haji Adam Malik pada Sabtu (11/4).
"Pasien masuk pada Sabtu pukul 16.00 WIB dan meninggal pada Minggu dini hari pukul 03.00 WIB," katanya, dilansir dari Antara.
Kasus COVID-19 Pertama yang Menyerang Anak
Dengan meninggalnya bayi tersebut, kata Rossa, itu menjadi kasus pertama terkait COVID-19 yang merenggut nyawa anak-anak. "Ini kasus pertama bayi meninggal di RSUP Haji Adam Malik Medan terkait virus corona," ujarnya.
Memiliki Riwayat Sakit Jantung
Namun, lebih lanjut Rosa mengatakan bahwa telah diketahui bayi berusia 2,5 tahun yang meninggal tersebut memiliki riwayat penyakit jantung bawaan. Sehingga hal tersebut mempengaruhi kondisi si bayi selama menjalani perawatan di rumah sakit."Pasien memang punya riwayat penyakit jantung. Tetapi selain itu juga punya gejala lain yang mengarah ke COVID-19," katanya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaViral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaSiswa SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun itu disebut-sebut tewas usai menerima kekerasan
Baca SelengkapnyaTengah viral, bayi prematur ini meninggal usai dibuat konten 'baby born' oleh klinik.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan imunisasi oleh pihak puskesmas tampak sehat seperti biasa.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota KPPS di Tangerang Selatan, Pedrik (37) meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSang ibu, RY telah ditahan, tapi polisi menemukan kendala saat memeriksanya.
Baca Selengkapnya