Cuaca Ekstrem Melanda, BPBD Sumut Ingatkan Masyarakat Selalu Siap Siaga
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Utara mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada dalam menghadapi cuaca ekstrem saat ini. Pihak stakeholder terkait juga diminta berkolaborasi bersama masyarakat untuk meminimalisir dampak bencana.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sumut Yosi Sukmono mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan BPBD kabupaten maupun kota untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Selain itu, melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk waspada akan bencana alam.
"Kita harus lebih waspada karena cuaca saat ini agak sulit diprediksi, stakeholder, masyarakat, kita (BPBD) harus bekerja sama untuk mengantisipasi situasi-situasi bencana alam," katanya mengutip dari situs resmi Pemprov Sumut, Kamis (4/5).
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Bagaimana mitigasi bencana di Sumut? Salah satu aspek utama dari mitigasi bencana adalah identifikasi risiko dan kerentanannya. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang potensi bencana yang mungkin terjadi di suatu wilayah, seperti gempa bumi, banjir atau badai.Dengan memahami risiko ini, pihak terkait dapat merancang langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak potensial dan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi.
-
Siapa yang memberikan imbauan terkait cuaca ekstrem? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Kenapa BSI mengimbau masyarakat untuk waspada? 'WASPADA HOAX!Hati-hati dengan segala bentuk informasi palsu yang beredar dari akun media sosial tidak resmi.
-
Dimana zona bahaya bencana di Sumut? Identifikasi dan penentuan zona-zona bahaya bencana seperti gempa bumi, banjir, atau letusan gunung berapi. Ini membantu dalam perencanaan perkotaan dan pengembangan yang meminimalkan risiko terhadap bencana.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
Yosi menerangkan, saat banjir bandang melanda kawasan Sibolangit dan Sembahe, Deli Serdang. BPBD Sumut langsung bergerak membantu warga yang terdampak. Setidaknya ada delapan rumah yang terdampak dan tidak ada korban jiwa.
"Kita langsung terjun, saya yakin BPBD Deli Serdang juga sudah bersiap karena sebelum banjir bandang kita sudah memprediksi karena hujan cukup lebat," ucapnya.
Peningkatan Curah Hujan
mixkit.co
Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Madya Stasiun Meteorologi Belawan Ramos Tobing mengungkapkan, pada tanggal 1-20 Mei 2023, ada peningkatan curah hujan dengan kategori rendah hingga sedang.
Tak hanya itu, Ramos mengatakan pada bulan Juni dan Juli intensitas curah hujan akan menurun, dan pada bulan tersebut wilayah Sumut sudah memasuki musim kemarau.
"Dasarian 1 dan 2 Mei curah hujan rata-rata rendah hingga tinggi, walau mungkin ada yang ekstrem, tetapi di akhir bulan akan menurun dan kita memasuki musim kemarau di bulan Juni dan Juli," terang Ramos.
Pantau Perkembangan Cuaca
©©2012 Merdeka.com
Dalam mengantisipasi cuaca ekstrem, terang Ramos, masyarakat diimbau agar rajin memantau perkembangan cuaca dari BMKG, sebelum melaksanakan aktivitas di luar rumah.
Untuk memantau perkembangan cuaca di Sumut, Ramos juga menyarankan kepada masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi bernama Info BMKG yang memberikan informasi aktual terkait cuaca dan juga bencana alam.
"Sedia payung, baik saat ini juga pada bulan Juni dan Juli saat musim kemarau, karena kemungkinan besar panasnya cukup terik. Sampai saat ini, pantauan kami belum masuk kategori ekstrem, tertinggi 36 derajat Celcius. Apabila mencapai 37 derajat, sudah masuk kategori ekstrem," tutup Ramos. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG memprediksi selama periode 31 Desember 2023 hinggga 2 Januari 2024, hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaBMKG mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaAda pula peringatan mengenai hujan yang disertai dampak seperti banjir
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera.
Baca SelengkapnyaBPBD mengimbau pemudik tetap waspada dengan cuaca ekstrem saat diperjalanan
Baca SelengkapnyaIndonesia bagian tengah dan timur mayoritas masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Agustus
Baca SelengkapnyaPenyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca SelengkapnyaBNPB menyebut terdapat sekitar 39 kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 4-10 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem itu salah satunya dipengaruhi oleh kondisi wilayah Jateng yang telah memasuki musim pancaroba
Baca SelengkapnyaBPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi
Baca Selengkapnya