Cara Memakai Face Shield yang Benar dan Aman, Tetap Menggunakan Masker
Merdeka.com - Face shield atau pelindung wajah mungkin dulunya belum menjadi hal yang biasa di ruang publik. Namun, seiring pandemi virus corona berlanjut, lebih banyak orang kini yang mempertimbangkan memakai pelindung wajah dari plastik atau face shield.
Pelindung wajah plastik biasanya digunakan dalam kegiatan medis untuk melindungi pekerja layanan kesehatan, tetapi sekarang digunakan di jalanan, restoran dan di mana pun hingga di luar negeri untuk membantu mengekang penyebaran COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus Corona.
Namun, apakah face shield efektif untuk melindungi dari tertular virus Corona? Bagaimana cara memakainya secara benar?
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Masker sebaiknya digunakan sekitar 1-3 kali seminggu, tergantung jenis kulit. Misalnya, masker clay cocok untuk kulit berminyak dan sebaiknya digunakan setelah toner. Sementara sheet mask bisa diterapkan setelah toner tetapi sebelum serum untuk memberikan hidrasi tambahan.
-
Bagaimana cara pakai sunscreen yang benar? Oleskan secara merata, termasuk bagian yang tertutup pakaian. Tujuannya, agar perlindungan dari sunscreen ini benar-benar bekerja optimal. Akan tetapi, jangan menggunakannya secara berlebihan. Gunakan seperlunya dan bisa diulang lagi setelah beberapa jam, jika diperlukan.
-
Gimana cara pakai sunscreen yang benar? Dari pemakaian yang kurang tepat hingga penyeleksian produk yang tidak sesuai, berikut adalah 10 kesalahan umum yang sering terjadi, yang dapat membuat kulit kehilangan perlindungan optimal dari paparan sinar UV.
Berikut merdeka.com merangkum cara memakai face shield yang benar dan seberapa efektifnya perlindungan face shields.
Seberapa Efektif Face Shield untuk Mencegah Covid-19?
Dalam sebuah artikel opini terbaru yang diterbitkan dalam jurnal medis JAMA, tiga dokter dari Iowa berpendapat bahwa pelindung wajah plastik atau face shield harus ditambahkan ke tindakan pencegahan komunitas COVID-19 bersamaan dengan pelacakan kontrak, mencuci tangan dan menjaga jarak sosial.
Para dokter menulis bahwa pelindung wajah "menawarkan sejumlah keuntungan," yang mencakup fakta bahwa banyak model dapat digunakan kembali, tanpa batas waktu dan mudah dibersihkan dengan desinfektan rumah tangga.
Pelindung wajah plastik menutupi mata, hidung dan mulut, semua area di mana virus Corona baru dapat memasuki tubuh. Tetesan, dikeluarkan saat bersin atau batuk, mentransmisikan virus yang berarti penting bagi area-area tersebut dicakup dari perspektif penyebaran dan paparan.
“Mereka nyaman dipakai, melindungi portal masuknya virus dan mengurangi potensi autoinokulasi dengan mencegah pemakainya menyentuh wajah mereka,” tulis para penulis.
“Orang-orang yang memakai masker medis seringkali harus melepasnya untuk berkomunikasi dengan orang lain di sekitarnya; ini tidak perlu dengan pelindung wajah."
Ulasan tersebut menyimpulkan bahwa karena kurangnya segel wajah periferal yang baik, pelindung wajah plastik dapat memungkinkan untuk penetrasi aerosol. Makalah itu menyimpulkan bahwa peralatan itu tidak boleh digunakan sendiri, melainkan di samping peralatan pelindung pribadi lainnya, seperti masker wajah.
Studi pada 2014 lainnya tentang efektivitas pelindung wajah menggunakan simulator pasien batuk dan simulator pekerja pernapasan untuk menyelidiki paparan petugas kesehatan terhadap tetesan aerosol batuk.
Para peneliti menemukan bahwa pelindung wajah mengurangi paparan inhalasi sebesar 96 persen segera setelah batuk. Tetapi ketika aerosol batuk yang lebih kecil digunakan, pelindung wajah kurang efektif, hanya menghalangi 68 persen batuk.
Seiring berjalannya waktu, pelindung itu kurang berguna dan optimal.
"Dalam periode dari satu hingga 30 menit setelah batuk, di mana aerosol telah menyebar ke seluruh ruangan dan partikel yang lebih besar telah menetap, pelindung wajah mengurangi inhalasi aerosol hanya 23 persen," tulis para peneliti.
Berdasarkan temuan ini, kata Saxinger seorang profesor asosiasi penyakit menular di University of Alberta dilansir dari Global News, tampaknya "partikel yang lebih kecil dapat tetap berada di udara dan mengalir di sekitar pelindung wajah," yang berarti mereka tidak boleh digunakan sebagai "ukuran yang berdiri sendiri di ruang dengan orang yang sakit tetapi kemungkinan besar cukup membantu jika seseorang batuk di wajah Anda."
Cara Memakai Face Shield yang Benar Guna Cegah Corona
Masker wajah atau pelindung wajah harus dikenakan dengan benar agar menjadi sangat efektif.
Para dokter yang berpendapat dalam artikel JAMA mengatakan, "pelindung plastik harus meluas ke bawah dagu ke depan, ke telinga secara lateral, dan seharusnya tidak ada celah yang terbuka antara dahi dan topi pelindung."
Pemerintah Indonesia menyarankan cara memakai face shield yang benar dengan tetap melengkapinya dengan memakai masker.
"Menggunakan face shield tanpa masker kami ibaratkan menggunakan payung, yang bisa melindungi dari atas tapi tidak melindungi dari samping," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta pada Sabtu (11/7/2020) dilansir dari Liputan6.
Mengingat face shield tidak memberikan perlindungan optimal dari droplet, Yuri menekankan untuk menggunakan masker secara tepat. Masker menutupi hidung dan mulut, maka droplet dari segala arah bisa dihindari.
"Tetap gunakan masker sebagai pengaman. Ibaratnya menggunakan jas hujan yang penuh, sehingga bukan hanya melindungi tetesan dari atas juga dari samping bisa dihindari," tekan Yuri.
Jadi, pastikan Anda memakai masker saat memasang face shield. (mdk/amd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaMengutip American Academy of Dermatology Association, menyatakan bahwa penggunaan sunscreen dengan cara yang tepat dapat memberikan perlindungan yang efektif.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah pemotor yang memakai helm tak terduga. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaPenelitian menunjukkan bahwa penggunaan kondom dapat membantu mengurangi risiko penularan penyakit menular seksual seperti HIV, gonore, dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPerlu diperhatikan tanda-tanda cocok menggunakan masker wajah.
Baca SelengkapnyaSunscreen adalah salah satu produk perawatan kulit yang paling esensial, namun sering kali penggunaannya tidak dilakukan dengan benar.
Baca SelengkapnyaPentingnya Riding Gear dalam Berkendara Motor. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaTernyata meskipun sudah memakai makeup yang mengandung SPF, penggunaan sunscreen tetap wajib digunakan lho, ini alasannya.
Baca SelengkapnyaMenggunakan tabir surya merupakan hal yang penting bagi kondisi kulit kita.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memperhatikan cara reapply suncreen yang tepat.
Baca Selengkapnya