Dinilai Berhasil, Food Estate Humbahas Hasilkan 15 Ton Kentang per Hektare
Merdeka.com - Food Estate di Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara (Sumut) dinilai berhasil. Keberhasilan ini nantinya bisa menjadikan Food Estate di Humbahas sebagai contoh pengembangan kawasan Food Estate di Sumut lainnya, maupun di provinsi lain.
Hal ini disampaikan oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada usai rapat virtual bersama beberapa menteri Kamis (8/7)
Saat ini, pengembangan Food Estate masih fokus pada lahan seluas 215 hektare. Tim Operasional Food Estate terus mencari formula yang tepat untuk pengembangan kawasan ini, bukan hanya terkait bahan pangan yang ditanam, tetapi juga masalah infrastruktur.
-
Bagaimana cara Kementan meningkatkan hasil panen di Food Estate? Dalam diskusi antara rombongan Dewan bersama petani, terungkap produksi di food estate Pulang Pisau terus meningkat dari tahun ke tahun. Dari sejak dimulai dengan hasil 2,5 ton per ha, meningkat menjadi 3,5 ton per ha dan hari ini syukur sudah bisa mencapai 5,5 ton per ha.
-
Bagaimana Kementan mengoptimalkan potensi pertanian? Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut,' ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Apa yang dihasilkan dari lahan pertanian produktif? Kelompok Wanita Tani (KWT) D'Shafa mampu mendapatkan tambahan penghasilan setelah berhasil mengubah tempat penampungan sampah menjadi lahan pertanian produktif.
-
Bagaimana Bendungan Tiu Suntuk meningkatkan hasil panen? 'Suplai air irigasi ini akan meningkatkan indeks pertanaman menjadi 300 persen sehingga para petani bisa panen tiga kali dalam setahun,' ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Bob Arthur Lombogia.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan kesejahteraan petani? Kami nilai Kementan memiliki program dan inovasi yang sangat baik dalam pemberdayaan petani dan meningkatkan kesejahteraan petani selama ini, seperti Taxi Alsintan misalnya, program ini kami nilai sangat baik dalam mendukung aktivitas petani dilapangan dan sangat baik dalam melatih kemandirian petani,'
“Ini skalanya besar, jadi harus benar-benar matang, bukan hanya masalah tanamannya tetapi juga infrastruktur seperti jalan, listrik, irigasi dan juga bentuk kerja sama dengan investor, petani dan lainnya. Ini semua harus matang sehingga bisa menjadi contoh untuk kawasan berikutnya,” terang Gubernur Edy.
Melansir dari laman resmi berita Pemprov Sumut, berikut informasi selengkapnya.
Hasilkan 15 Ton Kentang per Hektare
infosumut.id ©2021 Merdeka.com
Progres pengembangan Food Estate di Humbahas yang paling terlihat saat ini adalah pada tanaman kentang. Setelah panen pertama di bulan Maret memperoleh sekitar 15 ton per hektare, diperkirakan panen dari tanam kedua jauh lebih baik.
Dari sampel yang diambil, terdapat 15-20 umbi pada satu batang tanaman kentang.
“Ini masih tanam kedua dan hasilnya sangat menggembirakan, prediksinya akan lebih baik dari tanam pertama. Saya yakin ini akan berjalan dan menjadi role model untuk kawasan lainnya,” kata Gubernur Edy.
Akan Ditambah Menjadi 1.000 Hektare
infosumut.id ©2021 Merdeka.com
Sementara itu, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Ia akan memperluas Food Estate di Humbahas seluas 785 hektare, sehingga totalnya menjadi 1.000 hektare. “Setelah melihat progres pada yang 215 hektare kita optimis. Berikutnya ke lahan yang lebih luas 785 hektare. Tentu ada tantangan di sini dan kita mencoba terus mengurai tantangan tersebut, mencari solusinya apa sehingga bisa cepat dituntaskan,” ujar Luhut.Senada dengan Luhut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, di tahun 2021 Ia akan kembali membangun intake dan jaringan air baku untuk irigasi seluas 150 hektare dan 758 hektare. Selain itu, sebagian jalan di dalam kawasan Food Estate juga sudah masuk ke tahap pengaspalan. Tahun 2021 Kementerian PUPR menargetkan akses jalan di Food Esatate sepanjang lebih kurang 23 km.“Kita tahu infrastruktur ini akan mempercepat pengembangan Food Estate karena itu kita terus bekerja keras, berkoordinasi agar prosesnya lebih cepat,” terang Basuki. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, pemerintah Jokowi tengah mengembangkan proyek food estate di berbagai wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaPanen jagung di food estate keerom digelar di lahan 2 hektare dari total luas lahan 500 hektare.
Baca SelengkapnyaPanen padi di food estate Kalimantan Tengah baru 20 persen dari luas lahan 7.164 hektare.
Baca SelengkapnyaDirencanakan, lahan food estate seluas 45 hektare akan kembali panen pada September 2023.
Baca SelengkapnyaMenteri Amran merespon kritik yang menuding program food estate merupakan proyek gagal.
Baca SelengkapnyaLangkah ini merupakan sinergitas Kementan dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membangun lumbung pangan.
Baca SelengkapnyaJokowi melihat ada beberapa hal yang bisa dievaluasi agar hasil panennya bisa lebih maksimal, salah satunya tanaman jagung.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran mengklaim lahan food estate di Gunung Mas, Kalimantan Tengah bakal panen sekitar 8 hektar jagung dan 5 hektar singkong.
Baca SelengkapnyaMomen pensiunan jenderal bintang dua Polri pamerkan hasil panen mangga raksasa di kebunnya.
Baca SelengkapnyaDengan harga pasar bawang merah Rp 11.000 per kilogram, kelompok tani ini mampu menghasilkan Rp3,12 miliar.
Baca SelengkapnyaMentan dampingi Jokowi tinjau Food Estate Keerom Papua
Baca SelengkapnyaProgram optimasi lahan rawa di Merauke ini memberikan harapan baru untuk menjadikan wilayah paling timur Indonesia ini sebagai lumbung pangan.
Baca Selengkapnya