Dimulai Pekan Depan, Gubernur Sumut Nyatakan Siap Divaksin Covid-19 Bersama Nakes
Merdeka.com - Sebanyak 40.000 dosis vaksin Covid-19 telah diterima oleh Sumatra Utara (Sumut) pada Selasa (5/1). Vaksin ini akan diprioritaskan untuk 72.461 tenaga kesehatan.
Untuk pelaksanaannya, vaksinasi akan dilaksanakan mulai 14 Januari 2020 mendatang. Terkait hal ini, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berharap tidak ada penolakan dari warga Sumut. Mengingat pemberian vaksin Covid-19 ini telah dipastikan aman.
Hal itu disampaikan Gubernur Edy usai mengikuti rapat penanganan Covid-19 dengan Presiden Joko Widodo secara virtual di Medan pada Rabu (6/1).
-
Kenapa vaksin DBD penting untuk Sumut? Vaksin DBD, bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus dengue, sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi lebih lanjut.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kapan imunisasi susulan bisa dilakukan? Dalam beberapa situasi, vaksinasi masih dapat diberikan dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan panduan medis yang berlaku. Sebagai contoh, vaksin pentavalen masih bisa diberikan sebelum anak mencapai usia satu tahun.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Kapan waktu terbaik untuk melakukan imunisasi susulan? Dokter akan menilai waktu yang paling tepat untuk memberikan vaksin selanjutnya tanpa mengurangi efektivitasnya.
-
Kapan vaksin cacar api diberikan? Zostavax diberikan dalam satu dosis tunggal melalui suntikan dan direkomendasikan untuk orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumut ini juga menyatakan siap untuk menjadi orang pertama yang divaksin bersama dengan tenaga kesehatan. Melansir dari laman Humas Pemprov Sumut, berikut informasi selengkapnya.
Gubernur Sumut Siap Divaksin
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini diharapkan tidak ada penolakan dari semua pihak. Gubernur Edy menyatakan siap untuk divaksin pertama kali. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Hingga saat ini, Gubernur masih menunggu izin Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
“Khusus di tingkat nasional, Presiden yang pertama, kalau di daerah pasti Gubernur, di kabupaten berarti bupati dan walikota, selanjutnya dilakukan kepada seluruh tenaga kesehatan,” kata Gubernur Edy.
Tak Terapkan Sanksi
Gubernur Edy mengatakan, tak ada alasan bagi masyarakat untuk menolak vaksinasi Covid-19 ini. Pihaknya hingga saat ini, belum menetapkan sanksi bagi masyarakat yang nantinya menolak diberikan vaksin. “Secara regulasi tidak ada alasan masyarakat menolak, jika rakyat menolak berarti mengorbankan orang lain, tidak usah pakai sanksi, semua harus menyadari vaksin ini untuk keselamatan semuanya makanya diawali Gubernur, sehingga Covid-19 ini selesai,” ujarnya.
Kesiapan Sumut Jelang Vaksinasi
Kepala Dinas Kesehatan Alwi Mujahit menyampaikan, Sumut sudah siap melakukan vaksinasi. Mulai dari cold storage sebagai tempat penyimpanan vaksin di kabupaten/kota, hingga tenaga yang melakukan vaksinasi.Pihaknya sudah meninjau dan tidak menemukan masalah. Sampai saat ini sudah ada 1500 tenaga yang siap bertugas. Selanjutnya pihaknya akan melatih 1.000 orang lagi untuk tenaga vaksinasi. “Persiapan untuk vaksinasi, Alhamdulillah, tidak ada masalah,” kata Alwi. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTarget ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaMenurut Pj Gubernur Sumsel, komitmen bersama seperti ini sangatlah penting dalam menyukseskan jalannya Pilkada serentak mendatang di Provinsi Sumsel.
Baca SelengkapnyaBobby menjanjikan dalam dua tahun akan memberikan akses kesehatan mudah bagi warga Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi merupakan bakal calon gubernur pertama yang telah mengambil formulir pendaftaran Pilkada 2024 di PKB Sumut.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur, Agus Fatoni yang juga memberikan perhatian kepada kelompok masyarakat untuk mengajak semua elemen bisa menyukseskan Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi berjanji akan membenahi infrastruktur jika menang Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya