Banjir Kota Medan Rendam 2.773 Unit Rumah Warga, 5 Orang Meninggal Dunia
Merdeka.com - Kota Medan, Sumatra Utara dilanda banjir besar yang merendam 2.773 rumah warga di 7 kecamatan. Akibat bencana ini, 4.249 kepala keluarga atau 12.783 jiwa terkena dampak.
Banjir yang terjadi sejak Jumat (4/12) dini hari tersebut memiliki ketinggian bervariasi, mulai dari 50 cm hingga mencapai 3 meter di beberapa titik.
Menurut kesaksian Dean Ramadhan, warga Kampung Lalang, Kota Medan, banjir di akhir tahun 2020 ini merupakan yang terparah dalam 20 tahun terakhir.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Dimana di Kota Padang banjir paling parah? “Di kawasan Jondul Rawang, Kecamatan Padang Selatan ini ketinggian air mencapai 100 cm,“ katanya.
“Sekitar pukul 04.00 WIB air langsung tinggi hingga satu meter lebih. Bisa dibilang ini paling parah. Terhitung hampir 20 tahun lalu, ini paling parah," ujarnya seperti dikutip dari Liputan6.
Motor Diperbolehkan Masuk Tol
©2020 Instargam @punyabinjai.com/editorial Merdeka.com
Banjir tersebut turut berdampak terhadap akses lalu lintas di Kota Medan, terutama para pengguna sepeda motor yang kesulitan untuk melintas.
Branch Manager Ruas Tol Medan-Binjai Seksi 2 & 3 PT Hutama Karya (Persero), Untung Joko mengungkapkan, akibat bencana tersebut pihaknya selaku pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) mengalihkan 927 kendaraan roda dua ke ruas jalan tol dengan dibantu oleh petugas kepolisian
"Kita mengalihkan kendaraan roda empat maupun roda dua menuju ke Jalan Tol Medan-Binjai Seksi 2 & 3," kata Untung.
Kendaraan Roda Empat Tersangkut Pagar
©2020 Kanal Youtube Karya TV Indonesia /editorial Merdeka.com
Bencana banjir tersebut turut memporak porandakan perumahan Flamboyan di Kecamatan Sunggal, Deli Serdang. Dalam sebuah video yang diunggah di kanal Youtube Karya TV Indonesia, beberapa mobil mewah terlihat tersangkut di pagar rumah warga.
Dalam video tersebut juga terlihat anggota TNI yang tengah membantu mengungsikan warga dengan menggunakan truk.
“Banjir ini akibat meluapnya sungai sungal, hari Kamis malam. mengakibatkan ratusan rumah di Kota Medan dan Deli Serdang juga terkena dampak banjir dan sejumlah kendaran mobil milik warga yang berada di dalam komplek perumahan Flamboyan terseret arus air hingga nyakut ke pagar rumah,” tulis akun tersebut di kolom keterangan.
Menelan Lima Korban Jiwa
Menurut data pusat Pengendalian Operasi per 5 Desember 2020, banjir telah mengakibatkan 5 orang meninggal dunia, 2 orang hilang.
"Jumlah korban meninggal 5 orang, terdiri dari 1 anak-anak, 3 perempuan, dan 1 pria. Satu lainnya dalam pencarian," kata Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca Selengkapnya10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaHujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaRatusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.
Baca SelengkapnyaBanjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaBanjir Kendari, Puluhan Warga Dievakuasi dan 1 Anggota TNI Meninggal Tersengat Listrik
Baca Selengkapnya