Disorot Media Asing, Ini Klarifikasi Kolektor Amerika Beli Batu Meteor Warga Sumut
Merdeka.com - Belum lama ini banyak diberitakan di media massa dan viral di media sosial, tentang pemberitaan batu meteor milik Josua Hutagulung. Pria asal Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara (Sumut) itu menjualnya dengan harga yang fantastis.
Kabar adanya kolektor asal Amerika, Jared Collins, membeli batu meteor milik Josua ini jadi sorotan bahkan hingga ke media asing. Yang menghebohkan, batu meteor ini sempat diberitakan dibeli dengan harga hingga Rp26 miliar. Namun, kabar itu sudah dibantah oleh Josua, yang mengaku jika batunya dibeli dengan harga Rp200 juta.
Terkait viralnya pemberitaan ini, baru-baru ini Jared Collins memberikan tanggapan melalui perwakilannya di Jakarta sekaligus memberikan klarifikasi. Melansir dari ANTARA, berikut klarifikasi Jared Collins terkait pemberitaan pembelian batu meteor dengan harga fantastis ini.
-
Apa itu meteorit? Setiap hari, sekitar 44 ribu kilogram material meteor menghantam bumi. Kebanyakan dari batu luar angkasa ini terbakar di atmosfer tanpa menimbulkan bahaya, tetapi beberapa di antaranya berhasil mencapai permukaan bumi.
-
Dimana meteorid berasal? Meteorid atau 'bintang jatuh', merupakan benda langit yang terlihat 'jatuh' di malam hari.
-
Bagaimana meteorit itu ditemukan? Berbekal detektor logam, Hole menemukan sebuah batu yang sangat berat dan berwarna kemerahan yang terletak di tanah liat kuning.
-
Dari mana asal meteorit yang jatuh ke Bumi? Sebuah tim peneliti internasional yang dipimpin oleh French National Centre for Scientific Research (CNRS), European Southern Observatory (ESO), dan Charles University telah melakukan studi mendalam tentang kelas meteorit ini. Mereka menemukan bahwa 70 persen meteorit yang jatuh ke bumi berasal dari tiga kelompok asteroid, yaitu Karin, Koronis, dan Massalia.
-
Di mana meteorit itu jatuh? Sejarah mencatat bahwa 32 tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Oktober 1992, sebuah meteorit jatuh di New York, Amerika Serikat.
-
Siapa yang membuat perhiasan dari batu meteor? Perhiasan ini penuh makna, mengandung kisah budaya, teknologi, dan tradisi orang-orang yang hidup pada Zaman Perunggu, antara tahun 1400 dan 1200 SM.
Kronologi Pembelian Batu Meteor Milik Josua
Jared Collins pertama kali mengetahui tentang kabar adanya batu meteor yang menimpa rumah Josua ini pada 7 Agustus 2020 lalu. Ia dihubungi oleh temannya yang juga merupakan penggemar meteorit yang tengah berada di Amerika. Ia diminta membantu temannya ini untuk bisa mendapatkan batu meteor milik Josua.
Tertarik dengan kisah unik penemuan batu meteor ini serta minatnya pada meteorit membuatnya akhirnya setuju untuk membantu koleganya di Amerika. Ia pun kemudian diminta untuk melihat dan memeriksa keaslian meteorit yang ditemukan Josua dan melindungi meteorit tersebut dari kemungkinan kerusakan dan kontaminasi yang mungkin terjadi akibat penanganan meteorit yang tidak tepat.
Tentang Kesepakatan Harga
Ternyata, kesepakatan harga batu meteor ini dilakukan oleh Josua dengan kolega Jared yang ada di Amerika melalui komunikasi langsung. Sedangkan Jared tidak terlibat dalam penetapan harga batu tersebut.
Joshua menetapkan harga yang langsung disetujui oleh rekan Jared dan transaksi dilakukan. Jared pun kemudian berangkat ke Sumut dan bertemu dengan Joshua untuk melihat keaslian meteorit tersebut untuk selanjutnya dikirim kepada koleganya yang berada di Amerika.
Bantah Kabar yang Beredar di Media Soal Harga
Atas kabar yang beredar luas tentang nominal pembelian batu meteorit ini, Jared memastikan bahwa angka yang disebutkan itu sama sekali tidak benar dan tidak tepat. Di mana hanya kedua belah pihak antara Joshua dan koleganya saja yang mengetahui.
Ia menegaskan, jumlah yang dibayarkan/diterima bukanlah Rp200 juta atau harga yang terlalu dibesar-besarkan sejumlah Rp25 milyar yang dilaporkan di seluruh dunia. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut fakta mengenai meteor yang jatuh melintasi Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengeklaim meteor berbentuk tulisan berlafaz Allah jatuh
Baca SelengkapnyaIa sudah mencoba memecahkan batuan itu bertahun-tahun tetapi tak bisa. Ia pun menyerah.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah fakta meteor terbesar yang jatuh sepanjang sejarah Indonesia.
Baca SelengkapnyaBenda langit yang mirip dengan meteor jatuh melintasi Pulau Jawa pada 14 September 2023.
Baca SelengkapnyaKarena emas itu imitasi, Pihak bea cukai memberikan pembebasan bea masuk dan pajak atau bebas pajak.
Baca SelengkapnyaCek Fakta: Amerika Cabut Internet di Indonesia per Tanggal 1 Desember 2023
Baca SelengkapnyaFosil dinosaurus jenis ini ditemukan dan kemudian di lelang. Harga tersebut konon menjadi yang termahal sepanjang lelang fosil.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan batu giok dan kristal mani gajah saat mencari di dalam hutan Sumatera.
Baca SelengkapnyaSalah satu ciri emas imitasi adalah mudah berkarat dan menimbulkan bau amis.
Baca SelengkapnyaBatu ini menurut para peneliti jauh lebih langka daripada emas.
Baca SelengkapnyaBatu meteor ini berasal dari pecahan komet seberat 15.000 kilogram.
Baca Selengkapnya