Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Curhat Pilu Dokter RSD Covid-19 Wisma Atlet, 7 Bulan Tak Bertemu Keluarga di Sumatra

Curhat Pilu Dokter RSD Covid-19 Wisma Atlet, 7 Bulan Tak Bertemu Keluarga di Sumatra Duka tenaga medis Spanyol saat rekannya gugur karena corona. ©REUTERS/Susana Vera

Merdeka.com - Sudah delapan bulan sejak pandemi Covid-19 merebak di Indonesia. Hingga kini, kasus Covid-19 di Tanah Air masih terus meningkat. Meski begitu, masyarakat sudah mulai menjalani aktivitas sehari-hari seperti biasa di era normal baru ini.

Di balik pandemi ini, ada tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19 yang sampai saat ini masih berjuang melawan virus mematikan tersebut. Perjuangan ini tentu tak mudah. Tenaga kesehatan harus mengorbankan waktu dan tenaga mereka agar bisa selalu siaga demi para pasien Covid-19.

Seperti yang dialami dr Efriadi, seorang dokter spesialis paru yang kini bertugas di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Sudah tujuh bulan ini Ia tidak pulang dan bertemu keluarganya di kampung halamannya di Sumatra.

"Saya bertugas di sini (RSD Wisma Atlet) sejak bulan April 2020. Artinya, sudah 7 bulan bertugas," ucap Efriadi pada Selasa (17/11).

Ia mengaku, selama bertugas menangani pasien Covid-19, berbagai suka duka sudah Ia rasakan. Namun yang paling membuatnya sedih adalah tak bisa bertemu dengan keluarganya di kampung halaman.

Melansir dari Liputan6.com, berikut curhatan pilu dr Efriadi selengkapnya.

Mulai Kesulitan dengan Kasus yang Tak Kunjung Turun

Kenaikan pasien Covid-19 yang belum lama ini terjadi di RSD Wisma Atlet membuat Ia dan para tenaga medis lainnya kesulitan.

"Kita melihat pasien Covid-19 yang dirawat di RSD Wisma Atlet sebelum Oktober-November 2020, waktu itu sudah banyak terjadi penurunan. Tapi pasca liburan Oktober-November ini ternyata sekarang pasiennya semakin meningkat," ujarnya.

Bahkan, para dokter dan tenaga medis mulai kewalahan dengan pasien yang tak kunjung berkurang. Padahal Ia berharap, dengan kerja keras yang sudah dicurahkan oleh para tenaga medis selama ini, setidaknya ada peningkatan kesembuhan pasien.

"Dan ini sangat menyulitkan bagi kami, tenaga medis yang bekerja. Artinya, selama ini kami berharap dengan bekerja seperti ini, ada peningkatan kesembuhan dan masyarakat di luar sana mampu menerapkan protokol kesehatan," lanjutnya.

Minta Masyarakat Disiplin Protokol Kesehatan

Dengan kondisi ini, dr Efriadi pun meminta masyarakat disiplin protokol kesehatan dan menjauhi kerumunan. Hal ini sangat diperlukan untuk mengurangi tingkat kesakitan dan kematian akibat Covid-19."Kami harap masyarakat kita mampu untuk menerapkan protokol kesehatan. Itu saja sebenarnya yang kami minta. Jangan sampai mengikuti acara yang tidak penting, yang mana kita berada dalam satu kerumunan," katanya.

Jangan Sia-siakan Perjuangan Tenaga Medis

Dokter Efriadi juga menekankan masyarakat untuk terus menerapkan 3M, sebagai upaya menjaga kesehatan dan keselamatan. "Kami mohon sekali lagi tetap jalankan protokol 3M secara ketat juga kami ingatkan kepada saudara-saudara, jangan sampai kita mengikuti kegiatan-kegiatan yang tidak penting ataupun menimbulkan kerumunan di luar sana," terang Efriadi.Tak hanya masyarakat saja, melainkan tenaga medis dan kesehatan agar dapat kembali pulang dan bertemu keluarga."Ini juga agar kami, tenaga medis dan kesehatan bisa kembali bertemu keluarga masing-masing. Intinya, dengan patuh 3M bisa menjaga keselamatan kita semua," lanjutnya.Ia juga berharap agar masyarakat bisa melihat dan tidak menyia-nyiakan perjuangan para tenaga medis dan kesehatan yang selama ini sudah berjuang dalam menangani pasien Covid-19."Kami, tenaga kesehatan di sini adalah garda terakhir. Garda terdepan itu masyarakat. Jadi, patuh protokol kesehatan penting. Jangan sia-siakan pengorbanan kami," imbuhnya. (mdk/far)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
12 Tahun Tak Pulang ke Medan, Wanita Ini Beri Kejutan Ibunya yang Sakit dengan Menyamar Jadi Dokter Visit
12 Tahun Tak Pulang ke Medan, Wanita Ini Beri Kejutan Ibunya yang Sakit dengan Menyamar Jadi Dokter Visit

12 tahun tak pulang ke Medan, wanita ini beri kejutan ibunya yang sakit dengan menyamar jadi dokter visit.

Baca Selengkapnya
Luhut Jalani Pemulihan di Singapura, Pesan Istri Menyentuh
Luhut Jalani Pemulihan di Singapura, Pesan Istri Menyentuh

Luhut menjelaskan gejala yang dialami sebelum dirawat.

Baca Selengkapnya
Momen Perpisahan Suami yang Bekerja Jauh dari Anak Istrinya Ini Viral, Bikin Haru
Momen Perpisahan Suami yang Bekerja Jauh dari Anak Istrinya Ini Viral, Bikin Haru

Harus berpisah dari anaknya yang masih kecil, pria ini mengaku hal inilah yang menjadi patah hati terbesar seorang ayah.

Baca Selengkapnya
Viral Wanita Depresi Mengurung Diri Selama 3 Tahun, Begini Kondisinya Setelah Dibawa ke RSJ
Viral Wanita Depresi Mengurung Diri Selama 3 Tahun, Begini Kondisinya Setelah Dibawa ke RSJ

Kisah wanita depresi karena tertekan di pekerjaan curi perhatian. Wanita ini mengurung diri selama 3 tahun.

Baca Selengkapnya
Nestapa TKI Jember Diduga Korban Malapraktik RS di Singapura: Operasi Bisul Malah Koma, Kaki Tangannya Gosong
Nestapa TKI Jember Diduga Korban Malapraktik RS di Singapura: Operasi Bisul Malah Koma, Kaki Tangannya Gosong

Bisul di selengkangan membuat Septia menjalani operasi di rumah sakit dan tersadar dari operasi, Septia terkejut karena tangan dan kakinya dalam kondisi terikat

Baca Selengkapnya
20 Tahun Merantau dan Tak Pernah Pulang, Pria Ini Beri Kejutan Tiba-tiba Mudik ke Rumah, Disambut Banjir Air Mata
20 Tahun Merantau dan Tak Pernah Pulang, Pria Ini Beri Kejutan Tiba-tiba Mudik ke Rumah, Disambut Banjir Air Mata

Pria ini sudah 20 tahun merantau dan belum pernah pulang.

Baca Selengkapnya
Dulu Tinggal di Rumah Kayu, Pria Ini Bagikan Perubahan Hidupnya Setelah Jadi TKI Jepang
Dulu Tinggal di Rumah Kayu, Pria Ini Bagikan Perubahan Hidupnya Setelah Jadi TKI Jepang

Abdul menghabiskan waktu kurang lebih 7 tahun untuk mengubah hidupnya di kampung.

Baca Selengkapnya
Kisah Viral Ibu Kerja di Malaysia 40 Tahun, Kini Masuk Panti Jompo Usai Uangnya Ludes Diambil Sang Anak
Kisah Viral Ibu Kerja di Malaysia 40 Tahun, Kini Masuk Panti Jompo Usai Uangnya Ludes Diambil Sang Anak

Ekspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.

Baca Selengkapnya
4 Tahun Tak Bertemu, Momen Anak Temui Ayahnya secara Diam-Diam Ini Viral
4 Tahun Tak Bertemu, Momen Anak Temui Ayahnya secara Diam-Diam Ini Viral

Kembali berkumpul dengan orang tersayang tentu jadi momen paling ditunggu.

Baca Selengkapnya