BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Belawan, Warga Diminta Waspada
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan adanya potensi banjir rob atau pasang air laut di kawasan pesisir Belawan, Kota Medan dan sekitarnya.
Banjir rob ini diperkirakan berpotensi terjadi di kawasan tersebut mulai Minggu (25/4) hingga 30 April mendatang.
"Terhitung mulai Minggu (25/4) hingga 30 April mendatang adanya fenomena banjir akibat aktivitas pasang besar," ucap Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Sugiyono pada Minggu (25/4).
-
Bagaimana BMKG memprediksi banjir di Bali? 'Peringatan dini cuaca wilayah Bali yang dibagikan oleh Kantor BBMKG Wilayah III pada Kamis (4/3) pada pukul 05.00 WITA dan 08.00 WITA menginformasikan wilayah Badung dan Denpasar berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hinga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang,' ujarnya.
-
Kenapa BMKG meminta nelayan waspada? BMKG lantas meminta para nelayan yang mencari ikan agar waspada karena gelombang tinggi ini berpotensi menimbulkan kecelakaan laut.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Ia melanjutkan, pihaknya mengimbau agar masyarakat di Medan Utara agar selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dampak banjir rob yang ditimbulkan. Melansir dari Liputan6.com, berikut informasi selengkapnya:
Ganggu Aktifitas di Sekitar Pelabuhan
Banjir rob di pesisir Belawan biasanya merendam enam kelurahan di Kecamatan Medan Belawan, yakni Belawan Sicanang, Belawan Bahari, Belawan Bahagia, Belawan Satu, Belawan Dua dan Bagan Deli.
Banjir tersebut biasanya membuat transportasi dan kegiatan bongkar muat di pelabuhan terganggu.
"Selain mengganggu aktivitas masyarakat di Belawan, banjir pasang ini juga membuat kegiatan bongkar muat pelabuhan jadi terganggu," terang Sugiyono.
Simulasi Penanganan Bencana Banjir
Instagram/@humaspolrestabesmedan ©2021 Merdeka.com
Sementara itu, beberapa waktu lalu, Polrestabes Medan menggelar Tactical Floor Game (TFG) atau simulasi penanganan bencana alam banjir dalam rangka menguji kesiapan para personel dalam menghadapi banjir. Pelatihan yang dipimpin oleh Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko ini bertujuan untuk melatih koordinasi antara stakeholder yang berwenang dengan aparat kepolisian."Pelatihan TFG untuk melatih koordinasi stakeholder dan bersinergi antara TNI-POLRI dan pemerintah daerah/kota maupun kabupaten. Sehingga pada pelaksanaan sebenarnya nanti, dapat dilaksanakan secara maksimal," ucap Riko pada Jumat (16/4).Dalam pelatihan ini, masing-masing satgas TNI, Polri, dan instansi terkait akan melakukan simulasi dalam satu media, sesuai dengan skenario yang akan dihadapi di lapangan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaWarga yang tinggal di wilayah pesisir Jakarta untuk waspada potensi banjir Rob hingga 23 Juli
Baca SelengkapnyaNelayan Muara Angke saat ini menghadapi tantangan besar dengan adanya perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaWaspada! Banjir Rob Ancam Pesisir Jakarta pada 21-29 Mei 2024
Baca Selengkapnyawilayah Pesisir Pantai Sumatera Barat pasang maksimum diprediksi berkisar 1,1 hingga 1,3 meter dari permukaan laut
Baca SelengkapnyaBMKG mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
Baca SelengkapnyaIndonesia bagian tengah dan timur mayoritas masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Agustus
Baca SelengkapnyaPenyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca SelengkapnyaFenomena itu berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob.
Baca Selengkapnyawaspada potensi terjadinya gelombang tinggi mencapai 1,25 hingga 2,5 meter
Baca SelengkapnyaDiperkirakan ancaman rob akan terjadi dalam rentang waktu tanggal 19-23 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca Selengkapnya