Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Drainase Buruk, Stafsus Menteri PUPR Ungkap Alasan Banjir Besar di Medan

Drainase Buruk, Stafsus Menteri PUPR Ungkap Alasan Banjir Besar di Medan Terparah Sejak 20 Tahun Terakhir, Ini 3 Fakta Banjir di Kampung Lalang Medan. liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Akibat dari cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi, beberapa wilayah di Sumatra Utara (Sumut) terendam banjir, salah satunya Kota Medan.

Sejak Jumat (4/12) dini hari hingga Minggu (6/12), banjir telah merendam setidaknya ribuan rumah yang dihuni oleh 1.983 KK atau 5.965 jiwa yang tersebar di tujuh kecamatan di Kota Medan. Adapun tujuh kecamatan yang terendam banjir yakni Kecamatan Medan Maimun, Medan Johor, Medan Selayang, Medan Tuntungan, Medan Baru, Medan Petisah dan Medan Polonia.

Selain karena hujan deras yang menyebabkan meluapnya air dari sejumlah sungai di Kota Medan, Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Manajemen Sumber Daya Air, Firdaus Ali, menilai penyebab banjir besar yang melanda Kota Medan salah satunya karena drainase yang buruk. Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya:

Akibat Drainase Kota yang Buruk

Firdaus mengatakan, banjir besar yang melanda Kota Medan ini dikarenakan kondisi tata ruang, tata kelola sumber daya air dan sistem drainase kota yang buruk.

"Contohnya saja ketika hujan sudah berhenti, sungai juga masih bisa menampung debit air, tetapi air yang merendam pemukiman belum juga surut. Ini menunjukkan bahwa sistem drainasenya sangat jelek sekali," katanya pada Minggu (6/12).

Harus Jadi Prioritas Utama

Ia menambahkan, masalah ini harusnya menjadi perhatian utama Pemerintah Kota Medan. Penataan jaringan drainase kota sudah sangat mendesak dan harus diprioritaskan untuk melindungi warga dari ancaman banjir dan genangan. "Ini tata dan pola pemanfaatan ruang Kota Medan salah implementasi. Pemerintah kota harus betul-betul serius dan kerja keras membenahinya, jangan lagi menunggu bencana datang lagi baru kemudian saling menyalahkan," katanya. Pemkot Medan juga harus proaktif melakukan pendekatan dan koordinasi dengan pemda sekitar (Kabupaten Deli Serdang, Kab Karo dan Simalungun) yang merupakan daerah hulu dari 9 sungai yg melewati Kota Medan.

Pembagunan Bendungan yang Belum Selesai

Tak hanya itu, Firdaus menilai, banjir ini juga diakibatkan oleh pembangunan Bendungan Lau Simeme di Deli Serdang yang belum selesai. Bendungan ini merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan tata kelola air, khususnya banjir di Kota Medan, yang didesain memiliki kapasitas tampung 22 juta meter kubik yang jika selesai bisa mengurangi 60 persen beban air limpasan (banjir) yang selama ini selalu mengancam Kota Medan. "Bendungan Lau Simeme ini merupakan solusi yang disiapkan oleh Pemerintah Pusat. Namun, hingga saat ini realisasi pembangunannya baru sekitar 20 persen disebabkan oleh masalah pembebasan lahan/tanah yang merupakan kewajiban/tanggung jawab pemerintah daerah. Padahal kalau bendungan ini selesai, 60 persen beban banjir di Medan bisa kita atasi," ujarnya. (mdk/far)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Daftar Bangunan yang Rusak Akibat Banjir di Musi Rawas Utara, Termasuk 10 Rumah Warga Hanyut
Ini Daftar Bangunan yang Rusak Akibat Banjir di Musi Rawas Utara, Termasuk 10 Rumah Warga Hanyut

Iqbal mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Muratara ini menggenangi sejumlah lokasi.

Baca Selengkapnya
Kasad Puji Bobby Nasution, Ide Normalisasi Sungai Deli Lahir Dari Pemkot Medan
Kasad Puji Bobby Nasution, Ide Normalisasi Sungai Deli Lahir Dari Pemkot Medan

Dudung mengatakan, apa yang dilakukan Bobby Nasution ini dapat diteladani.

Baca Selengkapnya
Atasi Banjir di 3 Wilayah, Wali Kota Medan Bobby Nasution Lebarkan Parit Emas Jalan Sampali
Atasi Banjir di 3 Wilayah, Wali Kota Medan Bobby Nasution Lebarkan Parit Emas Jalan Sampali

Wali Kota Medan Bobby Nasution Lebarkan Parit Emas Jalan Sampali, Medan.

Baca Selengkapnya
Momen Bobby Nasution Basah-basahan Pastikan Pengerjaan Drainase di Medan
Momen Bobby Nasution Basah-basahan Pastikan Pengerjaan Drainase di Medan

Membangun kolam retensi juga menjadi upaya Bobby Nasution menyelesaikan persoalan banjir.

Baca Selengkapnya
10 Fakta Banjir yang Menarik Diketahui, Disebabkan Banyak Faktor
10 Fakta Banjir yang Menarik Diketahui, Disebabkan Banyak Faktor

Banjir adalah salah satu bencana alam yang paling umum dan merusak di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah
Fakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah

Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.

Baca Selengkapnya
Hujan Deras Picu Banjir di Sejumlah Wilayah Pesisir Sumbar, BPBD: Kota Padang Paling Parah
Hujan Deras Picu Banjir di Sejumlah Wilayah Pesisir Sumbar, BPBD: Kota Padang Paling Parah

Banjir melanda sejumlah wilayah di pesisir Sumatera Barat. Seorang warga Pariaman dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini.

Baca Selengkapnya
Lima Daerah di Sumsel Terendam Banjir, Kabupaten Ini Terparah hingga 2 Meter
Lima Daerah di Sumsel Terendam Banjir, Kabupaten Ini Terparah hingga 2 Meter

Hujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.

Baca Selengkapnya
Gubernur Sumbar Minta Bantuan Anggaran Rp1,5 Triliun untuk Penanganan Dampak Banjir Bandang
Gubernur Sumbar Minta Bantuan Anggaran Rp1,5 Triliun untuk Penanganan Dampak Banjir Bandang

Gubernur Sumbar Minta Bantuan Rp1,5 Triliun untuk Penanganan Dampak Banjir Bandang

Baca Selengkapnya
4 Fakta Jalan Utama Padang-Bukittinggi Putus Total Akibat Longsor, Jalan Alternatifnya juga Rawan Longsor, Warga Diminta Waspada
4 Fakta Jalan Utama Padang-Bukittinggi Putus Total Akibat Longsor, Jalan Alternatifnya juga Rawan Longsor, Warga Diminta Waspada

Longsor diakibatkan curah hujan tinggi melanda wilayah Sumbar.

Baca Selengkapnya
Ini Titik Banjir dan Tanah Longsor Akibat Cuaca Ekstrem Kota Semarang
Ini Titik Banjir dan Tanah Longsor Akibat Cuaca Ekstrem Kota Semarang

Cuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang

Baca Selengkapnya
Banjir Bandang Terjang 20 Ribu Rumah dan Rusak Fasilitas Umum di Muratara, Tinggi Air Capai 2 Meter
Banjir Bandang Terjang 20 Ribu Rumah dan Rusak Fasilitas Umum di Muratara, Tinggi Air Capai 2 Meter

Sebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.

Baca Selengkapnya