Berantas Premanisme, Ini Sederet Aksi Polisi di Medan Tangkap Puluhan Pelaku Pungli
Merdeka.com - Kasus pemalakan preman dan pungutan liar (pungli) sampai saat ini masih marak terjadi di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut), dan sering membuat resah masyarakat.
Beberapa waktu lalu, kepolisian di Kota Medan melakukan razia dan operasi untuk menangkap preman dan pungli yang ada di sekitar Kota Medan.
Selain karena banyaknya laporan warga, kegiatan ini juga menyusul perintah Kapolri Listyo Sigit Prabowo, yang mengeluarkan instruksi bagi seluruh Polda dan Polres di seluruh Indonesia untuk memberantas setiap aksi premanisme.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Mengapa preman itu menantang ke Polsek? Saat diajak, sang preman justru menantang. 'Diarahin papi ke Polsek Palmerah supaya masalah kelar,' imbuhnya. Bahkan, dia mengaku jika memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
-
Apa yang dilakukan preman di tahun 1980an? Aksi premanisme, merampok, memalak, hingga kasus pelecehan seksual, selalu dikaitkan dengan Gali. Aksi mereka sudah sangat meresahkan masyarakat.
-
Bagaimana preman itu bereaksi? 'Pakai ditunjuk-tunjuk, seram banget gue tremor. Tapi papi masih ladenin karena tahu kita benar dan tidak melanggar apa-apa,' lanjutnya.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
Dari razia yang digelar, kepolisian di Kota Medan berhasil mengamankan setidaknya lebih dari 60 preman dan pungli yang sering beraksi di Kota Medan.
Melansir dari unggahan di Instagram @humaspolrestabesmedan, berikut informasi selengkapnya.
Polsek Sunggal Amankan 10 Preman dan Pungli
Instagram/@humaspolrestabesmedan ©2021 Merdeka.com
Tim gabungan dari Unit Reskrim, Intelkam, dan Sabhara Polsek Sunggal berhasil mengamankan sebanyak 10 orang preman dan pelaku pungli, beserta barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp150 ribu pada Sabtu (12/6).
Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi melalui Kanit Reskrim AKP Budiman Simanjuntak mengatakan, seluruh pelaku ini diamankan dari beberapa lokasi yang berbeda.
"10 orang yang berhasil kita amankan didapat dari 3 kecamatan yang menjadi wilayah hukum Polsek Sunggal, di beberapa lokasi yang berbeda, antara lain Jalan Amal Simpang Patriot, Jalan Dr. Mansyur, Jalan Pembangunan Desa Muliorejo, Jalan Kompos Desa Pujimulio dan Jalan Setia Budi dengan modus sebagai juru parkir liar dan penyeberangan kendaraan di persimpangan," ujar Budiman.
Polsek Medan Baru Amankan 43 Preman dan Pungli
Instagram/@humaspolrestabesmedan ©2021 Merdeka.com
Aksi serupa juga dilakukan oleh Polsek Medan Baru yang menggelar operasi razia premanisme pada Sabtu (12/6).Razia yang dipimpin oleh Waka Polsek Medan Baru AKP Ully Lubis bersama puluhan petugas ini menyisir ke beberapa lokasi yang kerap terjadi aksi premanisme pungli. Alhasil, sebanyak 43 orang yang terdiri dari 41 orang parkir liar dan 2 orang "Pak Ogah" diamankan petugas dari beberapa lokasi yang ada diwilayah hukum Polsek Medan Baru.Usai diamankan, 43 orang tersebut langsung dibawa ke Polsek Medan Baru guna diperiksa dan dimintai keterangan lebih lanjut."Ke-43 orang tersebut diamankan, karena tidak ada legalitas, tidak memakai seragam resmi serta tidak memiliki dokumen lengkap sebagai tukang parkir," kata Waka Polsek Medan Baru AKP Ully Lubis.
Polsek Medan Timur Amankan 14 Preman dan Pungli
Instagram/@poldasumaterautara ©2021 Merdeka.com
Melansir dari unggahan di Instagram @poldasumaterasutara pada Minggu (13/6), Polsek Medan Timur berhasil mengamankan 14 orang karena melakukan pungli kepada masyarakat saat berada di tempat umum.Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin mengungkapkan, belasan pelaku ini sebagian besar merupakan juru parkir liar dan anggota OKP. "Mereka yang kita amankan ini berprofesi sebagai juru pakir (jukir) liar, anggota OKP. Modusnya mereka meminta sejumlah uang kepada masyarakat," ungkapnya.Arifin menambahkan, dari 14 orang yang diamankan turut disita barang bukti uang tunai sebesar Rp154 ribu hasil tindak pungutan liar. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku membersihkan got tanpa adanya permintaan dari pengurus lingkungan setempat.
Baca SelengkapnyaDemi menekan kasus kejahatan jalanan, Polrestabes Kota Medan fokuskan patroli malam di beberapa titik
Baca SelengkapnyaDari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang lebih dari tiga kali dan dilakukan orang berbeda pada pukul 03.00 hin
Baca SelengkapnyaPicu keresahan masyarakat, DPRD Sumut dukung penuh tindakan tegas kepolisian dalam membasmi begal sadis di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi merespons dengan memerintahkan seluruh personel Satpol PP berjaga di beberapa titik Kota Medan, Binjai dan sekitar.
Baca SelengkapnyaPara pelaku tampak dikawal hingga tiba di kantor polisi.
Baca SelengkapnyaTahun 1980an, preman merajalela. Aparat Orde Baru punya satu penyelesaian: Penembak Misterius
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi tampaknya dibuat gemas dengan aksi kejahatan yang marak terjadi di Kota Medan dan sekitarnya.
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca Selengkapnya